webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 162

"Bagaimana ini?" tanya Erland.

"Apanya?" tanya Briel bingung.

Erland meminta Briel mendekat, dia pun membisikan sesuatu di telinga Briel yang sontak membuat Briel terperangah.

"Apa kamu sudah gila? Ini di kantor," ucap Briel syok.

Ya, Erland baru saja membisikan bahwa Erland bergairah setelah mencium Briel dan ingin melakukan hal lebih dengan Briel.

"Em... Tak masalah, kita bisa melakukannya di sini," ucap Erland malu. Sial sekali, di jam kerja dia justru bergairah, dan apa benar dia harus melakukannya di ruangannya? Mengapa dia menjadi malu sendiri mengatakan semua itu.

"Kamu benar-benar sudah tak waras!" kesal Briel dan akan meninggalkan Erland. Namun, Erland bergegas menarik tangan Briel dan memeluk Briel dari belakang.

"Aku bisa sakit kepala jika tak mendapatkannya, aku juga bisa tidak fokus bekerja," ucap Erland dengan nada bicara terdengar memelas.

"Tapi, ini di kantor! Apa kamu tak takut seseorang akan memeregoki kita nantinya?" ucap Briel.