webnovel

Dandelion.

Menaruh harap kepada orang lain adalah suatu kesalahan besar. -Anna Mengisahkan tentang seorang gadis yang ditinggalkan oleh kedua orang tuanya. Kerasnya hidup yang harus dijalani memaksanya menjadi pribadi yang kuat. Belum lagi, pada malam ulang tahun kekasihnya, Anna mendapati sang pujaan hati bermain bersama wanita lain. Hatinya hancur tak tersisa. Namun di malam yang sama, secara tak sengaja ia bertemu dengan seorang pria asing yang ternyata adalah pemimpin sebuah perusahaan besar. Melalui malam dengan pria yang tidak dikenalnya, terbangun dipagi hari dengan keadaan tubuh tanpa sehelai benang pun membuatnya kaget sekaligus takut. Sejak malam itu, Anna menghilang. Apa yang akan terjadi selanjutanya? Silahkan dibaca..

Gloryglory96 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
311 Chs

Bab 76. Usaha Yang Sia-sia

"Berhenti berteriak, Sayang. Tidak akan ada yang datang menolongmu," ucap Brian sembari membelai lembut pipi Anna yang sudah sangat basah.

"Apa kau lupa? Bahwa sejak dulu, kau hanya memiliki aku seorang, Anna. Dan itu akan terjadi selamanya."

Anna tidak merespon. Wanita itu pasrah, berontak dan berteriak meminta tolong pun tidak mungkin lagi, sebab semua itu hanya sia-sia.

"Ah, aku sampai lupa, Sayang..." ucap Brian menggantung.

"Ternyata aku memiliki sesuatu di sini," tambahnya lagi kemudian melepaskan wanita itu, berbalik ke kursi belakang dan mengambil sesuatu dari sana.

"Ini untukmu," ucapnya menyodorkan sebuah buket bunga pada Anna.

Anna membeku, "I-ini…"

"Apa yang ada dalam pikiranmu itu benar," balas Brian kemudian meraih salah satu tangan Anna dan memaksa wanita itu menggenggam pemberiannya.

"Bukankah kau sangat menyukai bunga?" tanya Brian lagi.

Anna tidak merespon, gadis itu masih sesenggukan.

"Kau sudah makan?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com