webnovel

AWAL ATAU AKHIR

AWAL ATAU AKHIR

Kisah ku ini di mulai ketika aku dan keluargaku pindah ke tepi kota atau lebih tepatnya ke tempat pemakaman menurut ibuku tempat ini cukup baik untuk aku dan keluargaku tapi bagiku sama saja di manapun aku berada sama saja untuk ku tapi semuanya ternyata mulai berubah ketika aku datang ke sungai itu di sana aku merasakan damai di sana aku meluapkan semua rasa sakit yang aku rasakan dan di sana aku mengatakan sakit hati yang ku terima dari anak-anak yang ada di sekolahku.

Dan kemudian seseorang datang ! dia berkata kepadaku "apa kau merasa kesepian? Apa kau ingin tidak merasa kesepian lagi?" kemudian aku melihat dia, dia yang tampan, dia yang tersenyum padaku, dia yang menghapus air mataku, dia yang menenangkan hatiku yang gundah, dia yang membangunkanku dari mimpi buruk ini.

Dan aku menjawab bagaimana caranya? Apa kamu bisa membantuku?

Ya, aku bisa membantu mu.

Dia memberikan setangkai mawar hitam kepadaku dan sebuah pot bunga yang berisi setangkai mawar hitam. Dia berkata kepadaku " mawar ini akan membuatmu menjadi tenang dan akan membantumu membalaskan rasa sakit yang kau terima dan dia yang akan menjadi penghubung antara kau dan aku".

Kemudian aku menerima kedua bunga itu dan berkata kepadanya " maaf tapi aku memang suka mawar tapi bukan warna hitam, melainkan warna merah darah".

Kemudian dia tersenyum dan berkata " kau akan mendapatkan apa yang kau inginkan ketika kau menerimanya dan kau akan tau cara kerjanya nanti" kemudian aku melihat kedua bunga yang ia berikan kepadaku ketika aku mau berterima kasih padanya dia menghilang.

Kemudian aku kembali kerumah aku menaruh bunga mawar yang ada di pot ke kamarku dan menaruhnya di atas meja belajarku dan bunga mawar yang satunya lagi aku pegang dan aku pandangi seolah-olah ada sesuatu yang lain dengan kedua bunga itu. Ketika aku memegang setangkai mawar yang ia berikan tadi tangan ku berdarah karena durinya kemudian aku memasukan tanganku yang berdarah itu kemulutku seolah-olah aku menghisab darah yang ada di dalam tangan ku sendiri.

Setelah itu aku di panggil ibuku untuk makan malam, kami hanya makan berdua saja karena ayahku sibuk dengan pekerjaannya dia sangat jarang ada di rumah bahkan dalam bulan ini saja ayah cuman sekali ada di rumah. Aku dan ibu memang selalu berdua tapi aku dan ibu selalu berjauhan entah karena dia sibuk dengan pekerjaan barunya ini entah karena ada sesuatu yang ia sembunyikaan dariku, entah lah yang aku tau aku selalu sendirian baik itu di rumah mau pun di sekolah.

Di sekolah aku adalah anak yang selalu menyendiri atau lebih tepatnya aku adalah anak yang paling di benci di sekolah ini bukan guru yang aku maksud melainkan para muridnya aku hanya berharap agar mereka bisa jauh lebih baik sama aku tapi rupanya aku salah mereka justru semakin jahat padaku.

Tapi semuanya mulai berubah ketika aku mulai membawa setangkai mawar kemanapun aku pergi semua murid mulai menjaihiliku dengan berbagai hal yang jauh lebih menyakitkan ku mulai dari menguncikanku di toilet, megurungku di gudang, bahkan terkadang mereka mendorongku kekolam ikan di belakang sekolah.

Aku sudah muak menjadi mainan kalian semua sekarang gilirangku untuk membuat kalian masuk kedalam permainanku. Ketika itu aku terus memandangi mawar hitam yang diberikan pemuda itu padaku hari itu aku menangis di gudang, ketika itu aku di kuncikan oleh anak-anak itu di gudang pada hal sekarang ada kelas tambahan malam dan jika aku tidak masuk maka aku akan di hukum oleh pak zal. Entah hukuman apa yang akan ia berikan kepadaku ketika aku memilikirkan itu aku menggenggam mawar itu dengan erat hingga tangan ku penuh dengan darah, kemudian aku pingsan dan aku tak tau apa yang terjadi kemudian karena ketika aku bangun aku sudah berada di kamarku dan tangan ku sudah tidak terluka lagi bahkan yang lebih aneh lagi mulutku terasa basah dan aku haus, jadi aku turun ke lantai bawah untuk mengambil air tapi kemudian aku mendengar teriakan dari ibu ku ketika dia melihat ku jadi aku bertanya ada apa ma ? kenapa berteriak pagi-pagi gih?. Dia hanya berkata " rena mulutmu... mulut mu bedarah!" . hah... mulutku berdarah sontak aku menyentuh mulutku dan ternyata ibuku benar mulutku memang berdarah tapi entah kenapa bukannya aku melap dan membersihkannya justru aku menjilat dan menelannya dan aku hanya berkata " oh... gigi gusiku sepertinya berdarah... jadi jangan terlalu khawatir, dan tolong singkirkan wajah aneh ibu itu dari hadapanku".

"ah.. kau ini ibu kan khawatir denganmu ren!".

"wow.. justru aku yang khawatir jika ibu lihat begitu!, dah aku mau minum dulu aku haus nih". Kemudian ibu bertanya kepadaku " jam berapa kamu pulang semalam?". Dan aku juga bilang aku nggak ingat habisnya aku dah ngantuk banget jadi ngak lihat jam juga pas aku pulang.

Kemudian aku baru melihat jam kemudian"aaaa..... aku bisa telat nih kesekolah" ah ibu nih ngak bangunin aku sih jadi sekarang aku bisa telat nih. Aku mandi dulu ya.. , kemudian aku mandi, pakai seragam dan kemudian aku berangkat ke sekolah. Kalian tau apa yang terjadi sekolah ku di tutup oleh garis polisi dan untuk sementara para murid di liburkan.

Ketika aku bertanya kepada pak zal kenapa para murid di liburkan dia hanya berkata coba kamu lihat di kolam itu!. Kalian tau apa yang aku lihat di kolam itu? Lisa.... lisa murid yang suka menjahiliku dia tewas. Kata pak zal kepadaku lisa sepertinya tewas ketika dia izin ke toilet pada saat jam kelas tambahan malam dan sepertinya dia di serang oleh sesuatu dan sesuatu itu lah yang menghisab habis darahnya. Ketika pak zal menjelaskan apa yang terjadi pada lisa aku melihat setangkai mawar hitam di tangan lisa. Kalian tau apa yang ada di dalam pikiranku pertama kali apa ini perbuatan pemuda itu? Kemudian pak zal berkata kamu tau rena peristiwa ini seperti perbuatan vampire, kemudian aku melihat pak zal dan menghadapnya dan berkata apa menurut bapak vampire itu benar-benar ada? , huh sepertinya tidak akan ada yang mengganggu ku lagi sekarang atau paling tidak sudah berkurang. Oh ya pak saya pulang dulu ya... dah......!

Aku pulang kerumah dan kemudian aku ke sungai itu lagi untuk pertama kalinya aku melihat ternyata pemandangan di sungai ini sungguh indah, kemudian aku melihat sebuah batu besar dan bersandar di sana untuk beristirahat dan ternyata aku malah ketiduran di sana. Aku terbangun ketika ada sesuatu yang menyentuh bibirku dan ada sesuatu yang masuk kedalam mulutku oh.. ternyata ada yang menciumku..ah..cium...ah pasti mimpi saja tapi kenapa rasanya seperti nyata kemudian aku berusaha untuk membuka mataku tau kah kalian apa yang aku lihat pemuda itu di depan mata ku dan dia menciumku!!!!

Sontak aku kaget dan mendorongnya hingga bibirku berdarah. Kurang ajar apa yang kau lakukan?. Dia hanya tersenyum dan kembali berdiri dan dia berkata "ah.. kau sungguh kasar!"

"Heh? Kau gila ya? Kenapa kau melakukan itu padaku?"kataku padanya.

"hum... kenapa ya? Entah lah aku juga tidak tau hanya saja aku ingin memilikimu" katanya sambil mendekatiku lagi. Dan kemudian dia mencondongkan badannya dan mendekatkan mulutnya kebibirku dan berkata kau berdarah? Dan kemudian dia menjilat darah yang mengalir di bibirku.

Aku menjauh darinya dan berkata " kenapa kau melakukan itu aku saja tidak tau siapa namamu bahkan aku tidak pernah kenal kamu dan kamu berani-beraninya menciumku!".

Dia hanya tertawa dan berkata aku zuko aku tinggak di rumah yang itu. Dia menunjuk sebuah rumah yang cukup besar atau lebih tepatnya yang paling besar, dia kemudian bertanya padaku apa kau masih menyimpan bunga yang aku berikan? Jika kau masih menyimpannya itu berarti kau menerimaku.

Heh... apa maksudmu dengan menerimamu?" kataku padanya

Kalau kau menerima bunga yang aku berikan itu berarti kau menerima aku untuk menjadi pendampingmu" katanya.

Heh..... kau gila ya? Aku menerima bunga itu karena aku pikir kau memintaku untuk merawatnya dan kebetulan aku memang suka bunga mawar walau pun bunga yang kau berikan itu bungan mawar hitam dan bukan nya bunga mawar merah, dan tadi kamu bilang aku menerima mu untuk apa? Jadi pendampingmu? Apa kau gila aku saja baru tau nama mu barusan heh... kau gila lebih baik aku pergi saja dari sini sebelum kau melakukan hal yang menjijikan seperti yang barusan. Huh. " kataku sambil melambaikan tangan untuk pergi kemudian tiba-tiba dia sudah berada di depanku dan sekarang dia memegang tangan ku dan berkata " kau datang kesini karena peristiwa yang ada di sekolahmu kan? Kau berfikir bahwa aku yang melakukannya kan?", kemudian aku berusaha untuk melepaskan tanganku dari tangannya tapi itu semua sangat sulit dia memegang tanganku terlalu kuat dan aku pun berkata " ya, aku memang berfikir seperti itu tapi bisa kah kau melepaskan tangan mu karena ini sungguh sakit tau" bukannya melepaskan tangan ku dia justru berkata " memang aku penyebabanya tapi bukan aku pelakunya dan karena kau sudah membuat aku sakit hati atas perkataan mu kau harus di hukum".

Hah di hukum? Apa maksudmu?. Belum aku mendapatkan penjelasanya dia justru melakukan itu lagi tapi entah kenapa tubuhku tidak menolaknya. Namun ketika dia menciumku lagi ada sesuatu yang aneh terjadi padaku kepalaku terasa berat dan semuanya terlihat gelap dan kemudian aku tidak tau apa-apa lagi.

Ketika aku bangun aku berada di sebuah kamar yang besar sekali tapi yang jelas itu bukan kamarku. Kemudian ada seseorang yang tengah duduk di sampingku dan dia zuko dia terus memandangiku dia tersenyum dan berkata " kau sudah bangun?".

Aku berkata" di mana aku?".

Dia berkata" kau di rumahku, maaf karena sudah membuatmu bingung dan maaf karena aku sudah lancang menciummu".

Aku mau pulang, ketika aku berdiri aku merasakan ada sesutu yang aneh dengan semua yang terjadi padaku kenapa kau membawaku kerumahmu zuko? Pada hal kau tau di mana rumahku.

Dia hanya berkata " aku ingin kau tau aku tidak bermain-main dengan semua yang aku ucapkan kepadamu dan semuanya nyata aku harap kau mengerti itu".

Ya terserah kau saja lah, da..da.. aku pulang dulu, permisi. Kemudian aku keluar dari rumahnya dan aku akui rumahnya sangat besar atau terlalu besar karena untuk turun dari kamar di mana aku tidur saja sudah membuatku kehabisan nafas.

Zuko.

Hari itu aku melihat seorang gadis tengah duduk termenung di tepi sungai aku merasakan ada sesuatu dengan gadis itu jadi aku mendekatinya ketika aku manatap matanya, matanya penuh dengan kekosongan dan kesedihan entah kenapa diri ku merasa dia memiliki sesuatu yang sangat besar jadi aku putuskan untuk membuat dia menjadi pendamping hidup ku maka dari itu aku memberikan nya setangkai bunga mawar hitam yang aku sukai dan sebuah bunga mawar hitam yang akan ku tanam dan itu masih di dalam pot bunga awalnya aku pikir dia tidak akan menerimanya tapi ternyata dia menerimanya dan itu sungguh membuat hatiku senang.

