webnovel

DANS POOR PRINCE

perjalanan seorang pangeran yang di hianati teman, keluarga, dan negerinya sendiri.

Dandi_Bs · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
2 Chs

Eps 1 : Rosalia

Raja Charles terkejut mendengar panggilan dari pangeran dari luar ruang rapat beliau langsung lekas berdiri dan membuka pintu ruangang tersebut, tanpa pikir panjang raja langsung memeluk pangeran dans.

"Kamu tak papa nak? apa ada bagian tubuh mu yang sakit? " tanya raja kepada pangeran dengan tatapan hawatir.

"Ayo lah ayah aku sudah besar sebentar lagi aku akan menjalani ritual kedewasaan dan menwarisi sihir keluarga kita, jangan perlakukan aku seperti anak kecil lagi" jawab pangeran dengan santai.

"Kau benar nak, jadi ada apa teriak teriak ayah tidak dengar dari dalam apa yang ingin kau beritahukan kepada ayah ? " tanya raja sambil memegangi pundak pangeran sambil tersenyum lega.

"Aku dan ibu akan pergi ke alun alun kota, mereka bilang di sana ada pementasan drama apa ayah ingin pergi bersama kami ? " jawab pangeran dengan perasaan penuh harapan.

"Ayah ingin pergi, sayangnya ayah harus istirahat karena dari malam ayah belum juga tidur" Jawab raja Charles

"Baiklah, sebaiknya ayah istirahat saya aku akan pergi bersama ibu"

Pangeran dans pun pamit dan mulai pergi menemui ibunya di dapur istana untuk persiapan pergi ke alun alun kota.

"Ibu, ayo kita berangkat ayah tidak ikut karena dia tidak tidur tadi malam jadi sebaiknya ayah istirahat saja di istana" pangeran berkata sambil bersender di pintu dapur.

"Maafkan ibu dans, sepertinya ibu tidak bisa menemani mu untuk pergi ke alun alun kota, karena ibu harus membantu para pelayan untuk persiapan nanti malam" Ratu Cynthia menjawab sambil mengerjakan pekerjaan dapur dan menoleh ke arah pangeran.

"Hemm acara nanti malam ? Yasudah lah aku pergi dulu ibu dadah.. " sambil berlari meninggalkan dapur menuju pintu depan istana.

Pangeran pun terlihat senang berjalan menyusuri kota di negeri nya tersebut seolah olah tidak terjadi apa pun pada tubuhnya, tapi salam lubuk hatinya pangeran selalu bertanya kepada dirinya sendiri kebusukan apa yang di lakukan kerajaannya hingga penyihir tua itu datang menemuinya dan memberikan kutukan kepadanya saat malam itu.

Tanpa sadar pangeran terhanyut akan pikirannya hingga tidak memperhatikan jalan.

Brukkkk "Ahhh" seorang wanita muda lusuh penuh noda di setiap tubuhnya terjatuh ke tanah karena tabrakan keras dari pangeran.

"Maaf kan aku nona" sambil mengulurkan tangan.

"..." tak dapat berkata kata saat melihat bangsawan dan hanya menundukkan kepala.

"Sekali lagi maaf nona itu salah ku, aku tak memperhatikan jalan dan menabrak mu" dengan nada penuh penyesalan tapi tegas.

"Ya aku tak apa" wanita itu berdiri sendiri tanpa menyambut uluran tangan dari pangeran.

"Ahhh sukurlah, jadi siapa nama mu ? " tanya pangeran kembali.

"..." hanya diam tanpa menjawab pertanyaan itu, dengan ekspresi wajah yang ketakutan.

"Kamu kenapa ? aku tak ada niatan jahat tenang saja, perkenalkan aku Pangeran Dans putra dari Raja Charles dan Ratu Cynthia" pangeran mencoba meyakinkan wanita tersebut untuk menyelesaikan namanya.

"Kamu pangeran ahhhh! Maafkan hamba pangeran sudah lancang, Saya Rosalia penduduk pinggiran kota" jawab Rosalia dengan nada gugup seolah ingin mati saja karena menyenggol anggota keluarga kerajaan.

"Tak usah seformal itu, mau jalan berdua sebagai tanda maaf ku telah menabrak mu barusan" dengan senyum manis khas pangeran.

"Ahh aku merasa tersanjung pangeran tapi..." merasa ragu.

"Tak usah tapi tapian ayo kita jalan" sambil menarik tangan Rosalia.

Mereka pun berjalan menyusuri kota berdua dan semua mata tertuju kepada mereka berdua, ada yang sadar bahwa pria yang bersama wanita lusuh itu adalah seorang pangeran ada pula yang tidak menyadari bahwa itu pangeran, tetapi tetap saja akan terasa aneh ada seorang pria tampan berpakaian mahal terlihat seperti bangsawan kaya raya bermain bersama seorang gadis yang lusuh dan kotor seperti itu.

Bersambung.