webnovel

Daftar Operasi TF Amethyst

Seorang pria tua, seorang pemuda dan seorang anak perempuan, ketiganya berdiri di atas padang rumput nan luas, di bawah langit yang bersih dari awan. Sang anak perempuan memandang keadaan di sekelilingnya dengan mata berbinar. Sebelumnya ia harus melewati padang salju dan lorong kecil yang gelap, jadi wajar kalau benaknya kini dipenuhi pertanyaan. “Grandpa, tempat apa ini?” Sang pria tua berlutut di hadapan cucunya sebelum dengan lembut ia menjawab. “Penduduk lokal menyebut tempat ini Benua Amstell.” “. . . Benua Amstell?” Sang anak perempuan memiringkan kepala mungilnya sementara kakeknya melanjutkan. “Delapan tahun yang lalu Grandma menemukan tempat ini secara tidak sengaja, sayangnya di tempat ini pula Grandma meninggal. Jadi, maukah kau membantu Grandpa menjaga tempat peristirahatan terakhir Grandma ini?” Sang anak perempuan mengangguk mantap sebelum menjawab. “Tentu saja, Claire akan menjaga tempat ini dengan sekuat tenaga.” Sang pria tua lalu menoleh ke arah pemuda di sampingnya sebelum berkata. “O’Neil, kau tahu aku dan Samantha memperlakukanmu seperti anak kami sendiri, dan kami tahu kau memutuskan masuk militer karena tidak mau bersaing dengan Robert dalam mengelola korporasi yang akan kami tinggalkan, meski bakatmu dalam berbisnis jauh lebih baik.” “. . .” “Tapi setidaknya berjanjilah kau akan membantu Claire menjaga tempat ini, karena begitu keberadaan Nouel diketahui, seluruh dunia akan memperebutkan tempat ini.” “Anggap sudah terlaksana.” Jawab Sang Pemuda dengan kasual, namun Sang Pria Tua seketika tersenyum karena ia tahu anak angkatnya tersebut tidak pernah mengingkari kata-kata yang ia ucapkan. *****

Tropic_Panda · Adolescents et jeunes adultes
Pas assez d’évaluations
79 Chs

2.9 - Penerbangan Tidak Dikenal

Dataran Berril, 32 km di sebelah barat laut Magwurt City.

Pukul 0830, 23 Maret 2025

Di salah satu sudut Dataran Berril satu unit LAV Shorad mengambil posisi di sebuah lubang. Misi yang diemban LAV Shorad tersebut adalah menjadi bagian dari jaringan peringatan dini di sekitar Magwurt City, dan jika perlu menetralkan ancaman jauh sebelum ancaman tersebut tiba di Magwurt City.

Idealnya, untuk misi tersebut LAV Shorad harus ditemani sebuah LAV Shorad lain atau dua M1151 Ripper. Namun karena masalah keterbatasan sumber daya, maka setiap check-point di sekitar Magwurt City hanya dijaga oleh sebuah LAV Shorad atau sepasang M1151 Ripper saja.

Para kru menggali lubang hingga sedalam ⅔ LAV Shorad sementara tanah hasil galian ditimbun di sekitarnya, dengan begitu jaring kamuflase dapat dipasang serendah mungkin. 

Dan karena LAV Shorad tidak dilengkapi AC, maka saat dalam posisi statis kap pengemudi dan dua pintu belakang akan dibuka.

Hingga radius 50 km LAV Shorad bisa berbagi data dengan stasiun radar terdekat. Namun karena stasiun radar terdekat ada di FOC South 860 yang jaraknya 70 km, maka Multi-mission Hemispheric Radar 272 dihidupkan.

MHR 272 memiliki kemampuan deteksi meliputi:

Medium-Size UAV: 23 Km

Heavy Transport Aircraft: 60 Km

Fighter: 34 Km

Helicopter: 23 Km

Pedestrians: 10 Km

Medium Vessel: 23 Km

Large Vessel: 40 Km

Selain kemampuan deteksinya yang sangat memadai MHR 272 juga memiliki keunggulan lain dibanding produk sejenis, yaitu tidak membutuhkan perawatan berkala ketika dioperasikan. Perawatan dapat dilakukan saat unit yang menggotongnya sedang ditarik ke pangkalan.

