webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 209

"Oh, ya..." ucap Briel.

"Apa?" tanya Erland.

Briel mendekati Erland kembali, dia mendekatkan bibirnya ke telinga Erland dan membisikkan sesuatu di sana yang sontak membuat jantung Erland berdegup kencang.

"Aku juga mencintaimu," bisik Briel.

Erland terdiam memperhatikan Briel yang semakin menjauhinya. Setelah itu senyuman tersungging di bibirnya.

Sesaat kemudian dia tersadar bahwa beberapa orang di sana memperhatikannya. Dia pun menghela napas panjang.

"Ehem! Gunakan mata kalian dengan benar!" tegas Erland dan kembali masuk ke ruangannya.

Brak!

Semua orang terkejut ketika Erland menutup pintu dengan keras.

"Kenapa memperhatikanku? Apa itu perlu? Memangnya aku lelucon? Dasar tak sopan!" geram Erland.

Erland menghela napas, lagi-lagi dia tersenyum ketika teringat bisikan Briel tadi.

'Aku juga mencintaimu,' gumam Erland yang kembali mengulangi apa yang Briel katakan tadi padanya. Menyenangkan, di dalam hatinya seolah banyak kupu-kupu bersayap indah yang berterbangan.