webnovel

Dæsy

Daisy nama yang memiliki arti kesetiaan, ketulusan dan kepolosan. Saat cinta berlabuh dalam hidupnya sesaat dunia terasa begitu indah dan hidup berjalan sangat sempurna. Tapi Semua kebahagiaan itu kini terenggut saat mengetahui Suami tercinta Telah melanggar janji suci pernikahan mereka. Kehadiran sosok baru dalam maghligai rumah tangganya, membuat hidup mereka Serasa diterjang Tombak kepahitan yang memaksa mereka terjun Kedalam Lembah penderitaan yang sangat kelam dan begitu menyedihkan. Daisy kehilangan Putri tercinta saat dia Memutuskan untuk bercerai. Dan pengkhianatan yang menghancurkan hidupnya Terbalaskan, Saat rasa sakit itu Terlalu Menyesakkan maka Balas Dendam akan memberi kedamaian. Jonathan merasa sangat terluka saat mengetahui keadaan daesy saat ini.Sebagai seorang laki laki yang menyimpan rasa cinta yang begitu besar terhadap daesy ,jonathan berusaha membantu daesy untuk keluar dari pusaran hitam yang menguasai daesy semenjak kehilangan putri tercintanya minzi. Perjuangan serta kegigihannya untuk mengembalikan jati diri wanita yang di cintainya berbuah manis, daesy akhirnya sadar bahwa balas dendam bukanlah satu satunya jalan untuk meluapkan kemarahannya. Mereka memutuskan untuk mengakhiri semuanya dan mulai membuka lembaran hidup baru yang penuh cinta dan keharmonisan.

indo_saranghae · Urbain
Pas assez d’évaluations
8 Chs

Kenyataan pahit #

********

" Siapa saja tolong aku,,kenapa disini sangat gelap ! "

" Aku takut.."

Daesy terlihat sangat stres karna tidak bisa melihat apapun.

Pak albert dan istrinya berjalan menghampiri putri tunggal mereka yang tengah kehilangan kendali karna kondisinya saat ini.Daesy berusaha melepaskan infus yang terpasang di tangannya.Dia meraba seluruh wajahnya dan juga meraba benda yang ada di sekitarnya.Mereka berusaha menenangkan daesy,walaupun sebenarnya mereka merasa sangat sedih.

" Daesy putriku,,tenanglah nak " Pak albert menggenggam tangan daesy dengan kuat

" Sayang,,ibu dan ayah ada disini.Tenangkan dirimu,dokter akan segera datang untuk memeriksamu " ujar ibunda daesy

" Ayah,,apa yang terjadi padaku.Kenapa aku tidak bisa melihat apapun.Disini sangat gelap ayah..Tolong hidupkan lampunya,aku benar benar takut " desak daesy pada ayahnya

" hikss,, hikss,,hikss,, Tolong hidupkan lampunya ! " ucap daesy menangis tersedu sedu

" Tenanglah sayang,,jangan seperti ini nak ibu tidak kuat melihat kau seperti ini " bu meli langsung memeluk erat putrinya

" Ibu,,ibu tolong katakan pada ayah untuk menghidupkan lampu atau apapun itu.Ibu tau aku sangat takut gelap kan ?" pinta daesy sambil membalas erat peluka ibunya

Blamm !!

Seseorang mendorong pintu dengan kuat.Ternyata david yang barusaja kembali dari ruangan dokter.David langsung menghampiri istrinya yang masih menangis dan merasa sangat ketakutan saat itu.

" Daesy,,? " ucap david

" Dav kaukah itu ?sayang ada apa ini ?kenapa kau bercanda sangat berlebihan,tolong hidupkan lampunya !! "

" Apa kau lupa aku takut dengan kegelapan ? Tolong aku tidak bisa melihat apapun ! " daesy memohon kepada david agar menuruti perkataannya

Dokter jonathan beserta teman dan seorang suster yang membawa perlengkapan bius masuk dan segera memeriksa keadaan daesy.Daesy yang belum bisa menerima kondisinya saat ini terus menangis dan mendorong semua orang yang mendekat ke arahnya.Karna melihat kondisi daesy yang sangat kacau,dokter jonathan meminta suster mempersiapkan obat bius untuk daesy.Setelah menyuntikkan bius ke tangan daesy,barulah suasana menjadi sedikit tenang.

