"Sa-saya tidak tahu, Tuan. Setelah Nona Claire sampai di Australia, sangat jarang Nona keluar dari kamarnya, dia hanya terus mengurung diri. Jadi maafkan saya karena tidak bisa menjawab pertanyaan Anda, Tuan," balas Erik panjang lebar. Apa yang diucapkannya memang benar, Nona Claire baru sampai beberapa hari di kediaman keluarga Smith dan selama itupula, ia sering menemui wanita itu mengurung diri di kamar.
Mendengar itu, Devan menghela napas dalam-dalam. "Baiklah, kalau begitu aku ingin menyusul mereka," ucapnya segera bangkit dari posisinya.
"Ta-tapi, Tuan…"
"Aku hanya ingin mengecek keadaan mereka, tidak lebih," potong Devan segera lalu segera beranjak menuju ke lantai dua.
Erik ingin mengantar Devan namun langkahnya terhenti, ponselnya tiba-tiba berdering. Melihat nama yang tertera di layar ponselnya, segera ia memutar arah dan berjalan menjauh dari sana.
"Halo," ucap Erik menerima telepon.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com