webnovel

Daftar Operasi TF Amethyst

Seorang pria tua, seorang pemuda dan seorang anak perempuan, ketiganya berdiri di atas padang rumput nan luas, di bawah langit yang bersih dari awan. Sang anak perempuan memandang keadaan di sekelilingnya dengan mata berbinar. Sebelumnya ia harus melewati padang salju dan lorong kecil yang gelap, jadi wajar kalau benaknya kini dipenuhi pertanyaan. “Grandpa, tempat apa ini?” Sang pria tua berlutut di hadapan cucunya sebelum dengan lembut ia menjawab. “Penduduk lokal menyebut tempat ini Benua Amstell.” “. . . Benua Amstell?” Sang anak perempuan memiringkan kepala mungilnya sementara kakeknya melanjutkan. “Delapan tahun yang lalu Grandma menemukan tempat ini secara tidak sengaja, sayangnya di tempat ini pula Grandma meninggal. Jadi, maukah kau membantu Grandpa menjaga tempat peristirahatan terakhir Grandma ini?” Sang anak perempuan mengangguk mantap sebelum menjawab. “Tentu saja, Claire akan menjaga tempat ini dengan sekuat tenaga.” Sang pria tua lalu menoleh ke arah pemuda di sampingnya sebelum berkata. “O’Neil, kau tahu aku dan Samantha memperlakukanmu seperti anak kami sendiri, dan kami tahu kau memutuskan masuk militer karena tidak mau bersaing dengan Robert dalam mengelola korporasi yang akan kami tinggalkan, meski bakatmu dalam berbisnis jauh lebih baik.” “. . .” “Tapi setidaknya berjanjilah kau akan membantu Claire menjaga tempat ini, karena begitu keberadaan Nouel diketahui, seluruh dunia akan memperebutkan tempat ini.” “Anggap sudah terlaksana.” Jawab Sang Pemuda dengan kasual, namun Sang Pria Tua seketika tersenyum karena ia tahu anak angkatnya tersebut tidak pernah mengingkari kata-kata yang ia ucapkan. *****

Tropic_Panda · Adolescents et jeunes adultes
Pas assez d’évaluations
79 Chs

5.1 - Penyergapan

Ruang Kerja Letkol. Slane, Kantor Pemasaran Amethyst Merchant.

0751, 2 Jul 2025

Begitu konflik dengan Koalisi Utara berakhir, Letkol. Slane segera memindahkan Markas Amethyst Merchant ke Kastil Magwurt. Sementara komplek markas lama diubah menjadi kantor pemasaran.

Letkol. Slane sendiri lebih banyak menghabiskan waktunya di Kantor Pemasaran dan hanya pergi ke markas utama Amethyst Merchant saat ada pertemuan dengan petinggi Region Tuscan.

Begitu ia duduk di meja kerjanya, Letkol. Slane segera memeriksa laporan perkembangan terakhir Amethyst Merchant.

Inti dari laporan tersebut antara lain:

Pasokan hasil pertanian dan peternakan dari Region Kandez ternyata cukup memadai, jadi pasokan dari bumi akan dikurangi. Tentu saja proyek area pertanian dan peternakan di Pegunungan Herron tetap dijalankan demi mencegah ketergantungan dari luar.

Pabrik Amur Beer di Magwurt City sudah operasional penuh. Dari tahap penyiapan bahan baku hingga proses memasukan bir ke dalam barrel hanya butuh waktu 7-8 jam. Selanjutnya tinggal menunggu dua minggu sebelum bir siap dikonsumsi, tapi untuk mencapai kondisi terbaik butuh waktu minimal satu bulan. 

Penjualan Amur Beer di Magwurt City lebih kecil dibandingkan penjualan di Walluo City, karena selain jumlah penduduk yang lebih sedikit, petinggi Region Tuscan setuju dengan usul Amethyst Merchant untuk menetapkan umur legal dalam mengkonsumsi alkohol adalah 20 tahun.

Produksi  Lada Whiskey saat ini ada di kisaran 6.000 botol/bulan, meski whiskey yang diproduksi butuh waktu 3-4 tahun sebelum siap jual. Namun dengan persediaan 20.000 botol hasil produksi di bumi, maka penjualan dapat dilakukan  hingga empat tahun kedepan jika kuotanya dibatasi 300 botol/bulan.

Pabrik perry, cider, selai, sirup, manisan buah, jelly, saus daging serta pabrik kemasan dari kaca dan kardus juga akan beroperasi mulai bulan ini.

Karena itu fasilitas produksi di bumi untuk produk-produk tersebut dapat segera ditutup untuk memangkas biaya. Sementara produk yang terlanjur sudah diproduksi dapat dikirim ke Benua Amstell.

Pabrik gula pasir masih harus menunggu panen pertama tebu sebelum kapasitas real-nya diketahui, tapi secara umum tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan.

Dalam laporannya, Letkol. Slane juga menyertakan kesan yang ia tangkap saat mengunjungi Walluo City, tentunya dari sudut pandang ekonomi, termasuk intel mengenai kedekatan anggota Keluarga Ruhark yang memimpin Region Kandez dengan beberapa keluarga bangsawan kelas atas di Kingdom Makai.

