webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 226

Erland tak sengaja melihat ke arah rak sepatu milik Briel yang berada tepat di sampingnya. Sepertinya, Erland mengenal benda yang terselip di antara sepatu-sepatu itu.

Ya, itulah benda yang dia dan Briel cari yang tal lain adalah cincin pernikahan milik Briel. Erland mengambil cincin itu dan berbalik menghadap Briel.

"Nah, ini!" ucap Erland.

"Oh? Coba kulihat!" Briel bergegas memeriksa cincinnya.

"Sembarangan sekali. Masa di letakan di rak sepatu!" ucap Erland tak habis pikir.

"Em... Aku menganggapnya sampah saat itu," celetuk Briel.

Pletak!

Briel pun tercengang mendapatkan serangan tiba-tiba dari Erland. Erland baru saja memukulkan cincin itu ke dahinya.

"Dasar ceroboh! Jangan diulangi lagi!" tegas Erland memperingatkan.

"Uh! Kasar sekali pada wanita," ucap Briel.

Erland mengabaikan keluhan Briel, dia menarik tangan Briel dan menghela napas panjang seraya bersiap memakaikan cincin itu di jari manis Briel.