Mendengar pertanyaan putranya, Anna menyunggingkan senyum, mengusap pelan kepala Dave, lalu berkata, "Ibu tidak tahu Sayang."
"Semoga Ayahnya Bibi bisa cepat sembuh, agar Bibi bisa kembali ke sini dan menemani Dave bermain."
"Iya Sayang. Semoga Ayahnya Bibi Naila lekas sembuh," balas Anna mengulangi sebagian kecil kalimat putranya.
Bocah laki-laki itu hanya mengangguk, lalu kembali melanjutkan mainnya.
***
Kediaman Devan
Saat ini, Byanca sedang berdiri di balik jendela kamarnya. Menikmati udara sore yang begitu menyegarkan. Beberapa jam yang lalu, wanita itu menerima telpon dari Edward dan sejak saat itu, senyumnya tak pernah luntur dari wajahnya.
"Siapa kau memintaku membatalkan pernikahan ini?" gumam Byanca kemudian tertawa ringan.
Tok…tok…tok…
"Byanca, kau dimana Sayang?"
Tiba-tiba ketukan yang disertai suara wanita paruh baya yang sangat ia kenali terdengar dari luar kamar. Segera Byanca berjalan mendekati pintu dan membukanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com