webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs

CWCVH PART 166

Petang hari.

Erland memasuki kediamannya. Dia mencari keberadaan Briel pada Lely yang tengah menyiapkan makan malam.

"Nona di kamarnya. Sejak dia kembali, dia tak keluar kamar sama sekali," ucap Lely.

"Hem..." Erland bergegas menuju kamar. Dia mencari keberadaan Briel di setiap ruangan tetapi tak menemukan Briel.

Erland melihat pintu menuju balkon, dia belum memeriksa balkon tetapi pintu tertutup. Apa Briel ada di balkon? Pikir Erland.

Erland bergegas menuju balkon, dia melihat Briel tengah duduk di depan laptop yang ada di atas meja. Briel begitu fokus bahkan tak menyadari kedatangannya.

"Apa yang begitu menarik di dalam laptop itu hingga membuatmu sampai tak menyadari kedatanganku?" tanya Erland.

"Aku sedang mencari sesuatu," ucap Briel tanpa melihat Erland.

"Bahkan kamu tak mau melihatku?" ucap Erland kesal sontak Briel pun melihat Erland.

"Kamu pasti lelah 'kan? Kenapa tak mandi saja dulu?" ucap Briel.

Erland tersentak melihat mata Briel sembab.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com