webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 99

Briel dan Gerald memasuki restoran. Mereka memilih sebuah meja dan memanggil seorang pelayan. Keduanya pun memesan makan malam.

"Briel!"

Briel menoleh, dia mencari dari arah mana datangnya suara pria itu? Sepertinya, dia merasa tak asing dengan suara itu.

"Papi?" Briel bangun dari duduknya begitu menyadari papinya lah yang memanggilnya. Tak di sangka, sang papi juga datang ke acara itu.

"Kakak di sini juga?" tanya Bram.

"Ah? Papi bersama siapa ke sini? Di mana mami?" tanya Briel.

Sementara itu, Gerlad pun ikut bangun dari duduknya dan menghampiri Bram.

"Papi hanya sendiri," ucap Bram.

"Halo, Tuan Bram. Apa kabar?" tanya Gerlad.

"Wah, Anda rupanya. Bukankah Anda Guru melukis Briel? Apa Anda ke sini datang bersama Briel?" tanya Bram.

"Iya betul, kebetulan sekali bisa bertemu Anda di sini," ucap Gerlad seraya tersenyum ramah.

"Ya, kebetulan sekali, ya," ucap Bram.

"Halo, Tuan Bram," ucap seseroang sontak membuat Bram mengalihkan pandangannya ke orang itu.