webnovel

Dear Love...

Karena kita tidak ditakdirkan untuk menjadi kebetulan semata- Dear Love

Cenars_ · Urbain
Pas assez d’évaluations
114 Chs

The Feeling

In Su mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk. Ia menggerakan handuknya bermaksud agar rambutnya akan segera kering. Ia berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum dan membawanya ke ruang tamu. Saat akan duduk ia melihat tumpukan kado yang belum ia buka sama sekali. Setelah makan mereka pergi jalan- jalan untuk merayakan ulang tahunnya. Dengan senyum ia duduk di sofa dan meletakan gelas yang tadi ia bawa. Handuknya yang masih setia di kepalanya ia letakan di leher dan mulai mengeluarkan kado- kado yang masih ada di kardus dan paper bag. Ia mulai membuka kado dimulai dari pemberian penggemarnya. Ia tersenyum melihat isi dan surat yang diberikan mereka.

Baru sebagian kado yang ia buka. Melihat kado yang selanjutnya akan ia buka, ia tertarik dengan bungkusan biru yang berada dipinggir meja. Ia meraih kado tersebut dan membukanya. In Su mengerluarkan isinya dan terkejut saat melihat hoodie berwarna coklat crème dan terdapat satu gambar karakter yang sepertinya In Su tau siapa ini. Ia pun meletakan hoodie tersebut dan beralih pada kertas yang berada bersamaan dalam kotak tersebut. Lalu ia membuka kertas yang terlipat dan membaca pesan didalamnya.

'Happy Birthday Hyung.

Kau tau kan aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu. Maaf aku hanya bisa memberikan kado sederhana ini. Sebenarnya aku bingung mau memberikan apa. Mengingat kau sering menggunakan Hoodie jadi aku memberikannya. Tapi agar lebih special, aku menggambarkan karaktermu disana. Maaf jika gambarnya jelek. Kau taukan gambaran ku bahkan lebih parah dari itu. Semoga berguna untukmu. Sekali lagi selamat ulang tahun hyung. Senang mengenalmu'

Surat tersebut lalu ditutup dengan nama sang pemberi dan sebuah emot senyum yang membuat In Su jadi tersenyum juga. Ia mengambil kembali hoodie dan melihat gambar yang dimaksud dalam surat tersebut. Ia melihatnya dan kembali tersenyum. Setidaknya gambar di hoodie tersebut memang lebih bagus dari gambaran Dara lainnya. In Su meletakan kado itu di sebelahnya dan segera membuka barang lainnya. Kado yang diberikan oleh Miyuki dan Devano adalah sebuah jam yang ia tau harganya tidak murah. Ia jadi merasa tidak enak menerimanya. Setelah selesai membongkar semua kadonya, ia menyusun dengan rapih dan mulai memfotonya. Ia berusaha agar semua barangnya dapat terlihat di foto. Setelah merasa mendapatkan foto yang bagus, ia sedikit mengedit fotonya dan segera mempostingnya. Selain foto yang baru saja ia ambil, ia juga memposting cuplikan video yang tadi ia tonton. Hanya beberapa cuplikan ucapan dari penggemar, tidak termasuk ucapan para member. Di caption In Su menulis ucapan terimakasih kepada fans dan tentu saja Miyuki dan Dara yang sudah memberikan dan kerepotan untuk menerima hadiahnya.

Setelah memposting, hanya beberapa detik ponselnya di penuhi dengan notifikasi. Banyak yang menyukai postingan nya dan mengomentari. Tentu saja banyak sekali ucapan dari fans dan banyak yang mengatakan terharu dengan apa yang dilakukan para fans. Banyak juga yang menantikan video reaksi In Su karena laki- laki itu mengatakan di caption bahwa ia memiliki video reaksi saat menonton video buatan fans tersebut. In Su menjawab komentar tersebut bahwa ia akan mem posting video fullnya nanti.