Letkol. Slane mengusulkan untuk sementara waktu sebaiknya hubungan dengan Region Kandez dibatasi pada level kerjasama ekonomi dan penjualan komoditi berteknologi tinggi secara terbatas, tanpa masuk ke arah persekutuan. Setidaknya hingga reaksi Kingdom Makai atas kehadiran TF Amethyst dapat dipastikan dan bagaimana Region Kandez akan menyikapi hal tersebut.

Setelah mengangguk kecil tiga kali Letkol. Slane lalu membalik halaman selanjutnya. Namun sebelum ia sempat mulai membaca, Vex tiba-tiba masuk ke ruang kerjanya tanpa mengetuk terlebih dahulu dan langsung duduk di hadapannya.

Letkol. Slane lalu menoleh ke sofa dimana  Kim Dong Ree, pimpinan security-detail yang bertugas melindunginya sedang duduk sambil membaca sebuah majalah fashion.

Secara spontan Kim Dong Ree balas menatap Letkol. Slane, lalu bangkit berdiri dan berjalan keluar ruangan bersama dua orang anggota tim-nya.

"Aku tidak menyangka kau akan datang kemari. Kuharap kau tidak membawa kabar buruk."

Vex meraih gelas whiskey yang disodorkan Letkol. Slane sebelum menjawab. 

"Tentu saja tidak, aku datang untuk melakukan survei ke Pegunungan Herron dan kebetulan ada yang ingin kutanyakan kepadamu."

"Well, kalau begitu jangan sungkan."

Vex meletakan gelas whiskey yang baru dikosongkannya sebelum berkata.

"Apakah kau yakin kebutuhan energi untuk setiap fasilitas produksi di Magwurt City bisa tercukupi tanpa perlu menunggu PLTA yang akan dibangun?"

Vex tidak paham mengenai pertanian, peternakan, atau industri pengolahan pangan. Tapi tiga negara bagian yang menjadi penghasil bahan pangan terbesar di US of A juga dikenal sebagai pemakai energi terbesar. Jadi ia ingin memastikan seberapa mendesak kebutuhan energi bagi Magwurt City.

Dan dengan mantap Letkol. Slane memberi penjelasan.

"Sementara ini, setiap fasilitas produksi di Magwurt City hanya ada di kelas industri rumah tangga. Jadi kita akan baik-baik saja meski tanpa PLTA."

Melihat Letkol. Slane menjawab dengan penuh percaya diri, Vex tidak bertanya lebih jauh dan memilih mengganti topik.

"Aku juga membawa beberapa update untukmu."

Dengan setengah berbisik Vex lalu menjelaskan, kalau Claire sudah berhasil menguasai 80% Benua Antartika, jadi sewaktu-waktu ia bisa membangun kilang minyak palsu di sana dan mengumumkan telah menemukan sumber energi baru. 

Panen pertama Nouel di sepanjang South High Road juga cukup sukses, dan dalam beberapa minggu bahan bakar seluruh aset darat TF Amethyst akan diganti dari minyak sawit ke biogas Nouel. Tentunya tidak termasuk kendaraan bertenaga listrik.

Vex lalu menutup penjelasan singkat yang ia berikan sambil menyodorkan sebuah flashdisk.

"Dan ini adalah intel yang diperoleh Mayor Petrov berkaitan dengan bidang ekonomi, sosial, politik, budaya dan perdagangan di Kingdom Makai, termasuk perjanjian dagang dan daftar harga berbagai komoditi yang kau minta."

Sambil tersenyum dari telinga ke telinga, Letkol. Slane meraih flashdisk di hadapannya.

"Terima kasih, dengan berbekal intel ini maka aku bisa segera melakukan negosiasi dagang dengan para bangsawan." 

Letkol. Slane menoleh ke arah Vex sebelum melanjutkan

"Jika mungkin, bisakah Mayor Petrov menggali lebih dalam relasi antara Keluarga Ruhark dengan keluarga bangsawan di Makai Royal City?" 

Vex mengangguk kecil sebelum berkata.

"Aku akan meminta Mayor Petrov untuk memprioritaskan permintaanmu."

- - - - -

Ngarai Landei

1240, 5 Jul 2025

Ngarai Landei terletak di ujung barat laut Dataran Berril, memanjang hingga 7 km dengan area terlebar mencapai 3 km. Ngarai yang permukaanya adalah hutan lebat tersebut menjadi pembatas antara Region Kandez di sisi selatan dan Region Liqua di sisi utara.

Selama puluhan tahun skirmish besar kecil antara Region Kandez dan Region Liqua berlangsung di Ngarai Landei. Namun sejak dua tahun yang lalu, tepatnya setelah skirmish yang membuat kedua pihak menderita korban lebih dari seribu jiwa, perjanjian gencatan senjata akhirnya ditanda tangani. 

Dalam perjanjian gencatan senjata tersebut kedua pihak sepakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di Ngarai Landei dan pos perbatasan harus berjarak minimal 1.5 km dari batas terluar ngarai.   

