webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs

CWCVH PART 289

Briel menghela napas. Dia terkekeh kemudian.

"Ayolah, apa kamu cemburu?" tanya Briel seraya mendekatkan wajahnya hadapan Erland.

"Aku bertanya, maka jawablah! Jangan bercanda! Apa kamu tak melihat aku serius?" ucap Erland kesal.

Briel memperhatikan wajah Erland dengan lekat.

"Hem... Baiklah, aku saat itu berada di jalan. Ya, maksudku saat kamu menghubungiku, aku sedang di jalan menuju rumah. Dan, aku juga mematikan deringnya. Jadi, aku tak tahu ada panggilan darimu," ucap Briel.

"Lalu, kenapa setelah sampai di rumah kamu tak mengabariku? Jam berapa kamu sampai di rumah saat itu?" tanya Erland.

"Oh, ayolah. Kenapa kamu jadi menginterogasiku seperti ini?" tanya Briel bingung. Bukankah sebelumnya Erland tak pernah menanyakan apapun padanya? Apa Erland benar-benar cemburu pada Daniel?

"Lagi pula, itu karena malam itu aku tiba-tiba saja mengidam, bagaimana jika aku pergi sendiri dan terjadi sesuatu padaku?" ucap Briel.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com