webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 281

Bram dan Clara sudah sampai di salah satu Mall. Sesuai yang Clara katakan sebelumnya, dia ke sana benar-benar untuk belanja. Hanya saja, yang membuat Bram kesal, karena entah apa yang sedang Clara cari, Clara tak membeli apapun sejak mereka sampai di sana hampir satu jam yang lalu, Clara memasuki departemen store dan terus berkeliling, membuat Bram benar-benar kesal. Dirinya sudah seperti seseorang yang tak memiliki pekerjaan saja karena terus mengikuti Clara.

"Oh ya, Bram. Berapa bulan kehamilan Briel?" tanya Clara.

"Aku tak tahu, dia tak memberitahuku," ucap Bram.

Clara menghela napas.

"Aku akan membelikan beberapa gaun hamil untuknya," ucap Clara.

"Untuk apa? Perut Briel aku lihat masih rata," ucap Bram.

"Gaun itu 'kan bisa dipakai nanti, tetapi aku ingin membelikannya sekarang. Pakaian 'kan bukan makanan yang bisa basi, jadi kapan saja bisa dipakainya," ucap Clara.

"Baiklah, terserah kamu saja," ucap Bram malas berdebat.