webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs

CWCVH PART 270

"Wah, ada Tuan Bram dan Tuan Erland juga di sini," ucap seseorang sontak perhatian Briel, Bram, dan Erland pun mengarah pada orang itu.

Dahi Bram berkerut melihat seorang wanitalah yang menyapanya dan Erland baru saja.

'Hem...' Bram bergumam. Dia tersenyum kemudian ketika teringat akan sesuatu.

"Halo, Nona Helena. Anda juga di sini, kebetulan sekali, ya," ucap Bram.

Ya, Helena lah yang menyapanya dan Erland. Helena tampak berpakaian santai dan tak seperti biasanya ketika tengah bekerja. Dia terlihat bak lebih muda dari biasanya. Lebih segar.

"Ya, kebetulan sekali Anda di sini," ucap Erland.

Sementara itu, Briel yang sejak awal tak suka pada Helena hanya diam, dia bahkan memalingkan wajahnya ke arah lain. Melihat reaksi Briel, Bram menjadi merasa heran. Ada apa dengan anaknya itu? Sepertinya, Briel terlihat tak suka. Apakah Briel tahu sesuatu tentang apa yang Bram dengar semalam?

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com