webnovel

DANIA (Cinta Dalam Diam)

Dania Salwa Mahesa. Gadis cantik yang bertutur kata lembut. Sayangnya, ia harus jatuh cinta kepada laki-laki yang tidak bisa membalas cintanya. "Padahal, aku siap untuk menjadi rembulanmu. Yang sedia menyinari malam harimu yang gelap." Berani jatuh cinta, harus berani patah hati. Dania telah menguatkan mentalnya habis-habisan. Perjalanan cinta dalam diam selama bertahun, dan akhirnya terungkap dengan cara yang tidak pernah terbayangkan sedikitpun. Fayez Ghazali. Lelaki tampan berwajah dingin itulah yang menjadi cinta sejati dalam hati Dania. Lelaki yang tak pernah bisa terbaca isi hatinya. "Dan, maaf. Gue nggak bisa nerima cinta lo." Fayez, akhirnya dengan terang-terangan menolak cinta Dania yang sudah terlanjur dalam. "Kurasa, kamu memang lebih baik diam, Fayez. Karena sekalinya kudengar suaramu, hatiku langsung tertusuk benda tajam." Cover by @JieunDesign

Fenichaan · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
324 Chs

Kembali Ke Lapangan

Rasanya tubuh Fayez terasa kaku. Sudah lama dia tidak bermain basket seperti dulu. Saat ini, Fayez dan keempat teman-temannya yang lain sedang berduduk santai di pinggir lapangan sembari melihat beberapa anak kelas sepuluh bermain basket.

Bola mata Fayez bergerak, mengikuti bola yang dioper ke sana kemari oleh para pemain.

"Yez, menurut lo yang baka jadi bibit unggul, siapa?" Samudera membuka suara. Ia terlihat sudah lebih baik dari kemarin. Hatinya mulai ikhlas, tidak ingin mengusik kebahagiaan orang lain.

"Nggak tahu. Gue belum bisa liat potensi dari mereka," ucap Fayez tanpa menoleh. Dari sepuluh orang siswa yang tengah bertanding di lapangan, dia belum melihat siapa yang akan menjadi bibit unggul dan mengganti masa kejayaan tim basket SMA Pelita Jaya.

"Menurut gue yang rambutnya kayak Oppa-oppa Korea," celetuk Galang, membuat Samudera menoleh.

"Siapa? Yoongi?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com