Nathan dan Kimberly masuk ke dalam elevator begitu terbuka pintunya. Lucy tidak ikut masuk Ia hanya mengamati dari kejauhan kedua muda-mudi yang kini sudah beranjak dewasa.
Di dalam elevator hanya ada Nathan dan Kimberly. Keduanya diam beberapa saat. Sudah sebulan mereka tidak berjumpa dan rasanya cukup canggung, meskipun mereka sering berkomunikasi melalui telepon.
Diam-diam Nathan meraih tangan Kimberly dan menggenggamnya meski tidak terlalu erat. Nathan merindukan gadis ini. Tapi ia tak mau mengeluarkan kata-katanya.
"Kau sudah makan?" tanya Kimberly tanpa menatap wajah pemuda itu.
"Mana sempat. Aku baru sampai," jawab Nathan.
Keduanya saling menghadap ke depan sama-sama tidak saling menatap. Tapi mencoba menyalurkan perasaan mereka melalui genggaman tangan. Kimberly melirik sejenak pada pemuda itu. Matanya menemukan sesuatu yang lain dari Nathan. Ia bergerak mendekati Nathan dan langsung menarik kerah pakaian pria itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com