Kemudian dia pergi ketika seseorang memanggil " rena waktunya makan malam" aku pikir itu namanya "rena" dia hanya diam tanpa bicara, tanpa mengatakan terima kasih atau pun memperkenalkan dirinya.

Tapi entah kenapa sejak saat itu aku telah jatuh hati padanya. Aku memang tidak sekolah namun aku terus mengikuti rena kemana pun dia pergi hingga aku mengikutinya ke sekolahnya di sana aku melihat apa penyebab rena selalu muram, sedih dan kesepian. Semua temannya selalu menjahilinya bahkan mereka selalu menghinanya, terkadang aku heran kenapa rena tidak membalasnya pada hal dia bisa membuat semua orang takut akan nya tapi kenapa dia tidak melakukan itu ?.

Kemudian aku melihat rena di kurung di dalam gudang oleh anak-anak jahat itu ketika anak-anak itu pergi aku melihat dari dalam jendela dan melihat rena menangis dan dia menggenggam bunga mawar yang aku berikan dan tanggannya berdarah tapi setelah itu aku melihat dia jatuh pingsan, aku jadi cemas melihatnya jadi aku membukakan pintu gudang yang di kunci oleh orang jahat itu dan tiba-tiba pintu itu terdorong dan aku jatuh ke samping pintu dan aku melihat rena keluar tapi ketika aku melihat matanya, matanya merah tapi ketika aku terakhir kali melihatnya matanya coklat bukan merah apa yang terjadi dengan rena ?.

Aku terus mengikuti rena hingga aku melihat rena ke toilet cewek dan bertemu dengan orang jahat itu dan rena mengajaknya ke kolam di sana rena berkata " lisa kau sungguh manusia hina kau pikir aku tidak akan membalasmu aku memang tidak ingin memperdulikan apa pun yang kau lakukan karena bagiku semua itu hanya membuang-buang waktu dan sekarang aku sudah muak padamu, jadi sekarang semuanya harus di akhiri".

Kemudian lisa berkata " terus apa mau mu?, apa kau ingin berkelahi denganku?"

Dan rena hanya mendekat dan terus mendekat kepadanya hingga rena memegang lisa dan rena mengeluarkan bunga mawar hitam yang aku berikan kepadanya dan rena memberikan itu kepadanya dan lisa menerimanya namun ketika lisa memegang bunga itu tanggan lisa berdarah kemudian aku melihat rena berubah dia berubah menjadi sepertiku "vampire" rena menghisap darah lisa, kemudian aku melihat lisa yang sudah tak berdaya karena ke habisan darah kemudian aku melihat rena mendorong lisa ke dalam kolam setelah itu rena melemparkan bunga mawar hitam yang tadi dia berikan ke lisa di atas tubuh lisa yang mengapung di dalam kolam kemudian aku melihat rena jatuh dia pingsan.

Lalu aku menghampiri rena untuk melihat keadaannya rupanya dia baik-baik saja akan tetapi lisa sudah mati oleh rena aku tidak ingin rena kena masalah karena keinginanku memiliki rena maka dari itu aku membawa rena kembali pulang kerumahnya ketika aku masuk kerumahnya ternyata rena hanya tinggal berdua dengan ibunya aku tidak tau apa dia punya ayah atau tidak yang aku lihat ibunya tengah tertidur di kamarnya kemudian aku membawanya masuk kekamarnya di sana aku melihat kamarnya yang rapi dan aku juga melihat fotonya tapi tak ada senyum di wajahnya yang terlihat hanyalah kesedihan kemudian mata ku tertuju kepada bunga mawar yang aku berikan kepadanya ternyata dia meyimpannya di dalam kamarnya kemudian aku meletakkan rena di atas tempat tidurnya lalu aku meninggal kan bunga mawar yang selalu aku bawa kemanapun dan selalu aku selipkan di saku bajuku, kemudian bunga mawar hitam itu aku letakkan di tangan nya, kemudian aku mencium keningnya berharap agar dia bermimpi yang indah, setelah itu aku meninggalkanya.

Besok paginya aku melihat rena keluar dari rumahnya dia terlihat terburu-buru , rupanya dia pikir dia terlambat ke sekolah dan aku yakin dia tidak ingat akan apa yang terjadi padanya semalam kemudian aku terus mengikutinya dan aku melihat dia berbicara dengan seorang guru dan aku lihat rena akrab dengan guru itu awalnya aku pikir rena menyukai guru itu ternyata bukan rena hanya bertanya kepada gurunya tentang apa yang terjadi kemudian melihat reaksi wajah rena aku melihat dia tidak merasa sedih atau pun senang tentang kematian lisa yang aku lihat hanya ada perasaan bingung kemudian aku terus mengikutinya hingga aku melihat dia duduk di samping batu besar di tepi sungai dimana aku bertemu dengannya pertama kali aku terus melihatnya hingga aku merasa hanya ada aku dan dia di sungai itu kemudian aku melihat rena tertidur saat itu aku mendekatinya kemudian aku melakukannya aku menciumnya kemudian ada sebuah perasaan aneh yang mengalir di dalam diriku hatiku terus berkata miliki dia buat dia menjadi milik mu jangan lepaskan dia jika perlu bawa terus dia bersama mu jangan biarkan dia merasakan kesepian dan siksaan, aku terus menciumnya hingga aku sadari rena terbangun dari tidurnya dan dia kaget dengan apa yang aku lakukan padanya kemudian dia mendorongku dengan kuat hingga aku jatuh menjauh darinya kemudian aku melihat bibirnya berdarah aku merasa menyesal karena aku membuatnya terluka tapi sepertinya dia tidak sadar kemudian dia mengatakan aku gila hanya karena dia tidak tau namaku dan dia juga bilang bahwa aku dan dia baru bertemu kemudian aku berkata namaku zuko dan aku tinggal di rumah itu, sebebenarnya itu bukan rumah bagiku karena aku selalu sendiri disana. Aku sama dengan rena tapi perbedaannya adalah rena manusia dan aku adalah keturunan vampire itu sebabnya aku memberikan bunga itu padanya walau pun dia tidak akan menjadi vampire yang utuh namun dia dapat menjadi sesuatu yang sama denganku walau dia setengah vampire karena bunga mawar hitam itu telah bercampur dengan darahku itu sebabnya rena bisa menghisab darah lisa dan karena dia melakukannya di bawah alam sadarnya dia menjadi tidak ingat akan apa yang terjadi dan apa yang telah ia lakukan hanya saja nalurinya akan semakin tajam. Kemudian rena bertanya apa aku pelakunya dan aku berkata memang aku penyebabnya akan tetapi bukan aku pelakunya kemudian aku mendekatinya dan kemudian aku menjilat darah yang terus mengalir di bibirnya ketika itu aku merasakan bahwa darah rena sangat manis berbeda dengan darah yang selama ini aku minum kemudian rena menjauh dari ku dan dia berkata bahwa aku gila jadi sebelum aku berbuat gila lagi dia pergi kemudian aku memegang tangan nya agar dia tidak pergi kemudian aku berkata kau adalah pendampingku jadi jangan pernah lari dariku kemudian aku menciumnya lagi entah kenapa aku sangat menyukainya dan semua rasa suka ku ini benar-benar membuat aku tergila-gila kepadanya kemudian rena pingsan di dalam pangkuanku dia terlihat lemah aku rasa kejadian semalam terlalu berat untuk tubuhnya jadi aku mengendong tubuhnya kemudian aku membawaya kerumahku kemudian aku meletakkannya di atas tempat tidurku ketika melihat dia tertidur seperti itu aku mejadi teringat bagaimana caranya agar tubuhnya kuat kembali yaitu dengan membuat dia meminum darah keturanan vampire yaitu darahku, aku tau dia pasti tidak percaya dengan apa yang aku bicarakan dengannya atau pun apapun yang aku minta dia lakukan jadi aku melakukannya sendiri , aku menghisab darah ku sendiri dan aku meminumkannya ke rena melalui mulutku aku tau dia tak akan menginginkan semua ini tapi aku juga tidak ingin dia pergi dariku dan lagian dia sama denganku kemudian aku menghapus bekas darahku yang ada di bibirnya kemudian aku duduk menunggunya bangun ketika dia bangun di sungguh terlihat begitu sempurna di mataku dia masih mengatakan aku ini gila hanya karena aku membawanya pulang kerumah ku, dia marah dan dia minta ingin pulang jadi aku mengantarnya hingga pintu depan kemudian dia berpamitan dan pulang dan dia tidak melihat ke belakang dia selalu melihat ke depan jadi aku terus mengikutinya hingga dia sampai di rumahnya.

Ketika malam tiba aku terus melihatnya dia yang belajar, dia yang terus memandangi bunga mawar hitam yang aku berikan dan terkadang aku melihat dia menangis aku ingin sekali menghiburnya tapi aku tidak bisa berada di sampingnya.

Rena.

Zuko benar-benar gila dia cowok pertama yang menciumku dan entah kenapa juga aku menerima bunga yang ia berikan apa aku juga ikut-ikutan gila seperti dia? Huh sungguh aneh tapi aku jadi bingung memangnya vampire benaran ada? Bagiku memang sungguh aneh karena vampire kan cuma cerita rakyat kuno tapi kira-kira siapa yang membunuh lisa ya? Ah.. kenapa juga aku mikirin lisa dia kan dah jahat sama aku lagian anggap aja itu adalah nasibnya aku harap dia masuk surga walaupun aku ragu karena dia kan selalu jahat sama aku… ahhh.. kenapa hidupku bisa seperti ini sih tapi ketika aku di gudang rasanya aku berdarah dan tangan ku terluka tapi kenapa tidak ada yang terluka ya? Duh bingung nih aku…. Tapi bunga ini berwarna hitam kenapa zuko memberikanya kepadaku ya? Ah… tenang rena anggap saja semua itu hanya lah sebuah kesialan di hidupmu yang sungguh menyedihkan ini jadi jangan di fikirkan ok! Sekarang kita mulai belajarnya besok kan kau sudah harus sekolah jadi fokus….fokus….. oh ayolah aku harus fokus…. Hmmm kenapa ayah selalu sibuk sih di setiap aku ada masalah semuanya sibuk dengan diri mereka sendiri aku benci... aku benci... semuanya hanya memikirkan diri mereka sendiri tanpa aku sadari aku justru menangis aku menangis di kamarku tanpa ada yang mau menghiburku, aku hidup bagaikan bayangan yang tak ada artinya aku lelah dengan semua yang aku rasakan kemudian aku tertidur.

Pagi hari aku terbangun ibu sudah membuat sarapan dan aku makan berdua saja dengan ibu tanpa ada ayah kemudian aku pergi ke sekolah. Sekolah berjalan bagaimana biasanya hanya saja para murid berbisik-bisik dan berkata tentang bunga mawar hitam penghisab darah dan mereka semua menatap sinis kepadaku mereka menduga akulah yang membunuh lisa tapi aku hanya diam saja kemudian pak zal datang dia memanggilku dia membawaku ke ruang kepala sekolah dia bertanya kepadaku kemana aku pada saat lisa terbunuh dan kenapa aku tidak ikut serta di dalam pelajaran tambahan dan aku berkata " aku di kurung lisa dan teman-temannya di gudang pada saat jam istirahat sore hingga larut malam kemudian ada seseorang yang menolong saya dan dia juga yang membukakan pintu gudang dan mengantar saya pulang. Jadi tuduhan yang bapak berikan kepada saya semuanya salah, bukan saya yang harus di introgasi melainkan teman-teman lisa dan mungkin para korban lisa yang lain.

Kemudian aku meninggalkan ruang kepala sekolah dan kembali masuk kelas di kelas aku hanya diam dan aku tau semua mata tertuju kepada ku mereka mengira aku yang membunuh lisa kemudian jam istirahat pun datang aku pergi ke tepi taman sekolah untuk makan bekal makan siang ku di bawah pohon besar yang rindang di saat aku tengah sibuk makan aku mendengar sesuatu yang berderak di atas pohon dan ternyata itu zuko! Tapi kenapa zuko di sini dia kan bukan siswa di sekolahku apa lagi dia juga pernah bilang bahwa dia tidak sekolah kemudian dia mendekat kepada ku tapi aku justru menjauh darinya karena aku tidak mau dia melakukan hal menjijikan itu lagi.

