webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs

CWCVH PART 238

"Ada apa, Nona? Apa ada masalah?" tanya Lely.

"Bagaimana cara menghibur pria yang sedih?" tanya Briel sontak Lely mengerutkan dahinya.

"Apa tuan sedang sedih?" tanya Lely.

Briel menghela napas panjang.

"Aku tak yakin, tapi hatiku mengatakannya begitu," ucap Briel.

Lely tersenyum.

"Melayaninya?" ucap Lely sontak Briel menatap Lely penuh tanya.

Melayani yang seperti apa maksud Lely? Briel seketika berpikir ke arah apa yang terjadi antara dirinya dan Erland semalam.

"Em... Memasak makan malam untuk tuan, menemaninya makan malam seperti biasanya, hanya saja buat suasana yang berbeda," ucap Lely.

Briel diam, dia tampak berpikir sejenak.

Sudah lama sejak terakhir kali dirinya memasak. Dirinya hingga saat ini bahkan belum benar-benar bisa memasak. Apa yang akan dia masak untuk makan malam?

"Ah, Saya lupa Nona tak pernah memasak. Itu pasti akan merepotkan Nona," ucap Lely.

"Ehem! Tak ada salahnya mencoba, tolong bantu aku," ucap Briel.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com