webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs

CWCVH PART 254

Waktu berlalu, Erland dan Briel sampai di sebuah Rumah Sakit yang berada tak jauh dari hotel. Rumah Sakit tersebut cukup besar dan ramai tentunya. Melihat hal itu, Erland pun melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Melihat antrian di bagian pemeriksaan kandungan dan tampak ramai seperti itu membuatnya berpikir mungkin akan memakan waktu yang lama.

"Kita daftar dulu 'kan? Atau bagaimana?" tanya Briel bingung. Jujur saja, Briel tak pernah datang ke Rumah Sakit sendirian, dia pun tak pernah mengurus prosedur apapun ketika akan melakukan pemeriksaan apapun. Selama ini, banyak orang di sekelilingnya yang membantu mempermudah apapun yang akan dia lakukan. Dia tak terbiasa melakukan apapun sendiri.

"Aku tak tahu," ucap Erland.

"Apa maksudmu tak tahu?" tanya Briel seraya menatap Erland di tengah dahinya yang berkerut.

"Ya, aku memang tak tahu. Mana pernah aku mengantar wanita hamil sebelumnya?" ucap Erland.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com