Zuko berkata "tenanglah aku tidak akan melakukan hal-hal yang aneh lagi kok! Aku hanya ingin berteman denganmu kamu kan tau aku sendirian" kemudian aku berangsur-angsur mendekatinya dan aku berkata "apa kamu sudah makan?" lagi-lagi dia hanya tersenyum dan berkata "belum karena aku dari tadi hanya duduk saja di atas sana dan melihat murid-murid sekolah ini bermain "

Aku mengajaknya untuk makan satu berdua dengan bekal yang ku bawa dan lagi-lagi dia tersenyum selesai makan aku bertanya kepadanya "apa kamu tidak bosan tinggal disana sendirian? Dan di tambah lagi gelap apa kau tidak takut? Dan kenapa kau tidak sekolah?"

Zuko menjawab dengan santainya " aku tidak sendirian kok di sana juga ada pembantu, dan rumahku ngak gelap kok hanya saja waktu kamu datang para pembantuku terlambat untuk menghidupkan lampunya dan kalau untuk sekolah itu semua menurutku membosan kan, lagian juga orang tua ku tidak pernah mempermasalahkan tentang pendidikan ku Karena aku memiliki IQ di atas rata-rata "

Wow…. Hebat banget trus kenapa kamu datang kemari ?

Itu semua karena kamu rena?

Hah aku memangnya kenapa denganku ?, aku baik-baik saja kok!

Kemudian terdengar bunyi bel masuk dan aku berpamitan dengan zuko tapi kelihatanya zuko tidak merasa senang ketika dia aku tinggalkan begitu saja jadi aku mengajaknya ikut masuk ke kelas, di sana semua murid cewek berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatian zuko sampai-sampai guru pun sering marah hanya untuk membuat mereka tenang kemudian pelajaran di lanjutkan semua mata murid cewek ter tuju kepada zuko tapi kenapa rasanya ada yang menatap ku dengan tajam ya? Ketika aku melihat kebelakang ternyata zuko dari tadi selalu memperhatikan aku bahkan dia tidak menghiraukan putri yang berusaha untuk mendekatinya itu sengguh lucu untukku ketika melihat zuko bersusah payah menjauh dari para cewek itu bahkan dia sering mengeluh padaku untuk mengizinkanya duduk sebangku dengan ku.Melihat dia begitu karena perbuatanku jadi aku mengizinkanya kemudian entah kenapa tatapan sinis semua cewek tertuju kepadaku namun aku tidak menghiraukannya justru aku hanya memandang keluar kelas dan melihat burung-burung merpati berterbangan terkadang aku berfikir andai saja aku ini merparti mungkin aku bisa terbang bebas kemanapun yang aku inginkan.

Pelajaran sejarah dengan buk rita memang membosankan jadi aku putuskan untuk tidur di kursiku sementara zuko masih sibuk menjauh dari murid-murid cewek di kelasku apalagi si putri duh… andai mereka tau cowok seperti apa zuko itu berani jamin deh mereka pada ilfil apalagi nafsu zuko itu kelewat batas aku saja jadi selalu waspada dengannya karena aku ngak mau lagi di ciumnya uwh…. Membayangkannya saja aku ngak mau apa lagi kejadian lagi ngak deh.

Ketika aku tidur rasanya nyaman sekali yang terdengar hanya hembusan angin dan kicauan burung serasa aku berada di sebuah rumput hijau yang luas dan di sana aku melihat segerombolan sapi ternak kemudian aku juga melihat seekor anak sapi yang kecil dia sungguh manis kemudian aku melihat seseorang yang tengah menghelus-helus sapi besar ketika aku menghampirinyaaku melihat dia bukan menghelus-helusnya melainkan dia menghisap darah sapi itu hingga sapi itu mati dan dia memiliki pandangan yang mengerikan kemudian dia berkata "kenapa kau melihatku begitu kau dan aku kan sama!"

Hkhhkhkhkhkkhkkhkkhkhkhkkh…!

Suasana kacau karena murid-murid cewek yang berusaha merayu zuko tiba-tiba terdiam ketika mereka mendengar teriakanku, saat itu zuko sontak merangkul ku untuk menenangkanku kemudian buk rita berkata " ya ampun rena kamu tidur lagi ya? Sudah sana kamu cuci muka agar kamu tidak ngantuk lagi".

" baik buk!" aku berjalan menuju toilet di sana aku berfikir apa yang baru saja aku lihat moster macam apa yang aku lihat sungguh menakutkan, aku takut….. aku takut, ketika aku keluar dari toilet zuko sudah berada di depan pintu toilet dengan tas sekolah ku dan dia berkata "guru yang mengajar barusan mengizinkanmu untuk pulang ! jadi sekarang kau bisa pulang".

Aku bingung bagaimana zuko bisa tau bahwa aku tidak bisa melanjutkan pelajaran?, kemudian zuko mengantar ku pulang kemudian aku berkata "aku tak ingin pulang!" kemudian dia bertanya "trus kamu maunya kemana?".

Aku mau kesungai aku butuh ketenangan untuk saat ini . kemudian kami berjalan menuju sungai di sana sungguh tenang. Kemudian zuko bertanya kepadaku kenapa kau berteriak tadi?

Aku hanya menjawab aku bermimpi buruk !

Memang kamu mimpi apa?

Aku bermimpi aku berada di sebuah padang rumput yang hijau di sana ada sebuah perternakan sapi kemudian ketika aku menghampiri seseorang yang ada di sana (aku mengeleng-gelengkan kepalaku ) aku melihat monster penghisap darah dia memangsa semua sapi itu dan dia berkata aku sama denganya aku bukan monster aku manusia… aku manusia….. benarkan zuko aku manusia kan aku bukan monsterkan... ayo katakan " kau manusia rena kau manusia" namun kemudian ada sesuatu yang merasuk kedalam diriku dan tiba-tiba semuanya gelap. Ternyata aku pingsan lagi.

Ketika aku sadar aku berada di dalam kamar zuko di sini lagi dan zuko duduk di sampingku kemudian dia membelai rambutku entah kenapa aku tidak bisa mengendalikan diriku kemudian zuko berkata " maafkan aku rena karena aku sudah membuatmu seperti ini".

Entah apa yang di lakukan zuko karena dia terus mendekat dan mendekat kemudian zuko menjilati leherku kemudian dia mengigit leherku dan kemudian dia menghisap darahku, aku bisa merasakan dinginya udara dan panasnya darah yang berserakan di leherku ketika aku mulai bisa mengendalikan diriku aku berusaha untuk melepaskan zuko dari leherku tapi itu sulit karena zuko sekarang memelukku dengan erat ketika aku ingin berteriak zuko memegang mulutku dengan sangat kuat entah berapa lama zuko memeluk ku begitu eratnya dan sudah berapa lama zuko menghisap darah ku. Yang aku tau hanyalah aku tidak bisa melawannya kemudian semuanya menjadi gelap dan di dalam kegelapan itu aku bertanya-tanya apa aku sudah mati?.

Kemudian aku merasakan ada sesutu yang mengalir di dalam diriku aku merasakan ada sesuatu di mulutku ketika aku membuka mataku aku melihat zuko dia mencium ku lagi tapi yang kali ini berbeda karena dia meminumkan sesuatu kedalam mulutku dan aku berusaha untuk menolaknya tapi itu semua gagal karena zuko memaksanya dan dia juga tidak membiarkan aku bergerak dia memelukku begitu kuat hingga akhirnya zuko berhenti dan aku merasakan "apa kau meminumkan darah ke dalam mulutku zuko?" dan kata yang ia katakan hanya "maaf".

Kemudian semuanya kembali gelap di mataku, entah karena apa aku sering pingsan namun ketika aku pingsan ada seseorang yang berbisik kepadaku dia berkata "maaf karena aku harus membuatmu begini maaf karena aku membuatmu menjadi monster yang menakutkan". Ketika aku bangun aku melihat zuko hanya saja aku tidak bisa mengendalikan diriku, tubuhku bergerak dengan sendirinya dan tubuh ini ke hausan darah ketika mataku melihat zuko aku melihat aliran darahnya kemudian dia berkata "lakukanlah aku tau apa yang kau inginkan jadi lakukanlah".

Kemudian aku menarik zuko dan dia pun menarikku aku melakukan apa yang di lakukan zuko kepadaku, aku menjilati leher zuko dan aku menghisap darah zuko dan zuko tidak melawannya justru dia menariku semakin dekat dengan dirinya dan kemudian dia berkata "lakukanlah rena aku rela melakukan apapun agar kau bisa menjadi milikku" kemudian zuko semakin kuat memelukku walaupun aku tengah berusaha untuk mengendalikan diriku agar aku menghentikan semua ke gilaan ini tapi zuko hanya bilang terus lakukan terus jangan berhenti kau harus meminumnya kau harus kembali seperti semula kau harus kuat karena kau adalah milikku sekarang.

Zuko tidak melepaskanku walaupun saat itu aku tengah menghisap darahnya dia justru memaksaku untuk terus meminum darahnya, dan kenapa juga aku melakukannya dan aku menangis ketika itu, zuko mengelus-elus rambutku dan berkata jangan menangis bukan kau yang salah tapi akulah yang menginginkan semua ini, kemudian aku merasa ada yang sesak dengan dadaku kemudian aku pingsan lagi dan sekarang lebih parah lagi aku pingsan di dalam pelukan zuko.

Ke esokan paginya aku fikir apa yang aku lalui itu hanyalah mimpi tapi ternyata tidak ketika aku bangun aku melihat zuko yang duduk di sampingku dia berkata "maaf".

Jika kau hanya berkata maaf pergi lah aku tak ingin melihat mu, kau jahat zuko kau jahat kau membuat aku menjadi monster kau jahat. Pergi aku tak mau melihatmu pergi..(aku menangis). Kemudian zuko pergi dari kamar itu dan meninggal kan aku sendirian dan aku mengunci pintu itu, aku baru sadar ternyata yang membunuh lisa memang aku, aku yang membunuh lisa aku yang menghisap darah lisa dan aku juga yang mendorongnya ke kolam dan aku juga menghisap darah zuko aku ini benar-benar monster yang mengerikan .

Sudah dua hari aku mengurung diri di dalam kamar zuko, sesekali dia memanggilku tapi aku hanya diam saja kemudian dia datang lagi dan berkata " kau belum makan selama beberapa hari ini kau harus makan dulu nantik kau sakit lagi, rena aku benar-benar minta maaf atas semuanya tapi aku melakukan semua ini karena aku mencintaimu dan aku tidak ingin kehilanganmu".

Kemudian kata-kata itu keluar begitu saja dari mulutku:

Apa kau bukan manusia?

Ya, aku bukan manusia. Aku….. vampire

Apa kau melihat aku membunuh lisa?

Ya, aku melihatnya dan aku sadar semua itu kesalahanku karena aku yang menginginkan agar kau menjadi vampire sepertiku.

Apa kedua orang tuamu vampire?

Ya.

Dan apa yang kau lakukan kepadaku malam itu?

Aku membantu mu untuk menjadi vampire seutuhnya agar tubuhmu kuat dalam menghadapi tekanan yang terjadi seperti tubuhmu yang harus selalu meminum darah setiap saat namun kau tidak melakukannya dan kau justru mengelak itu lah yang menyebakan tubuhmu semakin lemah.

Tapi setelah kau melewatkan rasa sakit yang kau rasakan malam itu kau sudah menjadi vampire seutuhnya dan kau memiliki kemampuan yang di miliki oleh vampire.

Apa kau senang melihat ku begini?

Jujur tidak , aku tidak senang dengan semua ini aku ingin memilikimu tapi kau hanya manusia biasa sementara aku adalah vampire jika kau selalu di dekatku maka vampire yang lainnya akan berusaha untuk menjadikanmu santapan mereka dan aku tidak mau itu maka dari itu aku melakukan semua ini.

Kemudian aku membuka pintu kamar itu dan kembali ketempat tidur dan aku kembali menutup mataku berharap apa yang terjadi ini hanyalah mimpi buruk.