Seperti hari-hari tenang lainnya, sambil duduk di kursi Vehicle Commander dan mengipasi wajahnya, Sersan Dwight mengamati hasil penginderaan Electro Optic dan radar MHR 272. Sementara gunner dan driver sibuk bermain kartu untuk mengusir kebosanan.

Namun ketenangan di dalam LAV Shorad seketika pecah ketika sebuah panggilan radio masuk.

Driver segera menyalakan mesin dan memasukkan gigi mundur, serta bersiap sedia jika situasi menuntut agar LAV Shorad harus keluar dari lubang persembunyian.

Sementara gunner segera kembali ke kursinya setelah menutup kap belakang rapat-rapat.

[Sierra Romeo 8-6-0, Blaster 2-2, masuk.]

Sersan Dwight memencet tombol PTT sebelum menjawab panggilan dari stasiun radar di FOC South 860.

"Blaster 2-2, Sierra Romeo 8-6-0, diterima, ganti."

[Blaster 2-2, perhatian. . . penerbangan tidak dikenal, 78 km arah barat laut, ketinggian 600 meter, kecepatan 260 km/jam, ganti.]

"Sierra Romeo 8-6-0, diterima dimengerti, meminta izin untuk menembak jatuh tamu tidak dikenal, ganti."

[Blaster 2-2, negatif, jangan menembak kecuali posisi kalian terancam, hingga ada perintah lain biarkan tamu tidak dikenal lewat, ganti.]

Karena pengendali operasi di FOC South 860 ingin memastikan intensi tamu tidak dikenal terlebih dahulu, maka Sersan Dwight hanya bisa mematuhinya.

"Sierra Romeo 8-6-0, diterima dimengerti, pintu akan dibiarkan terbuka, Blaster 2-2, selesai."

Waktu terus mengalir sebelum akhirnya sebuah kedipan muncul di layar MHR 272, beberapa menit kemudian layar tablet pc menampilkan hasil tangkapan sensor electro-optic yang bekerja dalam mode daylight full-colour. Tanpa menunda-nunda gunner segera menandai target lalu memilih senjata yang akan digunakan. 

Persenjataan utama yang diusung oleh LAV Shorad adalah:

FIM-92 Stinger, 4 unit dalam kondisi siap tembak dan 12 unit disimpan di dalam kabin.

AGM-114L Hellfire LongBow, 2 unit siap ditembakkan dan 2 lainnya di simpan di kabin.

Auto-canon M230LF 30 mm, dengan amunisi Airburst Tracer atau Armor Piercing Tracer yang dikombinasikan dengan dual feed-system.

Untuk menyambut target yang sedang mendekat, gunner memilih M230LF dengan amunisi Airburst Tracer, dan begitu senjata dipilih sistem penguncian segera bekerja, membidik target yang dengan kasual masuk ke dalam jangkauan auto-canon M230LF.

- - - - -

Rider Orka benar-benar ingin mengumpat ketika pagi ini ia mendapat perintah melakukan pengintaian ke Magwurt City.

"Apa yang ingin mereka lihat dari kota sekarat tersebut?"

Gerutu Rider Orka sementara Cloud Hawk yang ditungganginya melintasi langit tak berawan dengan kecepatan sedang.

Letak Magwurt City sangat dekat dengan batas terluar Desolate Land, karena itu tidak mustahil ia akan bertemu dengan kawanan Black Eagle yang keluar dari Desolate Land untuk memburunya. Mengingat burung elang raksasa tersebut sangat agresif dan teritorial.

Jika hal tersebut sampai terjadi, maka kecil kemungkinan ia akan pulang hidup-hidup mengingat Black Eagle jauh lebih cepat dan kuat dibandingkan Cloud Hawk.

Tanpa sadar kalau malaikat kematian sedang mengintipnya dari sebuah sudut, Rider Orka terbang melintasi Dataran Berril, hingga akhirnya ia tiba di atas Magwurt City dan seketika tenggelam dalam kekagetan.

Puluhan kereta besi besar kecil yang berjalan tanpa ditarik kuda, jaringan jalan yang halus, lebar dan rapi serta bangunan masif yang menjulang hingga lima lantai.

