*****
Uhuk.. Uhuk...
Perempuan itu terbatuk-batuk ketika kepalanya sudah muncul di permukaan, tangannya menyangga tubuhnya di lantai tepian kolam sebab bagian lutut hingga ke bawahnya masih berada di atas air.
Dia kembali mengatur napasnya setelah kesadarannya mulai kembali sepenuhnya, matanya menangkap seorang laki-laki yang sama-sama sedang mengatur napas juga. Dada Kiya berdebar tidak karuan, entah efek dari tenggelam tadi atau efek melihat wajah seseorang itu yang baru saha menolongnya.
"Makasih," ucap Kiya tersenggal dengan nada terdengar lirih. "Makasih, Raka."
Raka menoleh ke arah Kiya hingga tatapan mereka akhirnya bertemu. "Makasih, makasih, lo nyusahin banget tau nggak!" gerutu Raka. Laki-laki itu langsung geranjak berdiri tanpa berniat membantu Kiya untuk berdiri juga. "Lo bener-bener udah hilang akal, ya. Ngapain pakai acara nyemplung ke kolam segala? Mau bunuh diri lo, ya?" tuduhnya asal.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com