Setelah berdiskusi dengan Dara dan Miyuki, akhirnya mereka sepakat bahwa yang akan mengedit video tersebut adalah Dara dan In Su. Setelah menjawab komentar tersebut, In Su membuka aplikasi chat dan mengirim pesan pada Dara dan berterimakasih dengan kado yang ia berikan. Tidak lama Dara menjawab dan mengatakan semoga In Su menyukainya dan mengatakan selamat malam lalu meminta In Su untuk tidak menjawabnya dan menyuruhnya untuk segera tidur mengingat jam sudah menunjukan tengah malam. In Su membaca jawaban dari Dara dan tersenyum. laki- laki itu langsung menaruh ponselnya di kantung celana yang ia gunakan dan segera membereskan kado- kado untuk ia masukan kembali ke kotak. Ia akan menyusun semua kado itu paginya saja. Setelahnya ia masuk ke dalam kamarnya. Ia mengirim sebuah pesan lagi pada Dara untuk mengucapkan selamat malam, lalu meletakan ponselnya di samping bantalnya dan mulai memejamkan matanya siap untuk beristirahat. Ia tersenyum mengingat hari ini. Bahkan ia bisa mendeklarasikan bahwa ulang tahunnya tahun ini merupakan ulang tahun terbaik yang ia miliki. Dan akhirnya ia benar- benar terlelap.

--

Sesuai kesepakatan, Dara dan In Su akan mengedit video di studio In Su. Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Dara segera mematikan computer dan membereskan beberapa file yang tadi ia gunakan dan menyusunnya lalu meletakannya ditempat dokumen yang biasa ia gunakan agar semua berkas miliknya tidak berantakan. Ia berdiri dan meraih jaketnya lalu mengenakannya dan mengambil tasnya.

"kau sudah mau pulang?" Tanya Chatrina yang terlihat masih setia di tempatnya.

Dara yang memang masih sibuk dengan jaket dan tasnya hanya mengangguk sebagai jawaban.

"biasanya kau yang akan bekerja sampai lembur, hari ini malah aku yang melakukannya" keluh Chatrina yang memang masih memiliki banyak pekerjaan.

"semangat ya" ucap Dara menepuk pundak Chatrina dan berjalan pergi meninggalkan Chatrina yang malah semakin kesal.

Mulai beberapa minggu lalu, Dara tidak lagi pulang bersama Miyuki karena dirinya yang baru saja dipindahkan oleh perusahannya ke tempat yang lebih dekat dari kantor. Tetapi hal itu tidak berpengaruh banyak pada Dara karena memang beberapa kali ia sering pulang sendiri. Apalagi jika salah satu dari mereka harus lembur. Setelah kereta datang, Dara segera masuk dan mencari tempat ternyaman lalu mulai memasangkan earphone dan memilih lagu yang akan ia dengarkan. Setelahnya ia memilih memejamkan matanya.

Pemberitahuan berbunyi. Setelah mendengar bahwa stasiun tempat ia akan turun sudah dekat, ia segera beranjak dan menunggu tepat didepan pintu. Saat berjalan menuju pintuk keluar stasiun, ia melihat seseorang yang tidak asing untuknya. Dengan wajah kebingungan ia menghampiri orang tersebut.

"apa yang kau lakukan disini?" Tanya Dara bingung.

Saat melihat Dara, In Su yang tadinya menyenderkan badannya pada tembok langsung berdiri dengan tegap.

"tentu saja menjemputmu. Ini kopi untukmu" ucap In Su seraya menyerahkan satu cup kopi yang sengaja ia beli saat perjalanan menuju stasiun tadi.

Dara menerima kopi tersebut dengan wajah yang penuh curiga mentap In Su.

"kenapa kau menunjukan wajah seperti itu? Sudah lebih baik kita segera pergi, agar tidak terlalu malam" ucap In Su lalu mereka segera berjalan meju studio In Su.

Sesampainya di studio, mereka langsung mulai mengedit video tersebut. Selama pengeditan Dara terus tertawa saat melihat berbagai reaksi In Su. Yang di tertawakan malah mengerutkan wajahnya kesal. Dan ada beberapa reaksi yang ingin dihapus oleh In Su, namun Dara melarangnya. Mereka meng edit video bukan untuk menghapus beberapa bagian yang tidak disukai, tapi membuatnya lebih enak untuk dilihat. Walaupun dengan tampang kesal, In Su menyetujui saja dan mulai mengedit. Tentu saja karena tidak banyak yang harus diubah, membuat video tersebut selesai di edit dengan cepat. Mereka juga memberikan video yang diberikan fans di video tersebut sehingga setiap yang menonton tau bagian mana dan reaksi sepeerti apa yang di berikan In Su.

"apakah tidak apa- apa jika video member juga dimasukan?" Tanya Dara. Walaupun fans akan senang, tapi mungkin saja beberapa orang malah tidak terima dengan itu.

