166. Biarlah Aku yang di penjara.

"Ya, begitulah.. Ayah pun kalap dan menghajar orang tersebut, ayah mengambil batu besar dan menghajarkan ke kepalanya hingga dia meninggal dunia, dan kegaduhan itu terdengar oleh penjaga makam sehingga dia menelpon polisi, dan ketika Polisi ke tempat kejadian Anjani malah mengaku dia yang membunuh orang itu padahal dia tidak bersalah sama sekali. Ayah lah yang sudah membunuh orang itu Ayah sudah mencoba mengatakan hal itu kepada pihak kepolisian tetapi mereka tidak mempercayainya dan mereka tetap membawa Anjani ke kantor polisi kamu harus segera menolongnya Jack."

"Oh begitu, tentu saja Anjani tidak akan membiarkan Ayah ditangkap oleh Polisi karena Anjani sangat menyayangi ayah dia rela mengorbankan dirinya untuk membela ayah lebih baik dia yang dihukum daripada melihat ayah yang ada di balik jeruji besi. karena aku pun akan melakukan hal itu jika kejadiannya menimpa Aku dan ayahku, tidak ada seorang anak yang ingin melihat ayahnya dipenjara."