Ke esokan paginya aku terbangun dan melihat ada makanan di samping tempat tidur itu kemudian aku melihat zuko yang terus menatapku dia berkata "apa kau lapar". Aku mengangguki apa yang ia tanyakan, kemudian dia menyuapiku dengan makanan itu, tenang makanan yang ia berika cuman bubur kok dia khawatir karena aku dari kemarin belum makan dan sekarang dia memberiku makan bubur huh…. Menyebalkan kataku.

Apa katamu barusan rena?

Hanya bubur saja memangnya aku bayi apa?

Hmmm… kamu bukan bayi tapi tenggorokanmu belum bisa menerima makanan yang sulit untuk di cerna makanya aku membuatkan mu bubur.

(ha. Dia sendiri yang membuatanya), terimakasih tapi setelah ini ada yang ingin aku bicarakan kepadamu.

Ok, natik kita bicara setelah kau menghabiskan semua bubur ini.

Ya.

kemudian setelah sarapan aku dan zuko berbicara :

Ok… zuko aku menerima semua apa yang kau inginkan dengan beberapa syarat!

Syarat? Memang apa syaratnya?

Sangat mudah : pertama aku harus membuat diri ku meninggal di depan kedua orang tua ku kalau perlu di depan semua orang, yang kedua aku ingin tinggal di tempat yang jauh dari orang-orang yang kita kenal, yang ketiga…. Aku menyukaimu sejak aku pertama kali bertemu dengan mu jadi jangan pernah berpaling dariku. Itu saja syaratnya.

Aaa…. Kamu tadi bilang apa?

Bilang apa?

Syarat yang ketiga? Kamu bilang syaratnya apa?

Aku ingin mati di depan seluruh orang?

Bukan, tapi yang setelah itu?

Aku ingin tinggal di tempat yang jauh dari orang-orang yang kita kenal?

Bukan, yang satunya lagi?

Oh.. aku menyukaimu sejak pertama kali aku bertemu denganmu?

Ya, yang itu memang sejak kapan kamu mulai menyukaiku? Aku pikir aku hanya memiliki cinta tak berbalas.

Aku mulai menyulaimu sejak pertama kali kau memberikanku mawar berdarah itu dan perasaan itu bertambah ketika aku memegang bunga itu. Tapi aku tidak suka tindakan mu yang tiba-tiba menciumku aku tidak suka tau.

Maaf soal yang itu.

Ya, aku mau memaaf kan mu tapi kamu harus mendapat hukuman dan hukumanya adalah…. Aku mendekati zuko dan sekarang justru dia yang kaget karena aku menciumnya.

Ah…. Jadi hukuman ku adalah ini? (sambil tersipu senang)

Ya, tapi bisakah kita cepat melakukan semua ini membuat aku mati di depan semua orang?

Tenang aku memiliki sebuah obat di mana obat ini berfungsi untuk memperlambat detak jantungmu tapi ini hanya mampu bertahan 24 jam saja jika kau tidak mendapatkan udara setelah itu maka kau akan benar-benar mati.

Oke aku mengerti tapi bisakah kau mengantarku pulang karena ibuku pasti akan marah padaku karena sudah seminggu aku tidak pulang.

Ok aku akan mengatarmu pulang

Sesampai dirumah ibuku marah besar. Kemana saja kau rena kami sudah mencarimu kemana-mana dan kau tidak pulang-pulang bahkan kau tidak memberi kabar sedikitpun.

Maaf bu aku pergi menemani zuko ketempat neneknya, kasihan dia bu neneknya baru saja meninggal jadi aku membantunya bu.

"rena jika kamu ingin pergi kemana-mana kamu harus memberikan kabar, masa kamu tidak memberi kabar ibu, lain kali jangan membuat orang lain cemas ya !"

Kemudian zuko berpamitan, kemudian ketika aku dan ibu mengantar zuko ke pintu depan dan dia pergi ibuku sangat marah dan aku menanggapinya dengan santai "tumben cemas sama aku biasanya ibu dan ayah sibuk dengan pekerjaan masing-masing dan bahkan kalian tidak pernah bertanya atau pun peduli dengan kondisiku bahkan aku ragu, jika aku mati mungkin kalian juga tidak akan perduli dengan itu semua, dah aku sangat lelah jadi hentikan saja semua pertengakaran yang tak ada artinya ini".

Kemudian aku kembali ke kamarku di sana aku mengunci kamarku dan aku juga mendengar ibuku marah-marah dengan apa yang aku ucapkan dan dia berteriak-teriak "rena apa maksudmu barusan? Apa kamu tau tak ada satupun orang tua yang ingin anak nya mati ngak ada rena semua orang tua ingin melihat anak-anaknya tumbuh dewasa dan menjadi seseorang yang bisa mereka banggakan ".

Aku menutup telingaku, aku menangis mendengar apa yang ibuku katakan, aku tau orang tuaku memiliki masalah mereka sendiri tapi apa aku juga yang harus menerima dampak dari semua pertengkaran mereka? Aku tau besok aku harus melakukannya di depan semua orang aku harus mati di depan semuanya dan aku harus membuat diriku menghilang dari hadapan mereka semua.

Ke esokan paginya aku bangun lebih pagi dari ibuku atau lebih tepatnya aku semalaman tidak tidur dan untuk pertama kalinya aku membuatkan sarapan untuk keluargaku, ibuku kaget melihat aku sudah menyiapkan sarapan dan aku hanya berkata "mungkin hanya ini yang bisa aku lakukan untukmu bu, bu aku harus ke sekolah nantik aku terlambat lagi, lagian aku sudah terlalu lama absen jadi aku harus konfirmasi akan ketidak hadiranku".

Kemudian untuk pertama kalinya aku memeluk ibuku dan aku berkata "aku tau aku bukan anak yang sempurna untuk kalian tapi apa yang kalian buat untuk ku sudah cukup bagi hidupku". Ibu bertanya kepadaku "ada apa rena? Kenapa kau seperti ini? Seolah-olah kau akan pergi dan tak akan kembali lagi?" dan aku menjawab "bukan apa-apa hanya saja aku tidak ingat kapan terakhir kali kita berkumpul dan saling menyayangi?, kemudian aku pergi ke sekolah ".

Di dalam hati aku berkata " mungkin ini semua adalah takdir yang harus aku terima!, paling tidak ada yang mengharapkan kehadiran ku. Disaat aku berjalan menuju sekolah aku bertemu dengan zuko dia berkata "boleh aku ikut?". Dan aku menjawab " terserah kau saja asal kau sanggup menghadapi apa yang akan terjadi pada dirimu jika ke sekolahku".

"Ah… kalau itu aku sudah bisa mengatasinya tapi aku ragu kamu akan bebas dari masalah " katanya.

" apa maksud mu zuko?"

"kita lihat saja apa yang akan terjadi nanti" katanya.

Kemudian ketika aku dan zuko datang kesekolah semua murid cewek berkerumun di hadapan aku dan zuko, kalian tau apa yang di buat zuko dia tersenyum licik melihatku dan ketika para murid cewek mendorongku zuko memegangku dengan kuat dan dia menahanku untuk tetap di samping nya, kemudian dia menciumku di dedapan semua murid cewek di tengah keributan yang ia buat kemudian putri lah yang menariku dan mendorongku ke tanah dan marah padaku dan berkata "hei…. Rena apa yang kau lakukan ? dasar kau cewek murahan?"

Hm… aku hanya tertawa melihat apa yang ia lakukan padaku dan kemudian aku tertawa mendengar apa yang ia katakan , dan aku menjawab "hei putri memangnya menurut mu siapa aku ini? Apa kamu melihat aku yang menciumnya? Ngak kan dan lagian zuko yang menciumku dan bukannya aku?".

Putri hanya terdiam melihatku dan kemudian zuko menenangkan para murid cewek kemudian dia berkata " maaf, karena sebenarnya aku sudah punya seseorang untuk mendapingiku dan dia adalah rena jadi tolong hentikan tindakan kasar yang kalian lakukan padanya". Kemudian zuko mendekatiku untuk membantuku berdiri kemudian dia melihat tangan ku berdarah dan dia mendekatkan mulutnya kelukaku dan dia menghisap darah yang terus mengalir di tangan ku kemudian dia melepaskanya dan berkata "sebaiknya semua ini harus cepat di selesaikan!".

Ya aku tau dan semuanya tak akan lama lagi akan berakhir dan aku mohon bantuanmu"

Ya aku tau, sekarang kita kekelas mu saja dulu ya!

Kemudian aku dan zuko ke kelas dengan tatapan sinis semua cewek ke arah ku, aku tau mereka semua marah sama ku dan aku juga tau mereka pasti akan menjailiku lagi jadi pada saat jam pelajaran aku minta izin ke toilet dan aku juga memberi kode ke zuko bahwa aku akan melakukannya sekarang, dan kalian tau setelah aku meminum obat itu dan ketika aku ingin keluar dari toilet cewek pintu toiletnya terkunci dan obat yang di berikan zuko kepadaku mulai bereaksi dan aku mulai merasakan sesak di dadaku dan aku terus berusaha untuk membuka pintu dan aku terus mengedor-gedor pintu toilet tapi pintu itu tidak bisa di buka hingga akhirnya aku sudah tidak sadarkan diri, kemudian aku mendengar seseorang membuka pintu dan orang itu terus memanggil-mangil namaku dari suaranya aku tau itu suara zuko, itu suara terakhir yang aku dengar karena kemudian aku tidak sadarkan diri lagi.

Zuko

Ketika rena ingin pulang aku mengantarnya hingga pintu depan rumahku, ketika aku melihat rena sudah lebih jauh aku mengikutinya hingga dia sampai di rumahnya. kemudian aku melihat rena di kamarnya yang berada di lantai dua, rena memang anak yang rajin dalam situasi apapun dia tetap belajar tapi kemudian aku melihatnya memegang bunga mawar yang aku berikan padanya tapi ketika itu aku baru sadar ternyata rena sedang menangis.

Ketika melihat dia menangis ingin rasanya aku menghiburnya tapi aku ngak bisa melakukan itu semua hingga aku melihat dia tidur, setelah itu aku kembali kerumah kemudian pagi harinya aku mengikuti rena hingga ke sekolahnya di sana aku melihat rena di kucilkan dan selalu direndahkan oleh teman-temannya. Kemudian aku melihat rena belajar di kelasnya tapi dia justru tidur kemudian ada seorang pria memanggilnya dan membawanya aku tidak tau dia itu siapa namun tidak lama setelah itu rena kembali lagi dan ketika aku mendengar bunyi bel para siswa keluar kelas untuk beristirahat aku mencari-cari rena di atas pohon ini namun aku tidak melihatnya namun kemudian aku melihat seorang murid wanita duduk di samping pohon ini kemudian dia makan karena aku terlalu banyak gerak jadinya aku terjatuh dan ternyata murid itu rena, kemudian rena bertanya padaku kenapa aku disini dan aku menjawabnya "karena kamu ada disini", kemudian dia bertanya lagi apa aku sudah makan dan aku hanya menjawab "belum". Kemudian rena mengajak ku makan satu berdua denganya memang sih makananya makanan yang sederhana namun ketika yang menyuapiku rena entah kenapa makanan itu terasa spesial untuk ku.

Kemudian jam istirahat berakhir dan rena harus kembali ke kelasnya namun ketika dia mau pergi dia menawarkan ku untuk ikut bersamanya ke kelasnya, gurunya baik tapi para murid ceweknya usil aku selalu di ganggu oleh mereka. Gara-gara mereka aku tidak bisa berduan dengan rena, aku terus memahon ke rena untuk mengizinkan ku duduk di sampingnya dan akhirnya dia mengizinkanya ketika aku duduk dengan rena aku melihat anak-anak wanita itu tidak terlalu suka dengan rena, ketika aku memperhatikan guru dan berusaha untuk menyingkirkan para murid cewek ini dari ku aku melihat rena tertidur jadi aku berusaha untuk membuat para pengganggu ini tidak membuat rena terusik hingga aku mendengar jeritan rena sontak aku merangkulnya karena aku tak mau dia kehilangan keseimbangan dan jatuh.

Seluruh kelas terdiam mendengar teriakannya kemudian dia di marahi buk guru dan setelah itu dia pergi ke toilet untuk mencuci wajah ketika dia pergi aku meminta izin dari gurunya agar rena bisa di izinkan pulang karena rena terlihat kurang enak badan dan gurunya pun mengizinkan aku membawakan tasnya rena kemudian aku menunggunya di depan pintu toilet kemudian aku mengajak nya untuk pulang agar dia dapat beristirahat tapi dia tidak ingin pulang justru dia ingin pergi ke sungai.

