Pergulatan panas itu akhirnya benar-benar telah usai. Lelah, bahkan keduanya belum lama terbangun tidur yang lelap.
Briel hanya diam menatap sekeliling kamar. Dia menghela napas kemudian. Sementara itu, Erland sudah pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya beberapa menit yang lalu.
Briel menarik selimut, dan membawanya bersamanya agar menutupi tubuhnya yang polos beranjak dari tempat tidur.
"Auw!" pekik Briel syok sekaligus kesakitan ketika tak sengaja kakinya menginjak celana jeans Erland yang tergeletak di atas lantai. Ada sesuatu yang keras dan entah apa itu? Briel menjadi penasaran dan bergegas mengambil celana Erland. Dia lantas meraba dengan seksama setiap saku yang ada di celana jeans Erland dan mendapatkan sebuah botol kecil.
Ya, botol itu berisikan cairan perangsang yang sebetulnya ketika room service mengantarkan minuman yang Erland pesan juga diletakkan di atas trai. Namun, Erland menyimpannya di saku celana jeansnya agar Briel tak menyadari perbuatannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com