webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 394

Erland menuntun Briel keluar dari restoran lebih dulu. Langkahnya cukup cepat membuat Briel sampai harus meminta Erland untuk tak berjalan terburu-buru.

"Aku tak suka kamu mengabaikanku! Kenapa ketika ada temanmu yang satu itu, kamu selalu lupa padaku?" kesal Erland sontak Briel terdiam.

Jelas sekali dari raut wajah Erland, bahwa Erland sangat kesal. Namun, apakah pantas cemburu pada teman wanita istrinya sendiri? Briel benar-benar tak habis pikir dengan itu. Apa lagi, Briel berpikir dirinya baru saja bertemu lagi dengan Jenny. Lantas, apakah salah juga jika ingin mengungkapkan kerinduannya dengan berbincang-bincang bersama temannya? Pikir Briel.

"Hei, kenapa kalian berjalan cepat sekali?" celetuk Jenny sontak Briel dan Erland melihat ke arah Jenny yang saat ini berada di dekatnya dan tengah menggandeng tangan Raymond.