"Terima kasih," balas pria itu lalu menenggak habis isi gelasnya.
Anna tidak membalas dan hanya merespon dengan anggukan. Mencoba menahan rasa ingin tahu dan kebingungannya.
"Kau tinggal dengan siapa?" tanya Aaroon setelah meletakkan gelas di tangannya kembali ke atas meja.
"Maaf. Bukannya aku tidak ingin menjawab pertanyaan Anda. Hanya saja, aku merasa ini sedikit aneh. Anda tiba-tiba saja muncul di sini. Aku sama sekali tidak mengetahui identitas Anda, dan untuk apa berkunjung kemari. Hanya dengan dua hal itu, aku pikir, aku tidak memiliki alasan untuk menjawab pertanyaan Anda, Tuan. Aku bahkan sudah berbaik hati dengan memberi Anda minuman buatanku sendiri," balas Anna panjang lebar.
Aaroon tertegun sejenak, namun hanya beberapa detik, dan tawanya pecah. Memenuhi ruangan.
Kening Anna semakin berkerut dengan jelas.
"Baiklah, baiklah, maafkan aku. Sepertinya kau tumbuh dengan baik, Nona muda Claire," ucap Aaroon Smith setelah mengakhiri tawanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com