webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs

CWCVH PART 404

"Terima kasih, Daddy. I love you," ucap Briel seraya tersenyum di tengah tangannya yang menangkup wajah Erland. Erland pun tersenyum.

"I love you too, Mami," ucap Erland seraya menangkup wajah Briel, kemudian perlahan bibirnya mendarat di bibir Briel.

Dengan penuh perasaan Briel membalas ciuman Erland. Keduanya saling bertukar saliva dan menyalurkan kasih sayang satu sama lain. Selang beberapa saat, Erland mengakhiri ciuman itu dan mengecup bibir Briel sekali lagi meski hanya sekilas.

"Manis sekali, Mami," ucap Erland seraya tersenyum.

"Apanya yang manis?" tanya Briel seraya tersenyum jahil.

Erland terdiam sejenak, dia pura-pura berpikir. Setelah itu, dia mendekatkan bibirnya ke telinga Briel.

"Semua yang ada pada diri Mami, semuanya manis, Daddy sangat menyukainya," bisik Erland.

"Ish, Daddy genit, deh," ucap Briel seraya mendorong wajah Erland.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com