Budi Sandi tersenyum melihat kakak beradik ini.
Kesibukan bersama mereka membantunya tidak lagi memikirkan Marcella.
Akan tetapi dalam hati Budi Sandi masih bingung mengapa dia mau saja membantu Marcella, dan memberikan perhatikan ke gadis pembuat masalah itu.
Sekarang dia tidak bisa lagi menghindar dan menyamarkan diri dengan pakaian gamis panjang seperti santri atau meniru pakaian para ustadz.
Dia takut di panggil ustadz. Ilmunya tidak sampai.
Budi Sandi dan Shakira mengantar Nesia ke ruang serba guna hotel yang berubah menjadi studio film.
Nesia berkata ke Shakira dan Budi Sandi,
"Kita kemana?"
"Kelas aktingnya di sana!" Shakira menunjuk ke pojok ruangan yang di beri sekat dengan dinding kain warna hitam.
Pojok yang di tunjuk Shakira yang sudah di buat seperti kamar belajar di sekolah.
Di pojok kiri kanan, dan belakang ada beberapa kamera terpasang.
Di tempat itu ada beberapa orang gadis muda dan pemuda berpakaian sekolah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com