"Aku serius, jangan bercanda! Jadi, kamu ingin mendirikan sebuah perusahaan?" tanya Briel.
Erland lagi-lagi tersenyum.
"Aku tak tahu," ucap Erland sontak Briel pun merasa bingung. Apa maksudnya tak tahu? Bukankah ketika sarapan tadi Erland mengatakan di hadapan sang mama bahwa dirinya akan mendirikan sebuah perusahaan? Lantas, kenapa jawaban Erland kini justru berbeda? Apa Erland sedang mempermainkan dirinya dan mama Erland? Pikir Briel.
"Aku tak suka mendengar jawabanmu. Katanya, harus berbagi apapun!" gerutu Briel.
Erland pun terkekeh.
"Dari mama," ucap Erland.
"Lalu? Usaha apa yang akan kamu dirikan?" tanya Briel.
"Yang sesuai passion ku pastinya," ucap Erland.
Briel pun terdiam.
"Tapi, tak tahu kapan aku bisa memulainya. Aku tak memiliki waktu untuk semua itu," ucap Erland.
Briel pun lagi-lagi hanya diam. Dia tak mengatakan apapun dan Erland pun tak lagi mengatakan apa-apa. Dia kembali fokus mengemudi.
***
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com