"Kamu tetap tinggal!" tegas Bram seraya melihat Briel di mana kini Briel tengah menatap Bram.
"Aku tak percaya jika dia harus tinggal sendiri di sini!" tegas Erland.
"Sialan! Apa maksudmu itu?" pekik Bram geram seraya menatap Erland tajam.
"Cukup, Bram!" pekik Clara membuat semua orang terkejut. Bahkan Briel lebih terkejut, dia tak pernah mendengar Clara berteriak seperti itu.
Clara mendekati Briel, Briel pun menelan air liurnya ketika menatap Clara.
"Briel, maafkan Mami, terserah apa yang Briel pikirkan tentang Mami, tetapi ketahuilah, Mami sangat menyayangi Briel," ucap Clara dan meninggalkan semua orang yang ada di lantai tersebut. Clara menuruni anak tangga, dia meninggalkan kediaman Erland.
Bram melihat Briel sekilas, Briel hanya diam saja sejak Clara pergi. Entah apa yang Briel pikirkan, Bram benar-benar sangat marah hari ini pada Briel. Briel benar-benar keterlaluan. Bram pun meninggalkan Briel begitu saja.
Sementara itu, Erland memeluk Briel.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com