Dia bilang dia ingin menenangkan diri, kemudian aku bertanya kepadanya kenapa dia berteriak di kelas tadi dan dia bilang"aku mimpi buruk, ketika itu aku berada di sebuah lapangan rumput yang hijau dan kemudian aku melihat sebuah perternakan sapi dan aku mendatanginya kemudian aku melihat seseorang dan ketika aku menghampirinya orang itu ternyata mounster penghisap darah dan dia mengatakan aku sama seperti dia. Aku bukan mounster aku manusia, aku manusia...….iya kan zuko aku manusia kan ".

Melihat rena begitu ketakutan aku bilang"ya kamu manusia" padahal aku tau dia bukan lagi manusia kemudian tiba-tiba saja rena pingsan lagi, jadi aku menggendongnya dan membawanya pulang kerumahku ketika aku sampai di rumah aku menidurkan rena di tempat tidurku kemudian ketika aku memeriksa tubuh rena ternyata tubuh rena dalam proses perubahan dan dia membutuhkan banyak darah manusia tapi aku tau caranya untuk membuat proses ini berakhir dengan cepat.

Aku menjilati leher rena dan kemudian aku menghisap darah rena aku merasakan rena bangun dan dia mencoba menghentikanku tapi aku tidak bisa jika proses ini di tunda maka rena bisa mati jadi aku memelut rena dengan kuat dan ketika rena berteriak aku menutup mulut rena dengan tangan ku kemudian aku merasakan tubuh rena sudah mulai lemah karena kehabisan darah kemudian aku melepaskan tangan ku dari mulut rena dan mulai mengigit tangan ku dan menghisap darahku sendiri kemudian aku mencium rena atau lebih tepatnya aku meminumkan darahku ke rena kemudian rena sadar namun dia tetap berusaha untuk menolaknya jadi aku memaksanya dengan semakin kuatnya aku memeluknya dan semakin kuatnya aku meminumkan darahku ke rena kemudian semuanya selesai dan aku hanya mengatakan "maaf ".

Setelah proses itu rena tertidur sedangkan aku hanya berbaring di samping rena dan aku sudah melepaskan pelukan ku ke rena kemudian aku mengusap-usap rambut rena agar dia dapat tenang karena yang berikutnya dia sendirilah yang harus melakukannya. Ketika rena bangun aku tau rena tengah ke hausan darah jadi aku memberikan darah ku untuknya dia menjilati leherku kemudian dia mulai menghisap darahku awalnnya aku merasa menyesal karena aku sudah membuatnya menjadi mounster penghisap darah kemudian aku memeluknya dengan kuat kemudian aku merasakan rena tengah berusaha untuk mengendalikan dirinya tapi aku tidak mau dia gagal dalam proses ini jadi aku memeluknya semakin kuat walau aku tau dia berusaha untuk melepaskan diri dariku tapi aku hanya berkata"lakukanlah aku tau apa yang kamu inginkan, jangan berhenti ...…lakukan...…lakukan" kemudian aku merasakan air mata rena jatuh kemudian aku menghapus air matanya dan berkata"jangan sedih karena semua ini aku yang menginginkanya, karena aku ingin memilikimu dan sekarang kamu adalah miliku rena, selamanya kamu milik ku".

Kemudian rena pingsan lagi aku rasa dia kelelahan dengan semua proses yang harus ia lakukakan jadi aku melepaskan pelukanku dari rena dan membiarkanya untuk beristirahat keesokan paginya rena bangun dan dia terlihat begitu marah dan sedih dengan apa yang telah aku lakukan kepadanya dia memintaku untuk keluar dari kamar itu dan ketika aku keluar rena menguncinya aku terus berusaha untuk membuatnya mengerti dengan semua tindakan yang aku lakukan kepadanya.

Sudah dua hari rena mengurung diri dikamar ku dan aku terus membujuknya untuk makan namun dia tidak mau kemudian dia mengajak ku untuk bicara, dia bertanya kepadaku:

Apa aku ini vampire dan aku menjawab"ya"

Dan apa kedua orang tuaku vampire dan aku menjawab "ya"

Kemudian rena bertanya lagi kenapa aku melakukan hal itu malam itu dan aku menjawab "karena tubuhmu sudah terlalu lemah jadi aku membuatmu untuk menjadi vampire yang seutuhnya agar tubuhmu dapat bertahan dalam menghadapi sifatmu yang masih belum mengerti bahwa kamu itu vampire dan semua itu aku lakukan karena aku tidak ingin kehilangan mu "

Akhirnya rena mau membukakan pintu tapi saat aku masuk rena tengah tertidur kurasa semua ini terlalu melelahkan untuknya jadi aku membuatkanya bubur karena aku tau tenggorokannya masih menyesuaikan diri dengan darah jadi aku membuatkan bubur agar dia bisa menyesuaikan dirinya dengan sesuatu yang cair, rena masih belum bisa mengendalikan tubuhnya jadi aku menyuapinya kemudian rena berkata "selesai sarapan nantik aku mau bicara denganmu" kemudian aku menjawab "ya".

Setelah selesai makan rena berkata dia mau menerima semua yang telah aku lakukan terhadapnya dan dia juga mau melakukan apa yang aku inginkan dengan beberapa syarat. Syarat pertama dia memintaku untuk membuat dia mati di depan seluruh orang yang ia kenal, syarat kedua dia memintaku untuk membanya pergi jauh dari orang-orangyang ia kenal, dan syarat ketiga dia bilang dia suka aku sejak pertama kali bertemu, itu adalah kata yang sangat indah untuk ku tapi dia bilang dia tidak suka dengan tindakanku yang sesenaknya menciuminya kemudian dia berkata "kamu harus di hukum dan hukumannya adalah ini….." rena menciumku dan aku sungguh senang karena ternyata cinta yang aku mulai ternyata tidak bertepuk sebelah tangan dalam hati aku berkata jika aku selalu berbuat kesalahan apa hukumanya aku akan di cium rena ? jika ya maka aku mau agar aku selalu di hukum oleh rena.

Kemudian rena memintaku untuk mengantarnya pulang dan aku mengantarnya di rumah rena dia memperkenalkan aku kepada ibunya dan aku baru tau ternyata rena bisa berbohong juga pada ibunya aku pikir dia akan mengatakan apa yang sebenarnya terjadi tapi sepertinya dia tidak ingin ada yang tau tentang apa yang terjadi setelah mengantar rena aku kembali ke rumah ku.

Ke esokan paginya aku menunggu rena di depan rumahnya dia terlihat kaget melihat ku tapi kemudian dia mengajaku untuk ikut ke sekolahnya, sesampai di sekolahnya teman-teman cewek rena mendatangiku dan membuat aku rena tidak bersama tapi untung saja aku memegang tangan rena dengan sangat kuat jadi dia selalu di sampingku hingga cewek yang bernama putri melepaskan tangan rena dari tangan ku kemudian dia mendorong rena hingga rena jatuh di tanah melihat itu aku sangat marah pada putri namun melihat reaksi rena aku jadi ikut tersenyum karena untuk pertama kalinya aku melihat dia tersenyum kemudian melihat putri semakin ingin menyiksa rena aku membantu rena berdiri dan aku mencium rena di depan semua orang hingga putri mendorong rena lagi tapi rena tidak marah dia hanya berkata "kenapa kau marah padaku lagian bukan aku yang menciumnya dia sendiri yang menciumku" kemudian aku membantu rena berdiri lagi dan berkata "maaf tapi akau sudah punya seseorang yang menjadi pendampingku dan itu adalah rena " sepertinya aku sudah membuat rena kesulitan, kemu rena menganjak ku ke kelas dan di kelas semua cewek melihat rena dengan sinis kemudian rena meminta izin ke toilet kemudian rena memberikan kode kepadaku bahwa dia akan melakukannya sekarang ketika rena ke toilet aku melihat putri dan beberapa murid lainnya minta izin melihat gerak-geriknya ada yang dia rencanakan jadi aku mengikutinya dan aku melihat dia mengunci rena di toilet dan setelah dia pergi aku mendengar rena berteriak-teriak untuk membuka pintu ketika aku ingin membukanya aku menangis karena dia harus merasakan sakit seperti ini karena aku kemudian aku tidak lagi mendengar suara rena jadi aku mendobrak pintu itu dan aku melihat rena terkulai lemah aku terus memanggilnya ingin rasanya aku membuat dia melupakan aku saja dari pada dia harus melakukan semua ini, tapi rena sudah mengatakan dia akan baik-baik saja mendengar semua kepanikan ku aku membawa rena kerumah sakit bersama beberapa temannya dan di rumah sakit dokter mengatakan rena telah meninggal karena sepertinya rena terkena serangan jantung dan kemudian rena dinyatakan telah meninggal kemudian aku dan teman-teman rena membawannya kerumahnya di sana aku melihat ibunya begitu sedih melihat rena meninggal ingin rasanya aku mengatakan apa yang sebenarnya terjadi kemudian ibu rena berkata "andai aku tau semuanya akan terjadi seperti ini nak maka ibu akan melakukan semua yang ingin kamu sukai, maaf karena ibu tidak pernah memberikan kasih sayang seperti yang kamu inginkan maaf karena hubungan ibu dan kamu begitu jauh hingga ibu tidak tau apa yang kamu rasakan" kemudian aku menghampiri ibu rena dan berkata "buk rena memberi tau saya, dia bangga menjadi putri ibuk, dia bahagia walau ibu selalu jauh darinya dia begitu menyayangi ibuk bahkan dia selalu ingin menjadi seorang istri seperti ibuk di mana ibuk selalu kuat walau suami ibuk jauh dari ibuk dia bangga menjadi anak ibuk bahkan dia sangat bahagia dan dia tidak menyesal menjadi anak ibuk".

Ketika aku menyampaikan pesan itu kepada ibunya aku melihat ibunya begitu sedih di saat aku menghibur ibunya rena si putri masih saja mencuri perhatianku namun tetap saja aku tidak memperdulikannya, aku beruntung karena pemakaman rena di lakukan hari itu juga jadi rena bisa terbangun di saat orang lain tidak tau bahwa dia hanya terlelap sementara.

Setelah pemakaman rena aku datang ke pemakaman itu pada malam hari dan menggali kuburan rena untuk membantunya keluar kemudian aku membuka peti kuburan rena di sana aku menggendong rena yang masih terlelap untuk naik ke atas kemudian aku meletakan rena di atas rumput yang bersih kemudian aku menutup kembali kuburan rena setelah semuanya selesai aku beristirahat di samping rena di sana ku melihat putri dia di balik pohon dia bertanya kepadaku apa yang aku lakukan terhadap rena dan aku hanya menjawab "aku membawanya keluar dari kematian dan aku ingin dia hidup" di saat putri mendekatiku aku melihat rena bangun dan dia terlihat ke hausan kemudian aku memegang putri dengan kuat dan aku memberikan putri ke rena dan di sana aku membiarkan rena untuk menghisap darah putri hingga putri kehabisan darah di saat rena melepaskan putri kesadaran rena kembali dan dia kaget melihat putri yang sudah mati di tangan nya kemudian aku memintanya tenang setelah itu aku menggali kembali kuburan rena dan aku memasukan putri di sana tak ada yang tau bahwa yang ada di kuburan itu bukan rena melainkan putri.

Malam yang panjang dan melelahkan untuk aku dan rena, kemudian aku membawa rena ke rumahku dan di sana lah aku meminta dia untuk beristirahat dulu selama beberapa hari aku dan rena hanya di rumah, dan mulai saat itu juga aku dan rena resmi menjadi pasangan walau tak ada yang tau setelah seminggu aku dan rena mulai pergi dari kota itu di malam hari. Sepasang vampire yang mengelilingi dunia hanya kami berdua .

