webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 203

Donna mengerutkan dahinya.

"Berkas-berkas penting perusahaan, bagaimana bisa disimpan di tempat terbuka di mana orang lain bebas masuk ke sini?" ucap Erland seraya tersenyum.

Erland bangun dari duduknya, dia meletakan kedua tangannya di atas meja, tubuhnya mencondong ke hadapan Donna yang masih berdiri di dekat meja kerjanya.

"Berkas itu tersimpan disebuah tempat, di mana hanya akulah yang tahu!" ucap Erland penuh penekanan.

Donna menggeram tertahan. Dia mengepalkan tangannya.

Erland pun menghela napas dan kembali duduk di kursinya.

"Semua hal buruk, tentu takan berakhir baik. Tapi, ada baiknya dari kejadian ini, kamu menunjukan wajah aslimu," ucap Erland begitu tenang seolah tak terjadi apapun padahal sebelumnya dia sangat kesal. Entahlah, meski sulit mengakui, nyatanya wanita di hadapannya itu adalah keluarganya juga.