webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 195

'Hem... Dia sangat antusias, aku harap setelah ini dia takan berubah pikiran,' gumam orang itu yang tak lain adalah Bram. Ya, Bram sengaja datang pagi-pagi sekali ke kediaman Erland untuk menemui Briel dan membahas sesuatu sebelum Briel pergi ke perusahaan. Bram pun berani memasuki kamar Erland karena tahu dari Lely bahwa Erland tengah pulang ke Bandung dan sedang tak ada di rumah.

Bram pun menunggu Briel di meja makan. Dia belum sempat sarapan dan akan sarapan di kediaman Erland. Terserah saja, dia tak peduli meski itu kediaman Erland dan terasa asing baginya. Jika di pikir, meski ada Erland pun dialah yang tertua di sana, tak mungkin juga Erland akan mengusirnya dan tak mengizinkannya sarapan di sana.

***

Tiga puluh menit berlalu, Briel sampai di meja makan. Dia melihat piring Bram yang berisikan sepotong sandwich masihlah utuh, sandwich itu belum Bram santap.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com