" Dokter sebenarnya putri kami kenapa ?" tanya pak albert

" Akibat kecelakaan yang menimpanya,putri anda mengalami kebutaan " jawab dokter jonathan

" Buta ? " sahut david menyela perkataan dokter jonathan

" Apa ?putri kami buta ? " bu meli tampak syok

" Tidak,istriku tidak mungkin buta.Bagaimana ini bisa terjadi ! "

" Daesy,dia sangat takut gelap " ujar david dalam hati

" Dok,Lakukan apapun juga asal putri kami daesy bisa melihat kembali dok.Lihatlah putrinya yang masih terbaring disana,dia barusaja lulus SMP,bagaiamana dia bisa menjalani hidup tanpa melihat. Dia sangat takut akan gelap dokter " ujar bu meli ibunda daesy yang terus memandangi putrinya yang terlelap setelah diberikan suntik bius.

" Maaf bu,saya mengerti perasaan kalian saat ini. Tapi kita harus melihat perkembangan pasien selama beberapa hari,setelah hasil pemeriksaan keluar kami baru bisa mengambil tindakan selanjutnya untuk putri anda " terang dokter jonathan

" Itu terlalu lama dokter,jangankan 1 hari daesy tidak bisa bertahan dalam kegelapan lebih dari 10 menit dok " jelas ibunda daesy kepada dokter yang terus memandangi pasiennya dengan tatapan iba.

" Saya mengerti,tapi saya harus mengikuti prosedur dari rumah sakit ini "

" Saya permisi " ujar dokter jonathan sembari berjalan meninggalkan ruangan

********

Setelah beberapa menit, mereka baru sadar bahwa minzi yang berbaring di sebelah ranjang daesy masih belum sadar.David yang merasa terpukul saat mengetahui keadaan istrinya saat ini,terlihat sangat sedih. Dia berjalan menghampiri minzi yang masih dalam keadaan belum sadarkan diri.David sepertinya belum bisa menerima kenyataan kalau istrinya sekarang buta.Sang ayah membelai kepala putrinya yang di balut perban dengan lembut.

" Minzi,,kenapa kau belum sadar juga putriku ? "

" Bangunlah sayang,papa ingin memastikan kalau kau baik baik saja nak ! " david tidak bisa membendung air matanya lagi.

Saat air mata yang mengalir dari pipi david menetes ke wajah minzi putrinya,seketika itu minzi memeberi respon dan mulai menggerakkan tangan serta berusaha membuka matanya.

" Minzi,,minzi kau mendengarkan ayah sayang ? ayo buka matamu nak !" desak david yang mengetahui minzi sudah merespon ucapannya

" Pa,ma kemarilah ! "

" Minzi ,lihatlah dia sudah mulai sadar " sorak david meminta pak alber,bu mila dan ibundanya melihat keadaan minzi

" Iya benar,tanganya mulai bergerak ma ! " ujar pak alber pada istrinya

" Minzi sayang..Cucucku tang cantik,bukalah matamu perlahan nak " sahut bu mila

Minzi dengan perlahan mulai membuka matanya,dia melihat orang orang tercinta ada di hadapannya saat ini.Saat pandangan itu mulai terlihat jelas,sebuah suara yang sangat kuat melintas di telinganya. Minzi spontan menutup telinganya dan setelah itu minzi tidak bisa mendengar suara apapun lagi.

Nginnnnnnngg ,,,,,,,!!!!

" Aaaa " jerit minzi menutupi telinganya dengan kedua tangannya

" Ada apa sayang ?" tanya david khawatir

" Iya nak, kenapa kau berteriak ? " sahut bu meli

" Cucuku..Apa yang kau lakuakan ? kenapa kau menutup telingamu ? " sambung ibunda david

Minzi perlahan melepaskan tangan yang menutupi telinganya.Namun saat semua orang bertanya kepadanya,dia tidak bisa mendengar apapun. Yang kini dilihatnya hanyalah orang orang yang berbicara tanpa suara.Perasaan takut mulai menguasainya,dunia kini terasa begitu hening.

" Minzi,, ! "

" Minzi !!Ada apa sayang ? apa kau mendengarkan papa ? " tanya david mengulan pertanyaan yang sama beberapa kali.

