'Gue jemput jam tujuh. Lo siap-siap aja dulu.'
Ainina baru saja membaca pesan dari Hendra. Gadis itu segera mengambil handuk untuk membersihkan diri dan mulai bersiap. Jarum jam dinding masih menunjukkan angka lima sore, masih ada waktu dua jam untuk Ainina mempersiapkan diri.
Sejak mengetahui isi hati Hendra yang sebenarnya, Ainina menjadi muda dibuat bingung dan selalu merasa tidak enak pada Samudera. Karena dia telah menyembunyikan sesuatu yang mungkin sangat berharga untuk laki-laki itu.
Namun jika dipikir-pikir, Ainina tidak merasa sepenuhnya bersalah. Toh dia dan Hendra memang telah dijodohkan oleh kedua orangtua masing-masing. Dan Samudera tahu itu.
Malam ini, kedua laki-laki yang sedang berusaha mendekati Ainina mengajak untuk makan malam di luar. Tapi tetap saja Ainina harus bersikap adil dan bertemu dengan orang yang sudah membuat janji lebih dulu, yaitu Hendra.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com