webnovel

Dark in the night

Typo_online · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
6 Chs

Hembusan angin

Hi gess ketemu lagi bareng author hehe maaf ya klo up itu gak nentu, terus juga tolong bantuannya ya.

Langsung ke ceritanya aja :v

-----------------------------------

Setelah anak itu kembali ke bumi, aku pun tanpa ba bi bu langsung membuka pintu besar yang ada di hadapanku, ya ini cukup berat tapi setidaknya aku bisa membuka sedikit pintu ini, untung saja tubuhku kurus bukan langsing lagi.

Aku langsung masuk kedalam sebelum pintu gendut ini tertutup lagi.

Saat di dalam aku terkejut di sini pemandangannya cukup bagus tapi disini hanyalah Padang rumput tak ada 1 pun pohon tertanam di sini dan hanya ada rumput, angin, dan diriku eh salah deh ada hewan rubah berwarna oranye dan putih juga, rubah ini sangat imut seperti author nya.

Aku berjalan beberapa langkah dan rubah ini mengikuti aku, dan akhirnya aku pun menggendong nya, rubah ini sangat menggemaskan dan dia pun diam saat aku gendong.

Setelah beberapa menit, hah menit? Gak tau lah disini gak ada jam dan pastinya waktu disini berbeda karna disini adalah alam sebelah.

Wushhhh

Hembusan angin yang kencang membuat rambutku berkibar.

Pasti setiap aku jalan 1 langkah, hembusan angin yang kencang selalu datang dari depan, aku penasaran ada apa kah yang ada di depan sana.

Setelah aku berjalan agak lama aku melihat sebuah pohon besar dan sangat indah, tiba-tiba rubah yang aku gendong turun, dia berlari ke depan sana, aku pun mengejar nya, mengikutinya kemana dia mau, siapa tau rubah itu bisa mambantu ku.

Rubah itu berlari ke depan menuju pohon besar yang indah, jauh di sana.

Akhirnya aku pun sampai di pohon besar yang indah ini, ternyata pohon ini adalah pohon sakura yang mekar, terlihat sangat indah, sayangnya aku tak membawa handphone jadi aku sedih huhu, jika aku bawa handphone ke sini aku akan mengambil suah photo yang banyak dan aku unggah ke Instagram, pasti banyak yang like, haduh aku mikir apa sih!? Maunya bertemu bos di sini malah memikirkan hal yang tidak penting.

Di sini sangat sejuk jadi aku beristirahat sebentar di bawah pohon sakura yang indah ini, banyak daun pink yang berjatuhan membuat pemandangan terlihat lebih bagus, aku bersandar di pohon sakura ini, aku sangat lelah berjalan terus terusan.

Author Povs

Clara tertidur terlalu lama sehingga dia tak sadar bahwa ada yang lagi mengawasi nya, siapakah orang itu? Atau lebih tepatnya hantu?

Clara Povs

"Hoammmm" nguapan Clara sambil mengangkat kedua tangannya.

"Udah terlalu lama ya aku tidur? Iya kayaknya hehe lanjut jalan aja ah." Ujar Clara sambil bangun dan mengumpulkan kembali nyawanya.

"Aduhhh maaf rubah, pake keinjek segala lagi, huduhhhh, maaf ya, dari pada aku manggil kamu rubah terus aku kasih nama deh, hmmm siapa ya? Aha nama kamu Bulbul aja deh, karna kamu ngegemesin banget." Ujar Clara sambil mengelus elus rubah yang dinamakan Bulbul itu.

"DASAR GAK ADA AKHLAK EMANG HEUH NYEBELIN BANGET NIH MANUSIA, SAKIT BANGET LAGI, MAKANYA LIAT TUH PAKE MATA JANGAN PAKE LUTUT." Ujar Bulbul dengan marah-marah tapi sayangnya tak bisa di mengerti oleh Clara  karna Bulbul menggunakan bahasa hewannya.

Author Povs

Emang gak ada akhlak si Clara tuh Bulbul, wajar aja Bulbul, sampai-sampai nyawanya pun tak berguna tapi kalo nyawanya Clara gak berguna ngapain dia jadi peran utamanya Thor?? Ya gak apa-apa kalo dia emang mati ya udh deh tamat ni cerita.