" David,Apalagi sekarang ?" Tanya ibunda david

" Entahlah bu,sebentar aku akan berusaha mengajak minzi berbicara dengan tenang. Mungkin pengaruh bius setelah operas maaih belum hilang " duga david sementara

" Iya , yang dikatakan david ada benarnya nyonya jeni. Mungkin saat ini minzi masih dalam pengaruh obat bius " sahut bu meli ibunda daesy

Tapi dugaan mereka terjawab saat minzi mengatakan sesuatu yang membuat semua yang ada dalam ruangan itu terdiam sejenak.

" Pa,kakak tidak bisa mendengar apapun !" ucap minzi sambil menutup matanya

" Tidak,,tidak,,pasti ada yang salah nak.Tunggulah sebentar,papa akan segera memanggil dokter untuk memeriksa keadaanmu " david segera beranjak dari tempat duduknya

Saat keluar melewati pintu,yolan menghentikan david yang berjalan tergesa gesa menuju ruangan dokter.

"Eh mas mas,,kenapa begitu terburu buru. Apa semuanya baik baik saja ? " tanya daesy memasang wajah khawatir

" Masuklah kedalam,kau akan tau bagaimana kondisinya saat ini ! " sahut david sambil berjalan mengabaikan yolan yang berusaha terlihat sedih di hadapannya

David kembali keruangan dengan seorang dokter.Namanya dokter mala,dia seorang Dokter spesialis THT.Setelah memeriksa keadaan minzi secara keseluruhan,dokter mala menyimpulkan bahwa minzi mengalami kerusakan pendengaran akibat benturan keras di area kepalanya.

" Dokter apa ada cara agak putri saya bisa mendengar lagi ? " david tampak lemah

" Saya hanya bisa memberi solusi agar putri anda menggunakan alat bantu pendengaran kedepannya.Setidaknya dia masih bisa mendengar,meskipun bergantung dengan sebuah alat " ujar dokter mala

David merasa sedikit lega saat dokter mala memberikan solusi untuk putri tercintanya,walaupun sebenarnya kenyataan yang tengah di hadapinya saat ini terlalu sulit tapi dia harus bersyukur karna istri dan anaknya masih selamat dari kecelakaan maut itu.

" Pa apa yang terjadi ? "

" Aku tidak mau menjadi orang yang cacat.Aku mau pendengaranku kembali " ujar minzi terus mengguncang tubuh david

Sempat kehabisan cara untuk bisa menenangkan putrinya,secara spontan david mengeluarkan ponsel yang ada di dalam kantong celananya dan menjadikan poselnya sebagai media agar dia bisa menyampaikan pesan kepada putrinya

Tak,tak,tak,tak,,,,,,,

David mengetik sebuah pesan dan menunjukkannya pada minzi.

" Tenanglah sayang,semua akan baik baik saja. Kau tidak perlu khawatir, Papa akan menyiapkan semua keperluanmu agar kau bisa mendengar kembali nak " tulia david

" Apa aku sekarang cacat ? " ucap minzi secara langsung

" Tidak nak,kau hanya perlu bersabar.Sementara itu kau bisa memakai alat bantu pendengaran sampai pengobatanmu selesai " ketik david di ponselnya dengan berlinangan air mata

Semua orang yang ada di ruangan itu merasa sedih melihat david yang berusaha terlihat tegar di hadapan putrinya.Saat minzi memeluk david,dia melihat daesy berbaring di atas ranjang yang ada di sebelahnya. Dengan cepat minzi melepaskan pelukannya dan langsung menghampiri mamanya yang masih belum sadarkan diri saat itu.

" Mama !" Ucapnya terkejut saat melihat daesy

" Minzi,,kau mau kemana nak ? " david terkejut saat minzi tiba tiba melepaskan pelukannya

Tep,,Tep,,Tep !!

Suara langkah kaki minzi yang berlari menghampiri ibunya.

" Ma,,mama bangunlah ! " minzi terus mengguncang tubuh daesy

" Sayang,tenanglah.Mamamu barusaja di beri obat penenang oleh dokter.Dia akan sadar sebentar lagi " ucap david walaupun dia sadar minzi tidak bisa mendengar perkataannya

David memeluk minzi dengan erat,dia berusaha menghentikan minzi agar berhenti mengguncang tubuh daesy.Kali ini david tidak bisa menahan air matanya,Takdir seolah sedang mempermainkannya saat ini.Dia dihadapkan dengan kenyataan yang membuatnya merasa hancur dalam sekejap.Istrinya buta dan sekarang putrinya juga mengalami cacat pendengaran.

*By me: sandrassi~*