webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 305

Erland mengarahkan pandangannya menuju pintu ruangannya setelah pintu terbuka dan tampaklah Donna memasuki ruangan Erland.

Erland terdiam, dia menatap Donna yang mulai mendekat ke arahnya.

"Apa kalian sudah selesai bicara?" tanya Donna.

Erland menaikkan satu alisnya. Sesaat kemudian dia bangun dari duduknya dan melangkah mendekati Donna.

"Selamat untuk jabatan barumu. Aku harap, kinerjamu lebih baik dari pada diriku," ucap Erland dengan wajah datarnya.

Entahlah, dia ingin sekali marah pada keadaan saat ini. Namun, tak berguna jika dia menunjukkan kemarahannya di depan Donna. Jelas sekali Donna akan semakin besar kepala.

"Kamu tak marah padaku?" tanya Donna.

"Marah?" Erland tersenyum mengejek.