'Apakah aku tersesat tanpa sadar?'

Rider Orka segera membandingkan landmark di sekitar Magwurt City dengan keterangan di dalam peta yang ia bawa. Hasilnya ternyata cukup mencengangkan, karena ia sama sekali tidak tersesat.

'Perintah pengintaian yang kuterima bukan perintah biasa.'

Tanpa menunda-nunda Rider Orka segera mengeluarkan kristal perekam dan mengambil berbagai gambar yang ia anggap vital.

Saat ia menyadari ada sebuah jalan lebar dan halus yang mengarah ke timur, tanpa ragu ia segera mengikuti jalan tersebut meski ia sadar kalau jalan tersebut mengarah ke Desolate Land. 

- - - - -

Magwurt City

Begitu petinggi Region Tuscan mendengar ada penerbangan tidak dikenal sedang mendekat, perintah siaga segera disebarkan.

Penduduk segera memasuki shelter darurat di bawah Apartemen Blok, sedangkan personel Tuscan Guard segera menyiagakan balista dan menyebar para pemanah di atap Apartemen Blok atau tempat-tempat tinggi lainnya.

Meski begitu setiap personel Tuscan Guard sadar kalau mereka ada di posisi yang tidak menguntungkan, karena Rider dapat menghujani posisi mereka menggunakan panah api dari ketinggian yang tidak bisa mereka jangkau.

Dari atas dinding kota, Centurion Kallie memandang Cloud Hawk yang sedang mengitari Magwurt City sebelum memandang personel Amethyst Merchant yang beraktifitas seperti biasa.

"Personel Amethyst Merchant sepertinya tidak sadar betapa berbahayanya para Rider. Sebuah Skuadron Rider berkekuatan 20 Rider dapat dengan mudah mencerai-beraikan pasukan darat berkekuatan seribu orang. Mereka pasti belum pernah mendengar ungkapan 'Pertahanan terbaik untuk melawan Rider adalah Rider lainnya."

Centurion Kallie mendesah dalam diam sebelum kembali berkeluh kesah.

"Sayangnya sebelum kapasitas Tuscan Guard pulih, musuh sudah datang mengetuk."

Centurion Kallie masih ingin berkeluh kesah, tapi entah kenapa Rider yang mengitari Magwurt City tiba-tiba terbang ke arah timur hingga hilang dari pandangan.

- - - - -

Pemukiman 116, sebelah barat OPL W115.

Pukul 0835, 23 Maret 2025

Seperti biasa, setiap dua hari sekali Vex akan memeriksa perkembangan Pemukiman 116, lalu mengajar anak-anak di pemukiman tersebut berhitung dan baca tulis.

"Sir."

Letnan Kim Dongchun memberi salut kepada Vex yang baru turun dari M1152 sebelum memberi laporan.

"Beberapa sayur siap dipanen, sementara untuk buah-buahan masih harus menunggu lebih lama. Produksi susu, keju, telur dan produk hewani lainnya juga sudah dimulai. Kualitas ternak yang kita beli dari Region Lionel memang sedikit di bawah standar, tapi kami tetap bisa memaksimalkannya. Para penduduk di sini juga belajar dengan cepat."

"Ya, aku sudah membaca laporannya. Saat produksi area pertanian dan peternakan di sini mencapai rotasi penuh, maka kita bisa mengurangi bahan pangan yang didatangkan dari bumi hingga 23%."

Letnan Kim Dongchun mengangguk sebelum bertanya.

"Saya dengar selain bendungan dan beberapa fasilitas lainnya, kita juga berencana mendirikan area pertanian dan peternakan kedua di pegunungan di selatan Magwurt City."

"Ya, tapi rencana tersebut sepertinya harus ditunda hingga tahun depan karena---"

Vex menghentikan kata-katanya saat ia melihat seorang sersan specialist komunikasi berlari menghampirinya dengan tergopoh-gopoh.

"XO, Anda diminta kembali ke Harley Quine sekarang juga."

"Letnan, minta seseorang untuk menggantikanku mengajar."

Pinta Vex sebelum naik ke M1152 dan segera tancap gas menuju ke Harley Quine.

*****