"Apa masalahmu sebenarnya, ha?" ucap Briel pelan tetapi penuh penekanan tepat setelah keduanya keluar dari ruangan tersebut.
"Tak ada, aku hanya mencemaskanmu," ucap Erland tampak acuh.
Melihat raut wajah Briel, sepertinya Erland sudah berlebihan hingga membuat Briel tampak kesal.
"Aku baik-baik saja, tak perlu juga kamu bersikap berlebihan seperti itu! Aku yakin Dokter itu tersinggung mendengar ucapanmu," ucap Briel.
"Aku peduli padamu, pada yang lainnya aku tak peduli," ucap Erland seraya menatap Briel dalam.
Briel menghela napas.
"Sudahlah, aku malas berdebat denganmu!" ucap Briel acuh.
Erland menggenggam tangan Briel.
"Ayok, kita ke bagian pendaftaran dulu, untuk memeriksa darahmu," ucap Erland seraya menarik Briel menuju tempat pendaftaran. Namun, Briel mengempaskan tangan Erland.
"Aku baik-baik saja. Aku tak perlu hal konyol seperti itu," ucap Briel dan meninggalkan Erland menuju farmasi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com