Dengan berhati-hati Nathan mendekati rumah kayu itu. Ia mengendap-endap berusaha untuk tidak menimbulkan suara. Nathan mengintip dari balik celah yang ada di bagian luar. Ia menyaksikan pria itu seperti sedang mencari sesuatu. Nathan mengerutkan keningnya karena ia tidak merasa menyembunyikan apa-apa di tempat ini. Dan siapa orang itu kenapa berani-beraninya dia masuk ke kebun apel pribadi milik keluarganya. Tempat ini jelas-jelas dilarang untuk didatangi oleh orang lain. Bahkan selama ini hanya Nathan yang sering keluar masuk tempat ini.
Nathan masih mengamati pria itu sampai terlihat pria itu keluar dari rumah kayu. Diam-diam Nathan memukul tidak itu dari belakang. Tapi sepertinya pria itu tidak langsung jatuh. Itu justru menghadap Nathan dan kemudian mengeluarkan pukulannya pada wajah Nathan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com