"Aku udah bilang, kamu nggak bisa keluar dari sini."
Kiya mengangkat pandangan matanya tepat ke manik mata Tara. "Kenapa? Kenapa aku nggak bisa keluar dari sini?"
"Karena kamu milik aku."
"Sejak kapan?" tanya Kiya sinis. "Kita udah selesai, dan kamu yang mengakhirinya. Lalu sekarang jenis skenario apa lagi yang sudah kamu siapkan?"
Tara menyingkirkan kedua tangannya dari sisi tubuh Kiya. Dia mengusap wajahnya gusar. "Skenario apa sih? Aku nggak pernah main - main sama kamu."
Manik mata Kiya mulai berkaca - kaca. Situasi yang sangat dia hindari, berdua dengan mantannya. Kiya memang gadis yang galak, kasar, egois, namun mengapa di saat sedang berada di dekat mantan kekasihnya, semua kekuatan yang dia miliki menghilang. Digantikan dengan kelemahan hatinya yang tak kunjung pergi.
"Ki, aku minta maaf."
Setelah bertahun - tahun, laki - laki itu baru meminta maaf sekarang.
"Aku nggak rela kalau kamu menjadi milik orang lain, Kiya. Kamu harusnya mengerti itu."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com