Rena memang selalu diam tapi dia selalu tersenyum di saat dia selalu di dekat ku ketika dia merasa takut aku selalu memeluknya agar dia tidak lagi merasakan ke takutan dan sekarang kami berada cukup jauh dari tempat asal rena di sini kami mulai hidup baru disini rena memang tidak terlalu banyak bicara namun dia telah berubah menjadi seseorang yang jauh lebih baik dia terlihat begitu bahagia walau kami hanya berdua dan sekarang dia selalu tersenyum dengan bebas karena dia dan aku saling memiliki kami melakukan segalah hal bersama-sama dan terkadang ibu dan ayah ku datang awalnya mereka memang tidak setuju namun ketika mereka melihat rena mereka akhirnya setuju dan mereka juga terlihat begitu menyanyangi rena tapi untuk melindungi jati diri rena dia mengganti namanya dengan mawar bukan sekedar pemainan karena rena dan aku memulai semua ini dengan setangkai mawar dan dia begitu sangat menyukai mawar hitam yang pernah aku berikan kepadanya dan sekarang dia merawat bunga itu walau dia tau bahwa mawar itu akan selalu berdarah dan akan selalu meminta darah kepadanya. Tapi itulah rena….. bukan, dia bukan lagi rena karena sekarang dia adalah mawar. Mawarku mawar yang hidup dengan ku mawar yang menjadi pendampingku mawar yang selalu tersenyum mawar yang akan selalu menjadi milik ku.

Mawar memang berdarah tapi itulah yang membuat dia berbeda dengan yang lainnya walau dia akan selalu terluka oleh ku, tapi dia tidak pernah ingin lari atau pun membenciku karena sekarang bagi kami berdua, kami hanya perlu menjalani hidup kami bersama-sama tanpa perlu memikirkan apa yang telah kami tinggalkan terkadang zuko sering marah padaku hanya karena aku kesulitan dalam menggendalikan insting memburuku tapi zuko mau mengajarkan ku bagaimana caranya untuk mengendalikannya.

Saat ini aku tidak lagi sekolah dan aku juga sering bertanya kepada zuko tentang itu tapi zuko hanya berkata kamu tidak akan pernah bisa kembali menjalani hidupmu yang dulu tapi kamu dan aku bisa melakukan hal yang jauh lebih baik dari yang pernah kamu lakukan dulu.

Zuko memang benar aku dan dia sering melakukan apapun yang belum pernah aku lakukan sebelumnya walau pun usiaku baru 17 tahun aku sudah menjadi seorang istri tapi kami bukan lah pasangan biasa karena kami adalah pasangan vampire.

Kami melakukan segala hal bersama-sama mulai dari : membersihkan rumah,berbelanja, masak bahkan kami juga sering pergi jalan-jalan bersama layaknya pasangan lain. Tapi kami tidak bisa terlalu lama tinggal di satu tempat terlalu lama namun aku cukup bahagia walau pun kami hanya berdua kami bahagia karena kami saling melengkapi antara yang satu dengan yang lainnya. Zuko juga memberi tau ku bahwa jika aku mendapatkan instingku lagi dia memintaku untuk memakan bunga mawar hitam karena mawar itu juga mengandung darah jadi di itulah alasanya kenapa aku memelihara bunga mawar hitam di mana pun aku berada tapi dia juga memeberi tau ku bahwa aku tetap harus minum darah minimal sekali sebulan dan itu semua harus di lakukan, dan setiap bulan zuko selalu membawakan ku darah dan yang tidak aku mengerti adalah dari mana dia mendapatkan semua darah itu ?.

Sudah setahun lebih aku hidup dengan zuko kami hidup dengan damai namun dengan semua kedamaian itu aku menjadi bosan dan itu terlihat oleh zuko dan dia bertanya kepada ku apa ku bosan dengan dirinya dan aku hanya menjawab "sejujurnya aku bukannya bosan dengan mu hanya saja aku bosan dengan semua yang aku jalani tak ada yang berubah hanya itu dan itu saja yang aku kerjakan dan itu semua membuatku bosan jadi aku berpikir untuk melakukan sesuatu tapi aku tidak tau melakukan apa?" .

Kemudian zuko bertanya kepadaku "apa aku mau bekerja seperti layaknya manusia biasa?" dan aku pun menjawab "ya, tapi pekerjaan seperti apa yang bisa ku dapat tanpa identitas dan ijazah?". Kemudian zuko mengeluarkan sebuah amplot dan memberikanya kepadaku kemudian aku melihat apa isi dari amplot itu dan betapa terkejutnya aku ketika melihat isinya "ini identitas baruku dan ijazah! Tapi bagai mana ini bisa?" dan zuko hanya menjawab "ya dengan sedikit bantuan dari teman dan sedikit menggunakan kekuasaan jadi aku bisa melakukannya, dan oh ya kamu juga sudah mendapatkan pekerjaan sebagai sekertaris pribadinya direktur di sebuah perusahaan di sini jadi kamu tidak perlu pusing dengan tempat kerjamu, ok ?" .

Mendengar apa yang di kata kan zuko sungguh membuatku terharu dan yang aku katakan hanyalah "kau yang terbaik zuko kau yang terbaik !" dan kemudian aku menciumnya sebagai ucapan terima kasih kemudian aku bertanya kepadanya " tapi apa kamu tidak apa-apa sendirian di rumah tanpa melakukan apa pun?" dan dia hanya tersenyum, belakangan ini aku baru tau setiap kali zuko tersenyum dia selalu membuatkan sesuatu yang membuatku terheran-heran dengan nya. Apa kalian tau dia selalu membawaku kemana pun yang dia mau dan dia juga membelikan ku rumah yang mewah tapi ketika dia mengatakan akan mencari pembantu maka aku mengatakan tidak perlu karena kita saja sudah cukup di rumah ini dan lagian aku tidak mau ada yang mengganggu kita mendengar ucapanku itu zuko langsung meng iya kan semuanya namun apa kalian tau apa yang dia katakan tapi bagaimana dengan koki apa kita perlu mempekerjakan seorang koki?. Dan aku hanya menjawab tidak perlu lagian aku bisa masak kok!. Zuko terlihat tidak terlalu yakin namun ketika dia melihat keahlian memasak ku baru dia mengakui bahwa kami tidak membutuhkan seorang koki. Karena saat ini yang aku butuhkan hanya dia dan ku harap juga sebaliknya.

Ke esokan harinya aku mulai pergi bekerja dan di sana ternyata perusahaan yang sangat besar dan aku bekerja sebagai sekertaris dan ketika aku di arahkan ke ruang direktur tau kah kalian siapa yang duduk di kursi direktur itu ? ya, kalian benar dia adalah zuko dan itu membuatku langsung jatuh pingsan ketika aku sadar aku berada di sebuah ruangan dan aku berada di sebuah sofa kemudian aku melihat zuko duduk manis di kursi direktur dan dia hanya tertawa melihatku sungguh jahat dan aku sungguh marah padanya. Jujur saja dia tidak pernah terlihat pergi kemana pun dan dia...…dia ......…seorang direktur sungguh membuatku bingung kemudian ketika para karyawannya masuk dia terlihat berpura-pura tidak mengenaliku dan kemudian di berkata " lea perkenalkan ini mawar dan dia akan bekerja disini sebagai sekertaris pribadi ku dan tolong beri tau dia apa saja yang harus dia kerjakan" dan tau kah kalian apa saja yang di lakukan lea kepadaku dia memintaku memeriksa semua jadwal zuko dan memeriksa semua dokumen yang harus di tanda tanganinya dan tau kah kalian semuanya harus di kerjakan hari ini juga dan dia memintaku melakukannya dengan cepat karena direktur tidak suka terlalu lama di ruangannya dan lea juga memberi tau ku bahwa direktur tidak suka ada yang datang kerumahnya jadi sebaiknya kamu melakukan semuanya sebelum dia kembali kerumahnya dan kemudian lea berkata "bahwa direktur telah menikah namun dia tidak merayakanya namun aku dengar istrinya itu di rahasiakan banyak yang bilang bahwa pernikahan mereka itu tidak di restui oleh orang tua direktur karena istrinya bukan berasal dari kalangan orang kaya jadi mungkin pernikahan mereka tidak direstui jadi direktur selalu menyembunyikan istrinya di rumah" kata lea.

Mendengar kata lea sungguh membuat aku ingin tertawa dan sekaligus marah, memangnya dia pikir aku ini cewek apaan lagian pernikahan aku dan zuko direstui ayah dan ibu zuko memangnya dia tidak tau apa yang mengejar-ngejar aku itu zuko dan sekarang aku terperangkap di permainan zuko sungguh menyebalkan.

Setelah semua pekerjaan di kantor selesai aku kembali ke rumah dan di rumah aku bertemu dengan zuko dan tau kah kalian di sedang tidur, dengan semua hasil kerja yang aku lalui hari ini sungguh aku benar-benar marah dengan zuko karena dia berhasil membuat aku mati kutu. Jadi aku pun membalas perbuatannya dengan cara ketika aku sampai rumah aku pura-pura tidak melihatnya dan langsung mengganti pakaian ku dan kemudian aku pergi ke dapur untuk memasak makan malam ketika makan malam sudah selesai aku kemudian mandi dan setelah mandi ketika aku akan memakai baju tau kah kalian ketika aku membuka lemari pakaian zuko tiba-tiba muncul di dalam lemari dan mengagetkan ku.

Dia tertawa karena berhasil membuatku kaget dan aku benar-benar marah padanya sekarang jadi sudah aku putuskan untuk mendiamkan semua hal yang dia perbuat jadi ketika aku mengganti pakaian zuko berada di dalam kamar kami dan ketika dia mengajak ku berbicara aku hanya diam dan kemudian aku ke meja makan bersama zuko dan sepertinya zuko tau aku sedang marah padanya ketika kami makan bersama dia bertanya kepadaku.

Jangan marah bukannya aku menyembunyikan tentang ini semua namun kamu belum pernah bertanya kepadaku dan lagian jika kamu bertanya pasti akan ku jawab jadi jangan marah ya.!

Melihat reaksi zuko begitu membuat aku mulai tenang jadi aku berkata kepadanya "ya aku yang salah ok… selesai makan nantik ada beberapa hal yang ingin aku bicarakan dengan mu.

Zuko berkata "baik lah, selamat makan"

Selesai makan kami berada di ruang keluarga walau kami sudah menikah kami belum pernah terfikir untuk mempunyai anak apa lagi aku jadi kami sepakat untuk tidak terlalu memikirkan itu semua. Ketika di ruang keluarga aku yang memulai pembicaraan aku bertanya kepada zuko bagaimana dia bisa melakukan semua ini dan bagaimana dia bisa mendapatkan darah yang sering ia berikan kepadaku"

Dan zuko menjawab "perusahaan itu adalah usaha keluarga dan masih banyak cabang dari perusahaan itu di seluruh bagian dunia, dan kalau masalah darah itu keluargaku memiliki begitu banyak rumah sakit dan di sana kami dapat mengambil stok persedian darah di sana lagian di setiap rumah sakit itu juga banyak jenazah jadi terkadang para petugas di sana juga mengambil sebagian darah dari para jenazah yang masih segar dan kemudian mereka menyimpannya di ruang penyimpanan darah dan setiap saat aku bisa mengambilnya kapanpun aku mau"

Mendengar semua yang ia jelas kan, aku akui itu semua masuk akal jadi aku pun kembali bertanya kepadanya, apa masih ada lagi hal yang akan mengejutkan aku?

Dan kemudian zuko berkata " ya, mungkin suatu saat nantik !"

Wah…. Benar-benar penuh teka-teki bagai mana mungkin aku bisa terjebak di dalam kehidupan ini dengan orang yang sangat sulit untuk aku tebak.

Kemudian setelah kami bicara kami pergi kekamar kami dan tidur. Paginya aku bangun pagi-pagi, aku pergi mandi dan setelah itu menyiapkan sarapan dan pakaian zuko kemudian aku bersiap-siap untuk pergi ke kantor dan sebelum pergi aku sarapan bareng dengan zuko dan kemudian aku berkata kepada zuko " bawa selama di kantor kita hanya sebatas atasan dan bawahan dan aku harap tidak ada yang tau bahwa aku adalahh istrimu".

Zuko binggung mendengar pernyataan ku dan kemudian dia bertanya kepadaku "kenapa kamu ingin merahasiakan jati dirimu? Pada hal jika jati dirimu di ketahui oleh yang lainnya maka kamu pasti akan di hormati dan di segani !"

Memang benar apa yang kamu bilang zuko tapi apa kamu tau apa yang mereka bilang tentang ku di belakangmu?

Memangnya mereka bilang apa?

Aku hanyalah seorang wanita yang beruntung mendapatkan mu dan pernikahan kita ini adalah pernikahan yang tak direstui oleh orang tuamu dan karena itulah kau menyembunyikan aku dari public umum.

