Terbongkar Satu-Persatu
"Pa?? Papa kenapa?" Ucap Anin pada Wiran.
"Kenapa ada perempuan itu di sini?" Ucap Wiran menatap Inggrid yang berada tak jauh dari sana.
Anin tersenyum.
"Kita bicarakan ini di ruang khusus ya pa.. mas..." ucap Anin pada Wiran dan Hanan. Ia kemudian mengangguk sebagai isyarat pada Hanan.
"Kalian, urus semua ini.." ucap Hanan pada Andre, Alex, Eric dan Jordan.
Mereka berempat pun mengangguk.
Hanan, Anin dan juga Wiran lalu pergi dari sana menuju sebuah ruangan.
"Kita duduk dulu ya pa... sebentar lagi akan ada seseorang yang akan bergabung dengan kita, di sini..." ucap Anin.
Wiran pun mengangguk. Mereka kemudian duduk pada sofa yang tersedia di sana.
Tok Tok Tok...
Pintu ruangan tersebut diketuk oleh seseorang...
"Ya masuk!!" Sahut Airin dari dalam ruangan.
Ceklek!
Pintu pun terbuka.
Dua orang perempuan lalu memasuki ruangan tersebut.
"Vi, makasih ya sudah banyak membantu semua ini.." ucap Anin.
Vio pun mengangguk.
Chapitre verrouillé
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com