webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs

CWCVH PART 253

"Apa kamu salah minum obat?" tanya Erland sontak Briel menatap Erland dengan tajam.

"Dasar tak berperasaan! Kamu hanya manis di awal saja, menyesal sudah mempercayai orang sepertimu!" gerutu Briel.

Erland tercengang. Dia tak mengerti apa maksud Briel. Apa Briel tak bisa langsung berterus terang saja? Kenapa juga harus berbelit-belit seakan ingin Erland sendiri yang menebak? Apa Erland paranormal yang bisa menebak isi pikiran seseorang? Bisa-bisanya Briel mengatainya seperti itu.

"Katakan, apa sebenarnya maksudmu? Apa yang sudah aku lupakan? Jika kamu tak memberitahuku, mana mungkin aku mengetahui apa yang kamu maksud," ucap Erland.

"Bunga, hei!" pekik Briel dan Erland pun terdiam.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com