"Tante, nama Tante siapa?"
"Nama Tante, Tania. Kalau kamu?"
"Aku Siska, Tante" jawab Siska antusias sembari mengulurkan tangan kanannya.
Tania menerima uluran tangan Siska dengan ramah. Ia bahkan memeluk gadis yang sepantaran dengan putranya itu, membuat jantung Siska berdegup tak karuan.
"Ta-Tante .... "
"Oh, maaf. Tante kekencengan ya meluk kamu nya?"
Siska menggeleng cepat. "Enggak, Tante. Siska nggak apa-apa kok, hehe"
"Ya sudah. Kita bawa minumannya ke atas."
***
"Lo kenapa bisa kayak gini sih, Lang?" tanya Dania.
"Kemaren gue nemenin Siska makan bakso. Gue pikir bakso nya nggak akan sepedes itu, ternyata pedes gila"
"Lang, Siska itu hobi banget makan pedes. Jadi, kalau menurut lo pedes banget, menurut dia biasa aja"
"Kan gue nggak tau selera dia kayak gimana. Karena kita baru jadian"
"Apa? Lo sama Siska udah jadian?" tanya Fayez tercengang.
"Iya. Kamu nggak tau, ya?"
Fayez menggeleng. "Kan aku lagi di Bandung, Sayang"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com