webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs

CWCVH PART 258

'Ke mana anak itu akan pergi?' gumam orang itu bertanya-tanya.

Orang itu melihat ke arah sekretarisnya yang duduk di sampingnya.

"Turun! Pergilah dengan taksi, dan ikuti mobil Helena!" perintah orang itu yang tak lain adalah Bram.

Ya, Bram baru saja memasuki mobilnya dan akan meninggalkan area berlantai dua yang dijadikan kantor selama proyek itu akan berjalan nantinya. Namun, dia melihat Erland memasuki mobil Helena, dia penasaran dengan itu. Akan pergi ke mana dua anak manusia itu? Karena itu, Bram meminta sekretarisnya untuk mengikuti Erland menggunkan taksi sementara dia akan pergi ke hotel dan menunggu kabar saja. Begitulah jika memiliki kekuasaan, memerintahkan orang lain bukanlah hal yang sulit, terlebih dia pun membayar jasa orang yang dia perintahkan.

"Baik, Tuan," ucap sekretaris Bram dan keluar dari mobil. Dia lantas memasuki taksi yang melintas dan mengikuti mobil Helena.

***

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com