"Aku mencintaimu! Kau adalah milikku, kau hanyalah milikku, Davin. Hanya milikku!
(Alea)
"Aku tidak peduli dengan cintamu, karena aku sudah menemukan cintaku sendiri."
(Davindra Agravena)
-
Davin terlihat sibuk dengan berkas-berkas tebal yang ada di kedua tangannya, dengan Zey yang juga tampak sibuk di meja kerjanya sendiri, yang berada tepat di samping ruangan kerja milik Davin. Ruangan mereka berdua hanya dibatasi oleh sebuah kaca bening dengan setengah bagian bawah berwarna buram.
Sampai akhirnya, sebuah telepon yang ada di atas meja kerja milik Zey terlihat berdering. Membuat si empunya meja harus menjeda pekerjaannya sebentar dan mengalihkan perhatiannya pada benda di depannnya yang terus berdering itu.
Zey terlihat mengangkat teleponnya dan tiba-tiba melirikan pandangan matanya ke arah Davin, melewati kaca bening yang membatasi jarak di antara keduanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com