Mendengar apa yang aku katakan zuko justru tertawa, melihat dia tertawa aku jadi semakin marah kepadanya jadi setelah aku bicara dengan jadi aku pergi dari rumah dan kemudian aku pergi dengan kendaraan umum kemudian ketika aku sampai di kantor ternyata zuko sudah sampai lebih dulu dari ku.

Sesampai aku di meja kerja ku, lea mendatangiku dan kemudian dia berkata bahwa hari ini ada pertemuan antara pemegang saham jadi lea memintaku untuk menemani direktur di dalam pertemuan itu dan ketika aku meng cek jadwal meting yang akan di lakukan zuko sungguh kaget aku semuanya butuh waktu yang cukup lama pada hal aku lagi marah sama dia kenapa harus seharian ini aku bersama dia?

Di rumah ketemu dia di kantor ketemu dia bahkan setiap saat dia selalu membuat aku bersama dia, kapan aku bisa lepas darinya? Walau pun dia suami ku tapi tetap saja semua ini mengganggu untuk ku apalagi dia selalu menjahiliku ahhhhh sungguh menyebalkan.

Hingga pikiran jahilku pun muncul untuk melihat apa dia akan selalu memepermainkan aku? Ke esokan harinya ketika aku mau naik bis aku bertemu dengan teman satu kantor ku namanya rey, dia lumayan tampan dan di tambah lagi dia baik dan cukup pintar dia mengajak ku untuk pergi kekantor bersama selama di bis dia bertanya padaku "apa aku mau makan siang bersamanya dan dia juga bertanya apa aku mau pulang bareng dia".

Mendengar apa yang ia katakan aku hanya berkata " ya ngak apa-apa lagian aku juga ngak ada kerjaan ". Jadi ketika aku dan rey sampai di kantor aku melihat zuko juga baru datang dan ketika zuko melihat aku bersama rey rasanya ada yang aneh dari tatapannya kemudian dia pergi ke ruangannya ketika aku masuk lift aku berpisah dengan rey karena lantai kerja kami berbeda.

Pada saat istirahat siang aku dan rey makan bersama di kafetaria kantor di sana aku dan rey tengah duduk dan mau memesan makanan lea dan karyawan lainnya datang menghampiri kami. Dia bergabung dengan aku dan rey. Saat makan siang selesai lea dan teman-temannya kembali kekantor duluan ketika aku akan menyusul lea tiba-tiba rey memegang tangan ku dan berkata " mawar….. kamu mau pulang bareng sama aku?".

" boleh, tapi hari ini aku pulang telat karena ada data yang harus aku periksa terlebih dahulu".

" ya… tidak apa-apa, nantik aku tunggu kamu di lobby ya".

"ok, tapi jika kamu menunggu terlalu lama maka kamu pulang saja duluan. Aku bisa pulang sendiri kok"

"ngak, apa-apa kok aku mau kok nunggu kamu, lagian jika kamu pulang sendirian larut malam justru itu yang berbahaya".

Hah…memangnya apa yang berbahaya ? justru bisa di bilang aku lah yang berbahaya karena aku bukan manusia lagi sekarang aku adalah monster penghisap darah jadi apa yang seharusnya aku takutkan ? diriku sendiri adalah monster dan bukannya aku yang takut melainkan orang-orang yang ada di sekitar kulah yang harus takut pada ku apa lagi ketika aku berubah menjadi monster penghisap darah yang tidak terkendali. Maka semua logika yang sering aku coba pertahankan akan hilang hanya karena aku menginginkan darah.

Ketika aku mengerjakan semua data yang di minta untuk di selesaikan aku bertemu dengan zuko. Dia tidak berkata apa-apa padaku melainkan dia terlihat begitu dingin kemudian di pergi dengan mobilnya . setelah pekerjaan ku selesai aku turun ke lobby dan di sana aku melihat rey tengah menunggu ku, kemudian aku menghampirinya dan kemudian aku pulang bareng dengan rey.

Dari semua yang ia bicarakan dengan ku menurutku dia orang yang baik dan menurutku dia juga orang yang pintar, tapi tiba-tiba rey memegang tangan ku dan berkata "maukah kamu menjadikan aku lebih dari temanmu?". Mendengar apa yang di kata kan rey membuat aku kaget setengah mati, tapi kemudian aku berkata "maaf rey tapi sebaiknya kita jadi.... Teman saja ". Kemudian rey memegang tangan ku lebih kuat lagi dan berkata "kenapa? Apa kau sudah memiliki orang lain?". Aku hanya diam dan terus-terus berusaha melepaskan tangan rey dari tangan ku dan kemudian aku berkata " karena aku baru mengenalmu dan aku juga sudah terikat dengan seseorang jadi aku harap kamu mengerti!".

Bukanya melepaskan tangan ku rey justru semakin kuat memegang tangan ku dan dia juga memelukku dengan kuat sampai-sampai aku sulit bernafas di buatnya, aku berusaha untuk melepaskan pelukannya tapi sangat sulit dia terlalu kuat untuk ku kemudian ketika rey berusaha untuk menciumku seseorang melepaskan tangan rey dari tubuhku kemudian dia memukul rey dengan sangat kuat karena aku melihat rey terpelanting cukup jauh dari tempat dia berdiri sebelumnya, awalnya aku tidak tau siapa orang itu hingga orang itu menghampiriku dan bertanya "apa kau baik-baik saja mawar?" kata zuko.

Aku terkejut orang yang menyelamatkan aku dari rey adalah zuko dan dia terlihat begitu marah pada rey, karena setelah zuko memastikan aku baik-baik saja zuko kemudian menghampiri rey dan berkata " jika kau menginginkan dia kau harus berhadapan dengan ku karena dia adalah milik ku". Kemudian rey berdiri dan menatap zuko dan kemudian rey berkata "apa ? dia milik mu? Memangnya dia itu siapa mu?". Dan dengan senyum bangga zuko berkata "dia istriku ".

Dengan perasaan kecewa dan sekaligus marah rey menatapku dan bertanya " apa benar apa yang di bilangnya?". Dan dengan rasa takut dan rasa cemas aku berkata"ya".

Kemudian aku melihat rey menatap zuko dengan tatapan yang aneh dan entah apa yang rey bisikkan ke zuko karena tidak terdengar oleh ku dan sepertinya ucapan yang di katakan rey ke zuko adalah ancaman, setelah rey pergi zuko menghampiriku dan berkata " kau sebaiknya berhati-hati dalam memilih teman ". Dan aku hanya diam dan berkata "maaf".

Kemudian aku dan zuko kembali kerumah bersama-sama, selama di perjalanan kami hanya diam dan zuko juga merangkulku dan kemudian zuko berkata "sepertinya dia telah menyakitimu!" sambil memegang tangan dan zuko juga memegang punggungku yang telah ditarik paksa oleh rey.

Aku hanya menangis kemudian zuko memelukku dan berkata "tenang kau sekarang aman, dan aku akan selalu memastikan bahwa kau akan selalu aman" dan kemudian zuko menciumku dengan lembut tapi tegas kemudian kami kembali kerumah kami sambil berjalan menyusuri jalanannya sepi dan aku berusaha melupakan peristiwa yag terjadi antara aku dan rey hingga larut malam disaat aku dan zuko tertidur aku terbangun dan berteriak kemudian zuko terbangun dan memelukku dan berkata "ada apa mawar?".

"tidak ...ada aku hanya bermimpi buruk!" kataku ke zuko.

Dan zuko memeluk ku sambil menenangkan ku dan berkata "tenang tak ada apa-apa, semuanya hanya mimpi".

Kemudian zuko mengajak ku untuk tidur lagi, tapi sulit untuk tidur karena mimpi itu pasti akan datang lagi kemudian zuko memeluk ku dan mencium ku dan berkata "tenang aku akan selalu ada di samping mu dan aku akan selalu menjagamu, dan besok sebaiknya kamu tidak kekantor dulu ya!". Kemudian aku bertanya"kenapa?".

Dan zuko berkata "kamu sudah sebulan tidak meminum darah dan di tambah lagi kamu terlihat begitu kecapekan, jadi untuk sementara kamu di rumah saja dulu dan besok pagi kita kerumah sakit dulu ya untuk memastikan kondisimu ".

Dan aku hanya mengagguk dan kemudian aku tertidur (di dalam pelukan suamiku).

Ke esokan paginya aku bangun kesiangan dan ketika aku membuka mata zuko tidak ada di kamar dan ketika aku mau bangun dari ranjang tiba-tiba kepala ku pusing dan kemudian semuanya gelap (aku pingsan). Ketika aku berusaha untuk membuka mataku aku melihat zuko dengan seorang pria dan pria itu terlihat seperti dokter dan pria itu berkata "anda sebaiknya membuat dia istirahat total karena sepertinya tubuh istri anda begitu mudah kelelahan dan sepertinya dia juga begitu banyak mengalami tekanan sehingga membuatnya terlalu banyak pikiran jadi sebaiknya dia istirahat dalam waktu yang sangat panjang, baiklah saya permisi dulu dan oh ya pak zuko ini pesanan darah yang kemarin bapak minta dan sebaiknya infus nya di pakai istri bapak harus selalu di periksan dan di ganti karena istri bapak terlalu banya kekurangan darah".

"baiklah, terima kasih dok, mari saya antar anda ke luar"

Ketika zuko mengantar dokter keluar aku baru sadar bahwa aku tengah di infus dan sekaligus aku tengah di transfusi darah, kemudian zuko kembali dan dia duduk di sebelah tempat tidur kemudian dia berkata "sebaiknya kamu berhenti bekerja saja mawar, bukan karena aku egois tapi aku tidak mau kamu sakit, dan tidak ada kata tidak ".

Aku hanya diam kemudian aku berkata"baiklah, aku tidak akan bekerja tapi masih bisa bekerja melakukan kegiatan rumah sendiri kan?".

"ya, kamu dapat melakukan semua itu dan oh… ya kamu jangan melepaskan transfusi itu dalam beberapa hari ini karena kata dokter kamu terlalu banya kekurangan darah dan dia juga memberikan beberapa botol darah, dan mawar maaf tapi sepertinya aku akan meninggalkan mu untuk beberapa jam ke depan karena ada beberapa hal yang harus aku urus di kantor, jadi selama aku pergi kamu istirahat lah dan jangan ke dapur dulu, dan jika kamu lapar tadi aku sudah menyiapkan sarapan untuk mu, jadi jika kamu lapar kamu bisa memakannya, aku harus pergi dulu da… da… aku pergi dulu dan aku usahakan aku cepat pulang jadi kamu di rumah saja dan istirahat total.!"

Kemudian zuko pergi dan aku sendirian di rumah yang besar dan sepi tak ada yang terdengar yang terdengar hanya desahan nafasku beberapa menit telah berlalu sejak zuko pergi dari rumah kemudian ketika aku mendengar bunyi decikan pintu aku terbangun dari tempat tidur dan kemudian aku turun dari ranjang dengan tetatih untuk melihat apa yang terjadi kemudian ketika aku menuruni anak tangga satu persatu aku mulai melihat seseorang tengah berada di ruang tamu dan itu bukan zuko, dan orang itu terlihat tengah mencari sesuatu ketika aku menuruni tangga lagi aku mulai jelas melihat orang itu dan dia adalah rey.

Tapi kenapa rey ada di rumah aku dan zuko?dan kenapa dia datang pada saat zuko tidak ada di rumah, kemudian aku mendekati rey dan kemudian aku menyapanya dan aku bertanya kenapa dia ada di rumah ku "hei rey! Kenapa kamu bisa masuk kerumah ku ?".

Kemudian rey yang tengah mencari-cari sesuatu ketika mendengar suara ku dia memalingkan pandangannya dan kemudian dia melihat ku dia terlihat kaget melihat ku membawa botol transfusi darah dan sekaligus infus. Kemudian rey berkata "mawar… kamu sakit?"

Dan aku hanya menjawab "ya... tapi kenapa kamu bisa masuk ke rumah ku?"

Rey menjawab "aku kemari untuk ... mengambilmu"

Kemudian tiba-tiba rey membengkap mulutku dan kemudian aku pingsan.

