webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 78

Keesokan harinya.

Briel dan Erland sampai di Bandara Soekarno-Hatta. Seseorang berpakaian formal menghampiri mereka. Briel mengenal orang itu, orang itu adalah salah satu pekerja Bram.

"Nona, Tuan Bram mengirim Saya untuk menjemput kalian. Tuan ingin bertemu dengan kalian."

Erland dan Briel saling tatap.

"Sudahlah, kita ke sana saja dulu," ucap Erland.

"Baiklah," ucap Briel dan masuk bersama Erland ke mobil.

Keduanya pun di antar ke kediaman Bram.

Sesampainya di kediaman Bram, Briel dan Erland langsung di sambut oleh Clara dan Bram.

"Sayang, kenapa bulan madunya singkat sekali?" tanya Clara.

"Ehem!" Bram berdehem, dia waspada dan memperingatkan Clara agar tak mengatakan apapun tentang kejadian Briel di rampok atau Briel akan marah padanya karena diam-diam dirinya mengirim seseorang untuk mengawasi Briel selama di Singapura.

"Ya, perjalanan yang singkat. Banyak hal yang terjadi," ucap Briel.

"Oh, apa itu? Ceritakan pada Mami, dong," ucap Clara penasaran.