Kembali lagi ke Clara Povs.

"Bulbul kamu jadi temen aku ya temenin aku sampai aku ketemu bos disini, biar aku gak takut sendirian di sini." Ujar Clara sambil menggendong Bulbul.

"Iya-iya aku temenin kamu asalkan gak injek aku lagi, HEUH." Ujar Bulbul sambil menggunakan bahasa hewannya yang tak dimengerti oleh Clara.

---------------------------------------------------------

Aku pun berjalan sambil menggendong Bulbul teman hewan ku.

Aku tak tahu apakah perjalanan ini masih akan berjalan lama, tapi aku tetap berjalan walau aku capek.

Saat aku ingin membenarkan sepatuku aku pun mulai menunduk, dengan tak sengaja aku melihat sebuah kepala pucat di balik semak-semak, kepala itu melihat ke arah ku, ini kepala sangat menyeramkan, aku melihat orang itu sedang mengawasi ku tanpa sekedip pun, entah itu hantu atau apa.

Aku mulai syok dan aku langsung berdiri menggendong kembali Bulbul, aku mulai panik dan berlari kecil, cepat-cepat menjauh dari tempat ini.

Pikiranku ke mana-mana aku mulai ketakutan bulu kuduk ku berdiri dan berkeringat dingin, jika kalian jadi aku, kalian pasti akan sangat ketakutan dan syok, kaki ku pun juga bergetar.

"Kau melihat orang itu? Jika kau melihatnya abaikan saja dia, dia hanya menakut-nakuti orang yang ada di sini, jika kau tambah takut kau akan semakin di ikutinya." Ujar Bulbul sambil menatap Clara yang sedang ketakutan.

"Owh baiklah terimakasih atas sarannya, aku tak akan takut lagi, ehhhh apaaaaa Bulbul kamu bisa becaraaa!!! Sangat unik, menakjubkan!! Untung kamu juga bisa bicara jadi aku juga ada teman untuk mengobrol tapi ini bukan saatnya untuk bicara." Ucap Clara dengan memeluk Bulbul dengan sangat erat.

Greb!

"KYAAAAAAAA!!!!!!"

Aku ditepuk dari belakang dengan orang yang aku tak sengaja lihat tadi, aku sangat takut kaki ku tak bisa bergerak, dan tiba-tiba Bulbul membantu ku, dia menyakar-nyakar orang itu atau apalah itu, yang penting sekarang aku selamat, aku ingat bahwa aku tak boleh takut, jadi aku mulai tenang dan melawan orang ini atau apalah itu, aku kaget ternyata ini bukan orang melainkan dia tidak bisa aku pegang, jadi aku cuman mengacuhkan nya saja, lalu aku pergi sambil menggendong Bulbul.

Dia mengikuti diriku dari belakang aku tak peduli walau aku sedikit takut, karna disini ada Bulbul jadi aku tak akan takut.

Sudah lama aku berjalan akhirnya hantu itu pun pergi dengan menghilang sedikit demi sedikit, tak lama kemudian Bulbul bicara padaku,

"Kau lumayan juga untuk menghadapi hantu yang jahat disini, kau cantik juga ya" Ujar Bulbul sambil memegang pipinya Clara.

"Ihh apaan sih, ya iya lah aku cantik dari lahir juga cantik." Balas Clara sambil memegang hidung Bulbul.

Owh iya ges ni Clara, dia albino, cantik banget kan Clara nya, kyk author nya eheq, canda ealah

---------------------------------------------------------

Di akhir perjalan mereka bertemu dengan seseorang nenek tua yang ada di dalam gubuk menjaga pintu untuk perjalanan selanjutnya.

Bulbul pun turun dari gendongan nya si Clara.

Siapakah nenek tua tersebut??

---------------------------------------------------------

Hayoo siapa hayooo yang tau komen ya

Oke gess sekian di sini dulu ceritanya mungkin besok aku lanjutnya hehe ;)

Aku juga tadi mau up nya sore-sore tapi ya karna sibuk gak jadi deh.

Oke Jan lupa tinggalkan jejak dan tambah ke perpustakaan kalian ya.

Salam hangat dari author tercinta

Hembusan angin uhuyyy