Alasan tersebut juga yang membuat Tuscan Guard memutuskan agar di sepanjang perbatasan antara Dataran Berril dan Ngarai Landei, pos perbatasan didirikan sejauh 1.5 km dari batas terluar ngarai. Dengan harapan kehadiran pos perbatasan Tuscan Guard tidak diartikan sebagai bentuk provokasi kepada dua Region yang sedang bersengketa.

Dengan memanfaatkan kevakuman di Ngarai Landei, Lassac dan puluhan anak buahnya berhasil menyusup hingga ke batas terluar antara Dataran Berril dan Ngarai Landei. Misi yang diemban Lassac dan unitnya adalah untuk menculik beberapa personel Amethyst Merchant.

Sejak tujuh hari yang lalu dengan penuh kesabaran Lassac mengamati aktivitas di Dataran Berril. Setiap hari beberapa personel Amethyst Merchant akan datang untuk memeriksa ladang barley di batas terluar Ngarai Landei dengan menggunakan kereta besi, dan tidak jarang mereka mendekat hingga beberapa puluh meter dari posisi Lassac dan unitnya.

Namun Lassac memutuskan untuk tidak beraksi karena dari tiga kereta besi yang datang, hanya penumpang di salah satu kereta besi yang turun. Jika pengendara pada dua kereta besi lainnya memutuskan untuk menghalangi misinya, Lassac sepenuhnya yakin ia akan gagal.

Apalagi setiap kali ia membayangkan dirinya ditabrak oleh kereta besi yang super berat namun bisa berlari sangat kencang tersebut, bulu kuduk Lassac seketika berdiri tegak hingga ke ujungnya.

Namun keberuntungan akhirnya tersenyum kepada Lassac. Hari ini hanya ada sebuah kereta besi yang mendekati posisi Lassac, dan semua penumpangnya turun dan bergerak menjauh dari kereta besi yang menjadi sumber kekhawatiran di hatinya. Apalagi dari  tujuh penumpangnya, lima diantaranya adalah wanita sedangkan dua pria lainnya tampak sangat lemah.

Dari gerak-gerik serta pakaian mereka, Lassac bisa membedakan kalau empat diantaranya adalah pendatang sedangkan tiga lainnya adalah penduduk Region Tuscan.

Dengan langkah mantap Lassac dan 60 anak buahnya berlari mendekati mangsa mereka. Mereka hanya terpisah sejauh 40 meter, sedangkan kumpulan anggota Tuscan Guard terdekat berjarak sekitar 500 meter, karena itu kecepatan menjadi kunci kesuksesan untuk aksi yang ia lancarkan.

"Berhenti dan sebutkan identitas kalian!"

Sementara rekan-rekannya berlari menuju ke kereta besi, salah seorang pekerja Amethyst Merchant berteriak sambil meraih sesuatu dari pinggangnya. Namun Lassac mengacuhkan teriakan pekerja Amethyst Merchant dan mempercepat langkahnya.

Bang! Bang! Bang!

Saat suara nyaring terdengar bersamaan dengan robohnya beberapa anak buahnya, Lassac juga tetap berlari mendekati tujuh pekerja Amethyst Merchant.

Lassac sadar kalau personel Amethyst Merchant memiliki tongkat api yang bisa membunuh dari jarak jauh. Karena itu untuk misi kali ini ia secara khusus memilih pelari dan pemanah terbaik yang juga siap mengorbankan nyawa mereka demi kesuksesan misi.

Tanpa menunggu perintah, pemanah yang dibawa Lassac segera menempatkan anak panah ke busur masing-masing dan membidik. Sesaat kemudian anggota Amethyst Merchant yang sebelumnya merobohkan rekan mereka tumbang ke atas tanah dengan tubuh penuh oleh anak panah.

Seorang anggota Amethyst Merchant yang berlari ke pintu belakang kereta besi juga tidak luput dari hujan anak panah. Ia jatuh terjungkal dua meter dari kereta besi, dan rekan-rekan di belakangnya segera berhenti berlari.

Dalam sekejap Lassac dan anak buahnya tiba di hadapan lima anggota Amethyst Merchant yang berdiri terpaku sambil mengangkat tangan mereka. Saat Lassac melihat horor dalam tatapan kelima wanita di hadapannya, secara reflek ia segera menyeringai dari telinga ke telinga.

'Sepertinya pekerja Amethyst Merchant tidak terlalu menakutkan seperti yang kami kira.'

Namun Lassac tidak lupa dengan tugasnya, apalagi di kejauhan ia melihat selusin anggota Tuscan Guard berlari mendekat dengan sekuat tenaga.

Sesaat setelah Lassac meniup peluit, 40 Cloud Hawk segera melesat dari barisan pohon di tepi Ngarai Landei.

Tidak lama berselang Lassac dan seluruh anak buahnya sudah berada di atas punggung Cloud Hawk yang terbang rendah melewati Ngarai Landai, bersama tangkapan mereka.

*****

Jika Anda menyukai karya ini, mohon dukung author dengan membacanya di:

https://webnovel.com/book/daftar-operasi-tf-amethyst_18237552306968405

Terima kasih.