webnovel

CRUSH (My Fireflies)

Karina menunggu pacarnya hampir 4 jam untuk merayakan tahun baru bersama. Namun, pacarnya tak kunjung datang dan tiba-tiba menelepon untuk meminta putus dengannya. Sumpah serapah terus keluar dari mulutnya dengan wajah berlinang air mata. Namun, alih-alih basah oleh air mata, hujan malah mengguyur Karina seperti disengaja. Lalu, seorang cowok tampan menghampiri dan memberikannya payung serta satu cup hot coffee. Tanpa berbicara apa pun. Kebaikan kecil itu membuat hatinya berdesir. Dan tanpa mereka sadari, benang takdir sudah terikat di antara keduanya. Membawa berbagai rasa, serta kenangan yang akan segera terukir. Lewat kepolosan cinta masa SMA yang penuh dengan drama dan juga ke-absurd-an teman-temannya yang juga ikut menghiasi kenangan. Ikuti kisah penuh warna mereka di sini!!

HuangVioren · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
243 Chs

Pernyataan Perang

Ezra mengangguk-anggukkan kepalanya. "Foto-fotonya juga bagus. Apalagi yang ini," tunjuknya pada sebuah foto di mana Karina tersenyum paling lebar di antara foto-foto lainnya.

Bolehkah jika Karina merasa ge-er sekarang? Bolehkah Karina menganggap jika Ezra menyukai foto itu karena senyumnya yang lebar? Ah, ini membuatnya gila. Sialnya lagi, degup jantungnya berdetak lebih kencang karena hal-hal yang belum tentu kebenarannya begini. Menyebalkan sekali. Dasar detak jantung sialan! Tolong berhenti berdetak saja!

"Karena suka, jadinya foto itu gue tempelin ke dinding kamar."

"Eh? Ternyata Ezra punya sisi manis gini, ya!" kekeh gadis itu. Sebenarnya, Karina agak terkejut, namun raut wajah Ezra terlihat bahagia. Mungkin ini memang hal yang sangat berkesan baginya.

"Kenapa? Aneh, ya?" Cowok itu terlihat sedikit kikuk. Dia menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Karina tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Ngga aneh, kok. Malahan gue suka ...."

'... sama lo,' sambungnya dalam hati.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com