"tidak apa, akan sangat bagus jika mereka juga tau bahwa kami masih berhubungan baik" ucap In Su. Ia mulai sibuk untuk memposting video tersebut.

Dara hanya mengangguk saja lalu beranjak dari bangkunya dan mengambil sebotol air. Ia membukanya dan segera meneguk isinya. Ia melihat sekeliling dan merasa ada sesuatu yang berbeda. Lalu ia tertarik dengan sesuatu yang sepertinya baru ia lihat.

"hyung, kau baru membeli lampu ini?" Tanya Dara sambil menunjukan sebuah lampu karakter panda yang terpajang di rak studio In Su.

In Su membalikan badannya untuk melihat apa yang dimaksud Dara. Setelah melihatnya ia tersenyum.

"itu hadiah yang aku dapatkan dari salah satu fans ku" ucapnya lalu kembali fokus pada layar dihadapannya.

"kapan kau meletakannya disini?" Tanya Dara lagi lalu meletakan kembali lampu tersebut ke tempatnya dan beranjak menuju In Su.

"tadi pagi, setelah aku membongkar kado kemaren, aku memilih beberapa barang yang akan aku letakan di studio. Ah ini juga kado dari fans ku" In Su mengambil sebuah botol tumblr yang sejak tadi berada di sebelahnya.

Lalu In Su menunjukan beberapa kado lainnya yang memang sengaja ia letakan di studionya.

"wahh, ternyata banyak sekali" ucap Dara takjub.

"tentu saja" ucap In Su sombong.

"aku tidak tau jika masih banyak yang menyukai mu" ledek Dara membuat In Su melihat ke arahnya.

"apa maksudmu?" Tanya In Su sebal.

Sementara Dara hanya tertawa saja dan lebih memilih bermain dengan sebuah boneka yang In Su terima dari fansnya.

"sudah selesai, ayo kita pulang"

Setelah video berhasil di posting, In Su segera mematikan komputernya dan mengajak Dara pulang. Mereka berdua kali ini memilih untuk pulang dengan jalan kaki. Mereka akan melihat bagaimana tanggapan para fans dirumah saja.

"pasti mereka akan senang dengan video reaksimu" celetuk Dara saat mereka dalam perjalanan menuju rumah.

"aku harap begitu. Setidaknya hanya hal kecil seperti ini yang saat ini bisa aku lakukan untuk mereka. Itu juga dengan bantuan kalian" senyum In Su.

"apa kau tidak rindu berdiri diatas panggung?" Tanya Dara tiba- tiba.

Pertanyaan itu membuat In Su tersenyum.

"tentu saja aku merindukan itu. Hanya saja untuk saat ini aku belum bisa" ucap In Su membuat Dara mengerti dan tidak mengomentari lagi perkataan In Su.

"tapi aku pasti akan kembali suatu saat nanti" ucap In Su dengan penuh percaya diri.

"baiklah, aku menunggu saat itu" ucap Dara dan tersenyum menatap In Su.

In Su melihat Dara dengan wajah curiga.

"sepertinya kau sedang dalam mode penggemar, iya kan?" tebak In Su membuat Dara tertawa.

"kau benar, tapi aku akan mengubahnya menjadi mode normal" lalu Dara berpura-m pura mengganti dirinya menjadi mode normal dan melihat In Su dengan wajah datarnya yang biasa ia berikan pada laki- laki itu.

In Su yang melihatnya tertawa.

"wah kau benar- benar kembali pada mode normal. Aku lebih suka sisi penggemarmu" In Su mengatakannya dengan nada bercanda tentu saja.

"baiklah, aku tidak akan menunjukan sisi penggemarku lagi padamu" jawab Dara dengan candaan juga tentu saja.

Mendengarnya membuat keduanya tertawa dan selama perjalanan mereka asik saling meledek dan bercanda satu salam lain. Hingga ia sampai dirumah. Mereka sepakat untuk meliaht komentar di flat Dara saja karena disana lebih banyak makanan. Mereka masuk ke dalam apartemen dan langsung menuju ke dapur. Dara segera mengeluarkan laptop miliknya dan memberikannya pada In Su. Setelah memberikan laptop Dara membuka kulkas untuk mengambil makanan yang akan mereka santap.

"kau mau apa hyung?" Tanya Dara pada In Su.

"aku ingin air putih saja dan ceri, atau apel" ucap In Su yang sedang asik dengan laptop dihadapannya.

