Claudio yang tak lama keluar dari Minerva Record Company segera mengirimkan pesan singkat ke Agnes dan mengatakan jika dia harus kembali lebih dulu dan tak akan kembali ke kampus. Rasa marah dan kecewa jelas menggelayut di wajah tampan pemuda ini, Deru nafas kesal tak dapat disembunyikan, dan saat ada di dalam mobilnya, Claudio memukul-mukul setir mobilnya dan menggenggam erat di kedua sisinya.
"Aku tak mau kehilangan! Aku tak akan kehilangan Agnes untuk kedua kalinya! Tidak!" ucapnya meninggalkan tempat itu.
Sementara itu, Abigail yang melihat dari ruangannya Dio telah meninggalkan kantornya, segera menghubungi Adi Waksana dan bertanya mengenai Bagas. Ternyata, orang yang telah ditunggu oleh Abigail akan segera mendaratkan kakinya ke Indonesia. Tentunya, Abigail sangat semringah namun dia tak bisa ikut karena ada beberapa pekerjaan yang harus diurus dan tak bisa ditinggal.
"Bagaimana jika Bagas memberikan kejutan pada Agnes, Tuan Adi?"
[Kejutan? Maksud Anda, Nyonya?]
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com