webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 392

Erland dan Briel mulai memasuki ruang periksa lebih dulu. Raymond pun menghela napas panjang. Setelah itu dia terkekeh dan bangkit dari kursinya. Benar-benar sangat lucu melihat kedua orang sukses di hadapannya tetapi justru tampak bodoh di saat seperti ini.

Sesampainya di ruang periksa, Dokter tampak bingung ketika yang datang banyak orang. Dokter itu lantas meminta Briel duduk. Dia menanyakan apa Briel warga negara asing? Namun, Briel tak mengerti Dokter itu bicara apa, Erland pun demikian. Dia juga hanya bisa diam melihat seperti orang bodoh.

Melihat wajah kebingungan Erland dan Briel, sekuat tenaga Raymond menahan tawanya. Ya, dia merasa wajah kedua temannya itu amat menggemaskan. Benar-benar terlihat polos.

Ah, sepertinya bukan polos lagi. Melainkan tampak bodoh.

Raymond lantas bicara pada Dokter itu, dia menanyakan apa Dokter itu bisa bahasa Inggris. Dokter itu pun mengatakan bisa. Raymond menatap Erland.