Dara tidak mengatakan apapun lagi dan langsung mengeluarkan yang di inginkan In Su tadi. Ia mencuci dan mulai mengupas apelnya.

"wah, kau harus melihat ini" teriak heboh In Su membuat Dara yang sedang sibuk dengan apel menghampiri In Su.

Baru beberapa menit di upload, namun sudah banyak yang menonton video reaksi In Su tersebut dan banyak sekali komentar positive yang di berikan.

"sebentar dulu, aku harun memotong apel, aku juga ingin melihat komentarnya" heboh Dara yang langsung berlari untuk segera mmenyelesaikan kerjaanya.

Dengan secepat kilat, Dara membawa piring berisi buah dan iar lalu menyuruh In Su untuk bergeser ke bangku disebelahnya. Seteh meletakan piring dan gelas, Dara langsung melihat laptop di hadapannya.

"lihat, banyak sekali yang menyukainya" ucap In Su memperlihatkan beberapa komentar yang menyatakan bahwa mereka senang dan terharu.

Mereka berdua membaca komentar tersebut satu persatu. Banyak sekali yang mengatakan mereka senang ditambah melihat video member yang mengucapkan selamat juga untuk In Su. Banyak juga dari mereka yang mengikuti projek itu terkejut dengan keberadaan member, pasalnya video yang diberikan pada Dara tentu saja tidak ada ucapan dari member. Banyak dari mereka yang mengucapkan terimakasih pada Dara dan Miyuki karena memasukan video member. Dara sebenarnya sudah memberi tahu bahwa akan ada video yang ditambah, bagaimanapun ia tetap harus ijin karena mereka yang mempunyai hak untuk video tersebut. Walaupun meminta ijin, Dara tidak memberi tahu pada penggemar bahwa video yang ditambah adalah ucapan dari member untuk In Su. Saat sedang terharu, tanpa sengaja mereka membaca sebuah komentar yang mengutarakan ketidak sukaan terhadap video dari In Su yang masih menampilkan member, seakan In Su masih membawa nama grupnya untuk membuat namanya naik. Dara langsung melihat kea rah In Su untuk melihat tanggapannya.

"wah masih ada saja yang berpikiran seperti itu?" heran Dara.

"tidak apa- apa. Jika memang mereka membenciku, apapun yang aku lakukan akan salah. Jadi aku lebih memilih tidak peduli" ucap In Su dan langsung beralih untuk membaca komentar lain.

"kau benar" Dara menyetujuinya dan tersenyum lalu mulai ikut membaca kembali beberapa komentar dari penggemar.

Saat ulang tahun In Su kemarin, tagar untuk nama In Su menjadi paling pertama di seluruh dunia, namun sempat turun. Hingga saat In Su meng upload video, tagar namanya kembali naik bersamaan dengan nama grupnya dulu dan para member.

"sangat banyak komentar positif. Bahkan dari fans grup lain senang melihat interaksi kalian" komentar Dara saat melihat banyak sekali dari pemggemar lain yang juga menyambut positif mengenai hubungan In Su dan para member.

"aku bahkan sangat terkejut melihatnya. Seru juga jika seperti ini, seakan aku dekat dengan mereka" ucap In Su tersenyum.

"aku bahkan dekat dengan fans ku satu ini" ucap In Su menyenderkan badannya dan sembari memegang kepala Dara dan sedikit menekannya.

Dengan cepat Dara menyingkirkan tangan In Su dari kepalanyam dan menunjukan wajah sebal pada In Su. Bukannya takut, In Su malah mencubit pipi Dara dan kembali melihat komentar yang diberikan penggemar. Dara mengecek jam ditangannya. Tanpa mereka sadari mereka sudah melihat setiap komentar cukup lama. Bahkan jam sudah akan menunjukan tengah malam.

"Hyung, kau tidak pulang? Sudah hampir tengah malam" Dara mengingatkan. Sebenarnya ia juga cukup lelah, ditambah besok ia harus bekerja.

In Su langsung mengecek jam dan langsung tersadar bahwa mereka terlalu asik sehingga lupa waktu. Ia juga kasian pada Dara yang harus bangun pagi besok.

"maaf aku tidak melihat jam. Kau harus kerja besok. Mari kita hentikan."

Dengan cepat In Su mengeluarkan akunnya dan segera mematikan laptop.

