webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 172

"Kamu lupa, kamu memiliki aku disampingmu. Aku berjanji, aku akan selalu berada di sampingmu, tak peduli apapun yang terjadi," ucap Erland.

"Apa kamu bisa berjanji padaku, bahwa kamu takan pernah mengkhianatiku? Tak peduli seperti apa wajahku nanti, kelakuanku seburuk apapun nantinya, kamu harus berjanji takan pernah meninggalkan aku demi wanita lain," ucap Briel.

Erland menghela napas.

"Memangnya, ada sikapmu yang tak buruk padaku? Kamu selalu berteriak saat bicara padaku, seakan aku adalah orang yang tuli," ucap Erland.

Briel seketika terkekeh mendengar apa yang Erland katakan.

Dia pun melepaskan pelukannya dan menatap Erland.

"Sepertinya, aku mulai menyukaimu," ucap Briel.

"Hanya itu?" tanya Erland seraya mengerutkan dahinya menatap Briel membuat Briel menghela napas.

"Aku tak tahu jatuh cinta seperti apa? Tapi, semakin lama mengenalmu, aku pikir aku semakin tidak membencimu," ucap Briel seraya tersenyum.

"Aku tahu," ucap Erland seraya merangkul bahu Briel.