Perempuan itu maju beberapa langkah, dia mengikis jarak di antara mereka berdua. Kiya berhenti tepat satu meter di depan Raka yang masih terdiam duduk setelah mendnegar perkataannya.
"Kamu bisa ngandelin aku kalau kamu lagi di masa kesusahan ataupun sulit. Aku dengan senang hati akan ada di sana, dengan uluran tangan yang sangat ikhlas membantu dan menemani kamu."
Tangan perempuan itu terulur merapihkan rambut Raka yang berantakan, Raka kali ini tidak menepis tangan perempuan itu, entah dia hanya sedang merasa familiar dengan perlakuan Kiya kini, serta rasa nyaman yang menyertainya.
laki-laki itu sangat yakin bahwa dia pernah melakukan hal ini, sangat sama seperti ini, namun dia tidak bisa mengingat waktunya, tempatnya dan dengan siapa dia melakukan ini.
Laki-laki itu bahkan sekarang mulai menikmati tangan mungil Kiya yang menyisir rambutnya ke belakang, sempat terlena sesaat hingga akhirnya laki-laki itu langsung tersadar dan beranjak dari tempat duduknya secara tiba-tiba.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com