"aku pulang. Terimakasih untuk hari ini. Kau harus cepat tidur" ucap In Su saat sudah berada di depan pintu dan siap untuk pulang.

Dengan senyuman Dara hanya mengangguk dan melambaikan tangannya. In Su juga melambaikan tangan sebelum benar- benar hilang di balik pintu.

Setelah memastikan In Su benar- benar pergi, Dara berjalan masuk menuju kamarnya. tidak lupa ia mematikan lampu dapur yang tadi ia gunakan bersama In Su. Namun ia baru tersadar bahwa Miyuki belum pulang. Lampu kamarnya mati dan sepertinya tidak ada tanda- tanda ada seseorang di dalam.

"kemana dia? Atau sudah tidur? Tapi tidak mungkin ia tidak terganggu dengan suara kami tadi. Ia pasti langsung mara dan keluar karena kami berisik" monolog Dara saat melihat kamar Miyuki.

Untuk memastikan ia melihat ponselnya yang sejak tadi tidak ia pegang karena terlalu asik dengan kegiatannya. Ternyata Miyuki mengirim pesan padanya.

"aku baru membacanya. Terlalu banyak pemberitahuan hari ini. Maafkan aku Miyuki" Dara kembali berbicara sendiri saat membuka pesan dari Miyuki.

Pesannya berisi bahwa wanita itu akan pergi bersama Devano, sehingga Dara tidak perlu menunggunya dan bisa makan malam sendiri. Saat Miyuki sedang memiliki acara dengan teman sekantornya saat akan merayakan berhasilnya projek mereka, maka Miyuki akan mengirim pesan bahwa ia akan pulang telat dan membuat Dara tau dimana wanita itu, sehingga tidak membuat Dara khawatir dan tidak perlu menunggunya jika akan makan malam. Karena biasanya juga untuk makan malam mereka makan bersama. Setelah membaca pesan itu, Dara menjawab pesan Miyuki dan segera masuk ke kamarnya.

Saat sedang berbaring di tempat tidur, Dara penasaran dengan semua pemberitahuan yang sejak tadi memenuhi ponselnya. Alasan terkuat untuk Dara tidak membuka ponselnya. karena banyaknya pesan membuat ponselnya sedikit lambat. Saat membuka pemberitahuan sudah banyak komentar pada foto terakhirnya dan juga banyak sekali pesan masuk kea kun media sosialnya. Tentu saja Dara sangat terkejut. Ia membaca terlebih dahulu komentar di fotonya, dan semua komentar itu membuatnya tersenyum. Lalu ia beralih ke personal chat dan melihat berbagai pesan yang di dominasi dengan ucapan terimakasih dari para penggemar In Su karena sudah membantu mereka. Ia membalas beberapa pesan karena tdiak mungkin ia membalas mereka satu persatu. Tangann ya akan sakit jika melakukan itu. Dara membuat sebuah story untuk mengucapkan terimakasih dan mengatakan bahwa ia sudah membaca pesan yang diberikan untuknya. Ia juga meminta maaf karena tidak bisa menjawab mereka satu persatu. Juga ia mengatakan bahwa ia juga senang membantu mereka sehingga tidak perlu berterimakasih padanya. Namun social media nya kini malah dibanjiri dengan komenan dari para penggemar karena story yang baru ia bagikan. Semua pesannya merujuk bahwa bantuan Dara sangat berkesan untuk mereka, di tambah kehadiran member yang ternyata menjadi kejutan juga untuk mereka. Yang awalnya ingin memberikan kejutan pada In Su, mereka juga diberikan kejutan dengan kehadiran member.

Saat melihat beberapa pesan dan komentar, layar ponselnya berubah menjadi tampilan telfon dengan nama Yeon Jin di atasnya. Walaupun sempat terkejut, Dara dengan cepat menjawab telfon tersebut.

'halo' sapa Dara.

'Hai Dara. Maaf aku menganggumu, pasti sudah malam disana.' Ucap Yeon Jin merasa tidak enak.

'tidak apa- apa. Ada apa kau menelpon ku oppa?' Tanya Dara langsung.

"aku hanya ingin berterimakasih. Aku tidak menyangka bahwa respon dari penggemar akan sangat baik. Aku sedikit takut awalnya saat kau mengatakan akan menayangkan video kami" Yeon Jin mengakhiri katanya dengan sebuah kekehan membuat Dara yang mendengarnya tersenyum.

