webnovel

CRUSH (My Fireflies)

Karina menunggu pacarnya hampir 4 jam untuk merayakan tahun baru bersama. Namun, pacarnya tak kunjung datang dan tiba-tiba menelepon untuk meminta putus dengannya. Sumpah serapah terus keluar dari mulutnya dengan wajah berlinang air mata. Namun, alih-alih basah oleh air mata, hujan malah mengguyur Karina seperti disengaja. Lalu, seorang cowok tampan menghampiri dan memberikannya payung serta satu cup hot coffee. Tanpa berbicara apa pun. Kebaikan kecil itu membuat hatinya berdesir. Dan tanpa mereka sadari, benang takdir sudah terikat di antara keduanya. Membawa berbagai rasa, serta kenangan yang akan segera terukir. Lewat kepolosan cinta masa SMA yang penuh dengan drama dan juga ke-absurd-an teman-temannya yang juga ikut menghiasi kenangan. Ikuti kisah penuh warna mereka di sini!!

HuangVioren · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
243 Chs

Teman Curhat

"Oh, iya, dong!" jawab Karina dengan bangga. "Ngomong-ngomong ... sejak kapan Bapak ada di sini?" tanya Karina. Pasalnya, ia tak merasakan sama sekali kehadiran dari pria ini.

"Sejak kamu sok menggalau."

"Bukannya sok, sih ... tapi emang beneran lagi galau." Karina menunduk untuk mengikat tali sepatunya yang terlepas.

Karina ingin mendengar kata-kata penyemangat atau apa lah dari Pak Yogi, namun sampai beberapa menit kemudian pria itu juga masih diam saja.

"Bapak juga galau, ya?" tanya Karina. Apa hubungannya dengan Pak Abian sedang memburuk? Akhir-akhir ini pria itu juga jarang terlihat di kosan.

Pria itu terkekeh kecil. "Jangankan galau, bernafas aja saya sempet-sempetin, Kar!"

"Ihh, sok sibuk banget. Padahal kemaren kemaren juga sibuk pacaran," ledek Karina dengan suara gumaman yang kurang jelas, namun sayangnya Yogi mendengarnya dengan jelas.

"Saya ga punya pacar, Kar," elak pria itu. Berusaha untuk meluruskan pemikiran Karina.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com