Mataku sulit untuk di buka tapi aku berusaha untuk membuka mata ku untuk bangun. Ketika aku membuka mataku aku berada di sebuah ruangan di sana adalah tempat yang belum pernah aku lihat dan kemudian pintu ruangan itu terbuka dan seseorang muncul di balik pintu itu dan ternyata orang itu adalah rey.

"mawar… kamu sudah bangun rupanya, nih... aku bawakan makanan untukmu" kata rey

"dimana aku ? kenapa aku ada disini? " kata ku ke rey.

Dan rey hanya menjawab "kamu berada di villa ku mawar, aku membawamu kesini karena aku ingin kau hidup bersama ku bukannya bersama laki-laki brengsek itu".

"maaf rey tapi aku ngak bisa berada disini aku harus kembali, aku sudah punya suami dan aku juga telah berjanji kepadanya dan aku tidak mungkin mengingkari janji yang telah aku buat sendiri". Kata ku ke rey.

Kemudian aku bangun dari ranjang yang telah aku tiduri dan pergi dari tempat ini secepatnya namun ketika aku berdiri dan berjalan menuju pintu ruangan rey menahan ku, dia bilang "kamu tidak boleh kemana-mana mawar kamu harus di sini karena kamu adalah milikku dan kamu harus selalu bersamaku"

"tidak…. Aku tidak mau, aku mau pulang! Rey aku mohon aku mau pulang aku harus pulang, tolong antar aku pulang nantik zuko cemas mencari ku. Dan jika dia tau kau membawaku dia pasti akan marah dan dia pasti akan melukaimu. Aku mohon tolong hentikan semua ini aku tidak mau ada yang terluka hanya karena aku. Aku mohon hentikan semua ini".

Tapi rey tidak mendengarkan satu patah katapun yang telah aku ucapkan kepadanya. Dia hanya memegang pundaku dan memintaku untuk beristirahat, tapi tetap saja aku melawan karena aku harus kembali kepada zuko karena dialah satu-satunya yang aku inginkan dan aku sayangi dan aku tidak mau dia melakukan kesalahan hanya karena aku. Jadi aku berusaha keras untuk kabur dari rey namun semuanya gagal ketika aku melawan untuk pergi rey bertindak kasar dia menampar ku berkali-kali terakhir dia membantingku hingga membuat ku pingsan di atas ranjang di ruangan itu.

Ketika aku sadar rey berada di samping ranjang itu dia terus-terusan menatap ku, ketika dia melihat aku sadar dia menangis sambil tersedu-sedu dia meminta maaf atas tindakannya dan dia juga bilang bahwa dia tidak bermaksud untuk melukaiku namun dia tidak ingin kehilangan ku, makanya dia bertindak sejauh ini.

Kemudian aku bangun dari ranjang itu dan melepaskan infus serta kabel transfusi darah yang ada di kedua tangganku kemudian rey berteriak "mawar apa yang kau lakukan kau lagi sakit dan kau membutuh kan itu semua". Dan aku menjawab "ya, aku memang sakit tapi yang aku butuhkan bukan itu semua melainkan zuko, zuko lah yang paling aku butuh kan sekarang jadi aku mohon tolong lepaskan aku, aku harus bersama zuko".

Tiba-tiba rey mendekatiku kemudian dia memegang pundaku dan kemudian rey mendekatkan bibirnya ke bibirku seperti pada saat malam itu tapi tentu saja aku mengelak dan sontak aku mendorongnya kemudian rey bangun lagi dan kali ini dia berkata "aku tidak peduli lagi apapun yang terjadi kamu harus menjadih milik ku mawar… kamu harus menjadi milik ku".

Kemudian rey mendekati ku dia melepaskan pakaiannya, ketika aku melihat mata rey aku benar-benar ketakutan di dalam hatiku aku terus-terusan memanggil nama zuko dan berharap dia tau aku berada di sini dan berharap dia berada di sampingku dan menolongku dari semua rencana jahat rey. Kemudian rey semakin mendekatiku semakin dekat kemudian rey memegang pundaku dan mendorongku ke atas ranjang dia memegang kedua tangan ku dengan sangat kuat . aku berteriak-teriak, memohon agar dia menghentikan semua tindakanya , dan kemudian aku menangis hingga akhirnya rey mencoba untuk memulai nafsunya kepadaku, aku menutup mata ku tiba-tiba aku mendengar sesuatu terjatuh kemudian aku membuka mataku ketika aku membuka mataku aku melihat zuko. Zuko datang dan sekarang dia tengah berkelahi dengan rey dan zuko terlihat begitu marah.

Rey terpental hingga ke dinding dan atas benturan itu membuat rey berdarah kemudian aku melihat zuko, kemudian zuko menghampiriku dan dia bertanya "apa kau baik-baik saja mawar?".

Aku hanya diam dan yang aku katakan hanyalah "aku takut... zuko …. Aku takut….. dia ... ingin melakukan sesuatu yang buruk padaku…. Aku takut... dia memaksa ku... dan matanya menatap ku ….. aku takut.. huhuhuhuhuuhuhuhuh!".

Kemudian zuko memeluku dan mengelus-elus rambut ku dan berkata tenanglah semuanya akan baik-baik saja kau tidak perlu takut ada aku disini, tidurlah… tidurlah".

Kemudian aku tertidur.

Zuko.

Ketika melihat mawar ketakutan seperti itu aku benar-benar sangat marah pada cowok brengsek ini karena dia sudah berani-beraninya menyentuh mawar kesayangan ku dan dia juga telah menyakitinya, kemudian aku berusaha untuk menenangkan mawar dan kemudian aku membuat mawar untuk tertidur agar dia lebih tenang, ketika mawar telah tertidur aku berhadapan dengan rey dia terlihat begitu marah kemudian dia berdiri dari tempat di mana dia tadi terjatuh akibat hantaman ku yang begitu kuat.

Dia berkata "bagaimana kau bisa tau bahwa mawar ada disini bersama ku?"

Zuko "itu sangat mudah untuk ku mengetahui di mana mawar berada dan aku juga tau bahwa dia dalam bahaya. Dan sekarang kau membuatnya dalam keadaan yang buruk itu semua tidak dapat aku terima dan sekarang kamu harus mendapatkan balasannya.

Kemudian aku menghantam rey dengan sekuat tenaga dan kemudian aku mencengkram lehernya dengan sangat kuat hingga aku melihat dia kesulitan untuk bernafas. Kemudian dia berkata sambil terbatah-batah "kau mau membunuh ku, apa kau mau melihat mawar menganggap mu seorang pembunuh? Dan apa mawar mau hidup dengan seorang pembunuh ?"

Zuko "jika kau berkata begitu maka itu berarti kamu tidak mengenal siapa kami, kami berdua bukan manusia biasa dan satu hal lagi mawar sudah tau siapa aku dan dia dapat menerima ku apa adanya dan karena itu juga kenapa aku tidak dapat melepas kan mawar begitu saja karena kami sudah terikat darah. Dan kau harus mati rey, karena kau akan melakukan segala hal untuk mengambil mawar dari ku, maka dari itu kau harus di singkirkan."

Kemudian aku menekan kan leher rey ke dinding kemudian aku menghisap darah rey dan aku membuat dia mati secara perlahan-lahan karena kehabisan darah. Dan setelah itu rey tidak bergerak lagi kemudian aku membuang tubuhnya ke lantai kemudian aku mendekati mawar yang tengah tak sadarkan diri di atas ranjang kemudian aku mengangkat tubuh mawar dan kemudian aku membawa mawar masuk kedalam mobil sedangkan rey aku meminta para pengawal ku untuk membereskan mayat-mayat rey dan para anak buahnya dan aku minta jangan sampai meninggalkan jejak kemudian aku pergi dari tempat itu bersama mawar di pangkuan ku. Kemudian aku menggendong mawar dan membawanya masuk ke kamar kami. Kemudian aku meletakkan mawar di atas tempat tidur kemudian aku memeriksa kondisi mawar. Mawar terlihat begitu sakit kemudian aku baru tau bahwa mawar sudah kekurangan terlalu banyak darah dan jika dia tidak di beri darah yang cukup maka aku akan kehilangan dia untuk selamanya. Melihat kondisi mawar seperti itu aku mulai berfikir untuk melakukan itu lagi. Kemudian aku menggigit pembulu darah yang ada di tangan ku dan menghisap darah ku sendiri kemudian aku memasukan darah itu ke dalam mulut mawar, secara perlahan-lahan aku memastikan mawar meminum darah yang telah aku berikan kepadanya, terlihat wajah mawar sudah mulai tidak terlihat pucat lagi kemudian aku memasang kembali alat transfusi darah serta alat infus ke tubuh mawar untuk memulih kan kondisi tubuhnya secara utuh.

Beberapa hari mawar tidak sadarkan diri dan setiap malam mawar selalu mengigok dia selalu berteriak-teriak ketakutan, dan setiap malam pula aku terbangun untuk menenangkannya . ke esokan harinya ketika aku di dapur untuk memasak sarapan pagi untuk aku dan mawar dan kemudian ketika aku kembali lagi kekamar untuk memberi sarapan ke mawar, mawar tidak ada di ranjangnya dia tidak ada. Kemudian aku mencari-carinya ketika aku mencarinya ke kamar mandi aku melihat mawar tengah berendam di bath tab.

Mawar terlihat terkejut ketika dia membuka matanya aku berada di hadapannya kemudian aku berkata kepadanya "kau sudah baikan?".

Dan dia menjawab "ya… hanya saja aku butuh mandi ".

Kemudian kami mandi bersama. Berjam-jam kami menghabiskan waktu di kamar mandi ketika mawar mengatakan " aku sudah selesai aku… sudah kedinginan, aku duluan ya… zuko".

Kemudian aku menahan mawar kemudian aku berkata "mawar kamu akan selalu aman bersama ku jadi kamu tidak perlu takut lagi, karena aku akan selalu menjaga mu. Dan akan aku pastikan tidak akan ada lagi yang akan menyakiti mu, aku janji " kemudian aku berciuman dengan mawar karena aku ingin mawar tau bahwa hanya dia yang aku milliki dan hanya dia yang aku butuhkan tidak ada yang lain dan sepertinya mawar juga mengganggap ku seperti itu, dan pada akhirnya kami saling memiliki.

Kemudian kami kembali masuk kekamar kami dan kemudian aku mengajak mawar untuk sarapan. Kami sarapan bersama, kemudian mawar berkata "zuko aku ingin pergi dari tempat ini, aku tidak mau lama-lama ada di sini, bisa kah kita pindah dari tempat yang jauh dari tempat ini?".

Dan aku hanya menjawab "ya, kita akan pindah…. Malam ini kita pergi dan kamu tidak perlu takut lagi dia tidak akan pernah dapat menyakitimu lagi ".

Kemudian mawar tersenyum dan kemudian malam harinya kami membawa beberapa koper tas yang berisikan barang-barang yang kami butuhkan kemudian kami ke bandara dan kemudian kami pergi ke negara yang jauh dari tempat di mana kami tinggal sekarang. Di dalam pesawat mawar berkata " zuko... aku takut... aku tidak mau sendirian ... aku kesepian… dia mau berbuat jahat sama aku… dia kasar... dia menaparku... dia juga mencengram tangan ku dengan sangat kuat dia juga meremas pundaku dengan sangat kuat" kemudian mawar memperlihatkan pengelangan tangannya yang bengkak dan pundaknya yang membiru. kemudian aku berkata "tenang mawar dia tidak akan melakukan itu lagi dan siapa pun tidak akan aku ijinkan melakukan hal ini lagi kepada mu . aku tidak akan membiarkan siapa pun untuk menyakitimu".

Kemudian mawar bertanya kepadaku "apa kau akan melakukan hal yang sama kepadaku zuko?". Aku bingung dengan apa yang di tanyakan mawar kepadaku dan aku hanya berkata "maksud mu?".

"maksudku, apa kau akan berbuat kasar kepada ku ? sama seperti yang di lakukan rey kepadaku ?" kata mawar kepadaku .

"aku... sangat mencintaimu mawar kau tau itu, dan kau juga tau bahwa aku tidak pernah bisa menyakitimu dan akan aku pastikan tidak akan ada yanga bisa menyakitimu" kata ku ke mawar.

Kemudian kami tertidur di dalam pesawat dan mulai melupakan kenangan buruk yang telah terjadi di tempat di mana kami tinggal dulu, sekarang kami pergi ketempat yang jauh… uhh.

Untuk memulai kembali kehidupan kami.