webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs

CWCVH PART 218

"Kamu tetap tinggal!" tegas Bram seraya melihat Briel di mana kini Briel tengah menatap Bram.

"Aku tak percaya jika dia harus tinggal sendiri di sini!" tegas Erland.

"Sialan! Apa maksudmu itu?" pekik Bram geram seraya menatap Erland tajam.

"Cukup, Bram!" pekik Clara membuat semua orang terkejut. Bahkan Briel lebih terkejut, dia tak pernah mendengar Clara berteriak seperti itu.

Clara mendekati Briel, Briel pun menelan air liurnya ketika menatap Clara.

"Briel, maafkan Mami, terserah apa yang Briel pikirkan tentang Mami, tetapi ketahuilah, Mami sangat menyayangi Briel," ucap Clara dan meninggalkan semua orang yang ada di lantai tersebut. Clara menuruni anak tangga, dia meninggalkan kediaman Erland.

Bram melihat Briel sekilas, Briel hanya diam saja sejak Clara pergi. Entah apa yang Briel pikirkan, Bram benar-benar sangat marah hari ini pada Briel. Briel benar-benar keterlaluan. Bram pun meninggalkan Briel begitu saja.

Sementara itu, Erland memeluk Briel.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com