'aku juga awalnya takut, tapi aku yakin mereka menunggu momen ini untuk memastikan bahwa hubungan kalian baik- baik saja.' Jujur Dara.

Memang awalnya Dara sangat takut untuk menunjukan video ini. Mengingat biasanya jika satu orang keluar grup akan menjadi hal yang tabu jika ia masih dekat dengan para member. Jadi ia memikirkan kemungkinan terburuknya. Namun ia juga seorang penggemar grup ini, dan ia tau bahwa banyak yang menantikan momen para member yang masih berhubungan dengan In Su. Karena itu ia mendiskusikan dengan In Su dan para member sehingga akhirnya keputusan akhir adalah video akan tetap ditampikan tanpa memotong bagian para member.

'kami benar- benar berterimakasih pada mu. Clovis sampai menangis saat melihat videonya' ucap Yeon Jin lalu terdengar protes dari Clovis yang tau bahwa dirinya menjadi bahan ledekan kakaknya itu.

Mendengar rengekan Clovis membuat Dara tertawa.

'Dara saja tertawa, kenapa kau malah menangis?' Tanya Yeon Jin pada Clovis membuat sang adik termuda itu makin merengek dan mengatakan bahwa ia tidak menangis.

'ya sudah, pasti sudah sangat malam disana, lebih baik kau cepat tidur. Sekali lagi terimakasih Dara. Good Night'

Setelah menjawab perkataan Yeon Jin, telfon terputus. Dara masih tersenyum. Menurutnya, apa yang ia lakukan bukanlah sesuatu yang besar. Tetapi ternyata sangat berharga bagi sebagian orang. Hal itu membuat Dara senang. Ia meletakan ponselnya dan melihat ke langit- langit kamarnya.

"senang rasanya melihat dia tersenyum hari ini. Walaupun bukan aku yang menjadi alasannya untuk tersenyum. Akan lebih menyenangkan jika aku jadi alasan terkuatnya untuk menunjukan senyum terbaiknya. Bukankah aku terlihat egois sekarang?" ia kembali berbicara pada dirinya sendiri. Ia memegang dadanya dimana jantungnya berdetak sangat cepat ketika mengingat banyak momen menyenangkan bersama In Su hari ini.

"aku sangat merasa bersalah pada In Su hyung karena aku menyukainya lebih dari penggemar. Tapi aku tidak bisa memungkiri bahwa aku menyukainya. Apa tanggapannya jika ia tahu tentang perasaanku? Bukankah ia akan menjauh? Bahkan aku tidak bisa membayangkannya. Aku harus bagaimana?"

Suara pintu dibuka membuat Dara yang sejak tadi sedang memikirkan perasaannya tersadar dan langsung pergi keluar kamar. Benar saja, Miyuki baru saja pulang.

"tumben kau pulang jam segini saat pergi bersama Devano. Pergi kemana saja kalian berdua sehingga baru pulang larut malam begini?" ledek Dara yang masih setia berdiri di depan kamarnya.

Namun Miyuki langsung saja berjalan masuk ke kamarnya tanpa menggubris candaan dari Dara. Ia bahkan tidak melirik Dara sama sekali.

"ada apa dengannya? Apa mereka sedang bertengkar?"

Dara melihat pintu kamar Miyuki dan memilih untuk masuk kembali ke kamarnya. ia tidak mau menganggu Miyuki dulu. Ia akan menanyakannya besok.

--

Baru saja Dara masuk ke pintu depan apartemennya. Saat menaiki tangga menuju lantai flatnya, tanpa sengaja ia melihat Miyuki dan In Su di depan flat laki- laki itu. Untuk memperjelas apa yang sedang mereka lakukan, Dara terus menaiki anak tangga. Ia terkejut dengan apa yang ia lihat. In Su dan Dara sedang berpelukan dan saling menautkan bibir mereka dengan mesra. Sangking terkejutnya bahkan ia tidak bisa melangkahkan kakinya atau mengeluarkan suara. Ia hanya bisa berbicara dalam hatinya.

'seharusnya aku tidak terkejut kan?' tanyanya dalam hati.

Halo. Terimakasih karena sudah membaca Dear Love. Harap terus menjaga kesehatan dan semoga hari kalian menyenangkan. Maaf untuk kekurangan di dalam cerita.

Creation is hard, cheer me up!

Like it ? Add to library!

Have some idea about my story? Comment it and let me know.

Cenars_creators' thoughts